Pesona Jemani

Pesona Jemani
Jemani indukan

Minggu, 28 Juni 2015

Macam - macam Aglonema

Mengenal Lebih Dekat 
Seputar Aglonema


" Asal Usul Aglonema "
Aglaonema atau sri rejeki dijuluki dengan “ratu daun”. Nama aglaonema berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “aglaos” dan “nema/nematos” yang artinya terang/mengkilap. Tanaman ini masih satu famili dengan talas-talasan (Aracaeae) serta kerabat dekat dengan Spathipyllum dan Philodendron.

Penyebaran utama di Asia Tenggara meliputi Filipina, Indonesia, Malaysia, Thailand, Laos, Vietnam, Brunai Darussalam, dan Myanmar. Kemudian tanaman ini menyebar ke Cina, Florida, dan Amerika.

" Bagian-Bagian Tanaman "
Akar
Akar dapat menentukan kondisi tanaman. Jika akar berwarna putih maka tanaman dalam keadaan sehat, bila berwarna coklat menandakan tanaman sakit. Pada akar tumbuh rambut akar, makin banyak rambut akar pertumbuhan makin cepat. 
Batang
Ruas batang yang terendam tanah, jika kondisi optimumnya terpenuhi, maka akan keluar tunas-tunas baru. Dari sinilah cara perbanyakan Aglonema bisa dilakukan, dengan cara potong bongol ( bagian ruas-ruas ), maupun potong pucuk bagian atas menyisakan 3 daun kebawah.

Bunga
Bunga keluar dari ketiak daun dan berwarna putih yang ditopang oleh batang. Bunga termasuk uniseksual yaitu bagian bunga betina dan jantan terdapat dalam satu bunga. Organ produksinya mempunyai waktu matang yang berbeda. Oleh karena itu terjadi penyerbukan silang yang kadangkala memerlukan bantuan manusia. Hasil penyerbukan menghasilkan buah, yang umurnya 8 bulan akan matang.


" Morfologi Aglaonema "
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Liliopsida
  • Subkelas: Base monocots
  • Ordo: Alismatales
  • Famili: Aracaeae
  • Subfamili: Aroideae
  • Suku/Genus: Aglaonemateae

Spesies vs Hibrida


Aglaonema alam/spesies adalah aglaonema yang asli (bukan hasil silangan). Ciri utamanya warna daun dominan hijau dan kombinasi hijau putih.
Aglaonema hibrida (silangan) memiliki daun lebih berwarna-warni. Ada silangan lokal yaitu disilangkan di Indonesia, dan ada yang impor. Silangan lokal pertama dan diakui dunia adalah Pride of Sumatra yang disilangkan oleh Greg Hambali tahun 1985. 


Aglaonema spesies yang terkenal: A. brevisphatum, A. simplex, A. costatum, A. ovatum, A. commutatum, A. hookreiatum, A. crispum, A. pictum, A. stenophyllum, A. nebulosum, A. densinervivum, A. vittatum, A. philippinense, A. rotundum, A. pumilum, A. nitidum, A. simplex, A. cochinchinense, dan A. marantifolium.
Varian aglonema tergolong jenis Hibrida, sangat banyak sekali dipasaran, bahkan banyak pula masyarakat yang tidak mengenal nama jenis- jenis tanaman hibrid tersebut.

Minggu, 07 Juni 2015

Trik dan Tips Memilih Pot Anthurium Jemani

Memilih Pot untuk Anthurium Anda 



Ada beragam tanaman hias, baik yang cocok untuk taman di depan halaman rumah maupun yang ditanam langsung pada tanah, ada pula tanaman sebagai penghias dan menambah kesejukan didalam ruangan yang biasanya ditanam di dalam pot. Diantara tanaman yang akan kita bahas dalam proses repoting kali ini adalah Anthurium Jemani, yang dahulu sempat booming dan diburu oleh kolektor, bahkan sampai sekarang telah terbentuk sebuah komunitas sehingga harganya hingga sampai saat ini tergolong stabil. Harga anthurium jemani biasanya dipengaruhi oleh ketersediaan stock, kelangkaan varian yang diminati karena memiliki keunik tersendiri sehingga menarik, dan juga banyaknya peminat terlebih di musim jelang kontes anthurium. Macam Anthurium itu sangat banyak dan akan tampak indah dan mudah perawatannya ketika ditanam di dalam pot sesuai ukuran tanaman tersebut. Bagi petani maupun kolektor tentunya tidak asing dengan proses repoting (proses penggantian pot sesuai kebutuhan tanaman) dan pemilihan pot yang baik. Berikut ini akan kita bahas bersama tentang Pemilihan pot yang benar sesuai kebutuhan Anthurium Jemani maupun varian anthurium lainnya.
Anthurium sangat pantas dan cocok ditanam sebagai tanaman hias dalam pot (pot plant) dibanding ditanam di tanah atau di kebun. Sebagai tanaman pot, hal tersebut mempunyai keuntungan tersendiri. Tanaman bisa dipindah-pindahkan penempatannya, sesuai dengan keinginan kita. Penempatan tanaman di pot yang sesuai, niscaya juga akan menambah penampilan anthurium itu sendiri. Wajar, jika penanaman di pot tidak boleh dianggap sepele. Dengan kata lain, pot tidak boleh dianggap sekadar wadah untuk menampung media dan menaruh tanaman. Persisnya, pot harus dianggap sebagai elemen penting agar tanaman enak dipandang mata. Jenis Pot: Ada banyak pilihan pot, Masing-masing ada segi plus-minusnya.  
1. Pot plastik.  
Pot plastik Lebih awet, ringan, dan harga relatif lebih murah. Mudah diperoleh. Warna, bentuk dan ukurannya beragam. Itulah termasuk keuntungannya.Adapun Minusnya, pot plastik tidak memiliki pori-pori yang menjamin air dapat tetap meremebes keluar jika terlalu jenuh. Hal itu membuat aliran udara dalam media tanam juga jadi kurang lancer. Efeknya, suhu dalam pot gampang naik sehingga bisa mengganggu kesehatan anthurium. 
2. Pot semen.   


Pot semen kaya akan bentuk dan biasanya diberi ornament seperti pecahan kaca sebagai hiasan, kulit kerang atau kerikil. Dinding berpori-pori, sehingga jika air berlebih bisa kelua. Repotnya, bobotnya biasanya berat. Dibutuhkan beberapa orang untuk mengangkatnya.

3. Pot tanah liat 

Dindingnya terdapat pori - pori, sehingga menjamin air tidak akan berlebihan di dalam media, pada akhirnya suhu udara di dalam media juga stabil. Kelebihan lain, pot tanah liat tidak berat dan harganya relatif lebih murah. Celakanya, pot tanah liat sangat rentan, dan mudah pecah. Salah-salah angkat, pot pecah, media tanam berantakan dan tanaman rusak. 
4. Pot porselen atau tembikar. 
Pot porselen atau tembikar dari sisi harga relatif lebih mahal dibandingkan dengan pot dari bahan lainnya. Tidak mudah diangkat, karena berat. Pot ini juga tak memiliki pori-pori di dindingnya. Keuntungannya, pot keramik beragam, dari yang polos sampai yang bercorak. Suka tidak suka, anthurium akan tambah berwibawa ditaruh di pot keramik. 
Memilih Pot yang Proporsional.  
Rumus yang harus kita pegang dalam memilih pot untuk anthurium adalah proporsionil agar tanaman enak dilihat. Tentu sangat tidak porporsional dan kurang estetis, jika anthurium yang tinggi daunnya mencapai 1 meter, ditanam dalam pot berdiameter 40 cm. Atau sebaliknya, sangat tidak pantas, anthurium yang panjang daunnya ‘hanya’ 30 cm, ditempatkan di pot berdiameter 45 cm. 
Ada jenis anthurium yang keunggulannya terletak pada bentangan daun-daunnya yang mengembang seperti sayap burung. Untuk anthurium jenis ini, seyogyanya gunakan rumus sbb: Jika diameter bentangannya mencapai 1 meter, pilih diameter pot yang berukuran lebih kecil sekitar 20 persen dari bentangan daun tersebut. Jadi pot yang pas, adalah yang berdiameter 80 cm. Jika bentangan daunnya hanya 60 cm saja, maka gunakan pot berdiameter 35 atau 40 cm. Begitu seterusnya.  
Untuk jenis-jenis anthurium tertentu, pot yang simetris dan proporsional saja belum cukup. Misalnya pada anthurium yang memiliki daun berjurai ke bawah seperti anthurium vetchii, kita masih harus menambah pilar di bawah pot, untuk memberi efek ekslusif pada sang anthurium.Secara umum, untuk anthurium yang memiliki sosok gagah, akan lebih terlihat mempesona kalau ditaruh di pot dengan stegger pilar di bawahnya. Kesannya ekslusif. 
Dikutip dari buku PESONA ANTHURIUM DAUN, karangan Kurniawan Junaedhie, Penerbit Agromedia Pustaka, Jakarta