Pesona Jemani

Pesona Jemani
Jemani indukan

Kamis, 06 Oktober 2011

Pendakian Gunung Lawu Lewat cemoro kandang


Rute Pendakian Gunung Lawu



PETA JALUR PENDAKIAN


Jalur pendakian dari cemoro kandang merupakan jalur pendakian yang masih berada di provinsi jawa tengah tepatnya daerah perbatasan antara jawa tengah dan jawa timur. Panjang jalur ini kurang lebih 12 km dikarenakan tipe jalurnya yang relatif landai. Pendakian gunung lawu via cemoro kandang membutuhkan waktu 8-9 jam untuk naik dan 5-6 jam untuk turun kembali. Pemandangan jalur ini cukup indah karena kita akan mengelilingi punggungan sehingga desa –desa di bawah dapat terlihat dengan jelas apabila cuaca cerah.
BASECAMP CEMORO KANDANG
Basecamp Cemoro Kandang berada di wilayah Jawa Tengah, pada ketinggian 1.946 m dpl dan pada posisi 07° 39′ 49″ LS dan 111° 11′ 14 ” BT. Disini terdapat sebuah pos pendaftaran sebelum melakukan pendakian, prasarana untuk pendaki disini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Cemoro Sewu. Adapun prasarana yang tersedia di tempat ini musholla, WC, kamar mandi, tempat pendaki menginap/beristirahat, pos jaga petugas dan aula yang cukup luas. Sumber air cukup tersedia melimpah disini. Di depan basecamp ini juga terdapat banyak warung – warung yang berjualan berbagai macam makanan yang berada tepat di pinggir jalan. Di sini untuk ijin pendakian, para pendaki akan dikenakan biaya sebesar Rp. 5000/orang yang sudah mencakup asuransi sebesar Rp. 2000. Selain itu untuk penitipan motor dikenakan biaya sebesar Rp. 5000/ malam.
POS I (Taman Sari Bawah)
Pos ini berada pada ketinggian 2.237 mdpl dan pada posisi 07° 39′ 00″ LS dan 111° 11′ 19″ BT. Pos ini berjarak lebih kurang sekitar 1 jam pendakian dari Cemoro Kandang. Pos ini berupa sebuah bangunan batu dan beratap seng, didalam pos ini bisa memuat kira kira 2 buah dome apabila ingin mendirikan dome didalamnya. didepan pos ini terdapat sebuah lembah yang didasarnya mengalir sebuah sungai. Disamping pondok ada areal untuk mendirikan tenda. Tidak ada sumber air di pos ini. Tipe treknya agak menanjak.
POS II (Taman Sari Atas)
Pos II ini juga berupa sebuah pondok dari Batu beratap seng yang didalamnya juga bisa memuat 2 buah dome. Sumber air bisa didapat jika turun sungai yang ada didasar lembah yang berada tepat didepan pos ini. Yang menarik dari pos ini kita bisa melihat kawah gunung ini yang dikenal juga dengan nama Kawah Candra Dimuka. Di pos ini terdapat areal yang luas untuk mendirikan tenda. Ketinggiannya 2.470 m dpl, posisinya 07° 38′ 33″ LS dan 111° 11′ 16″ BT, jarak pos ini sekitar 1 jam perjalanan dari pos sebelumnya. Tipe treknya agak menanjak.
POS BAYANGAN
Pos bayangan ini kira kira berada di tengah tengah jarak antara pos 2 dan 3. Waktu tempuh ke pos ini kurang lebih 1 jam. Di pos ini terdapat sebuah bangunan pos permanen yang diberi seng.
POS III (Penggik)
Pos III ini terletak persis di pertengahan dari jalur pendakian Cemoro Kandang ini, dengan posisi 07° 38′ 07″ LS dan 111° 11′ 03″ BT, ketinggian 2.780 m dpl dan berjarak sekitar 1,5 jam dari pos bayangan atau 2,5 jam dari pos 2. Jalurnya melingkar-lingkar dipunggungan dan ditengah jalan menuju antara Pos II dan Pos IV kita akan menemukan mata air pada posisi 07° 38′ 20″ LS dan 111° 11′ 00″ BT pada ketinggian 2.586 m dpl, tepat persis dipinggir jalan setapak. Mata airnya terlihat seperti cerukan kecil namun memiliki air yang bersih. Jalur menuju pos ini merupakan jalur terberat dan paling panjang dibanding jalur menuju pos – pos yang lain.
POS IV (Cokro Suryo)
Pos IV ini sangat luas dan memiliki sebuah bangunan baru beratap seng, akan tetapi pada pos ini tidak terdapat sumber mata air. Sebelum pos ini kita akan menjumpai sebuah mata air yang bernama Sendang Panguripan. Berada pada posisi 07° 37′ 54″ LS dan 111° 11′ 11″ BT. Disebut Cokro Suryo karena dilokasi pos ini terdapat batu berukir peninggalan zaman Majapahit. Ukiran batu tersebut berupa lingkaran yang bercahaya yang merupakan perlambang dari cakra yang bersinar. Lambang ini adalah merupakan lambang dari kerajaan Majapahit. Jarak tempuh ke pos ini kurang lebih 1,5 jam dari pos sebelumnya.
POS V (Perapatan)
Pos V ini merupakan satu-satunya pos Cemoro Kandang yang tidak mempunyai bangunan pondok. Pos ini merupakan sebuah tanah lapang dan di pos ini juga merupakan sebuah perapatan. Jika kita memilih jalur kekanan Ke arah puncak Hargo Dumilah, kekiri ke Hargo Tiling, sedangkan lurus ke Hargo Dalem. Pos ini sudah dekat jaraknya dari Hargo Dalem dan tidak ada sumber mata air. Jarak tempuh pos ini dari pos sebelumnya kurang lebih 30 menit dengan trek yang menurun dan pindah punggungan.
HARGO DALEM
Hargo dalem merupakan salah satu tempat favorit para pendaki untuk mendirikan tenda karena ditempat ini tersedia banyak tanah lapang dan terdapat sebuah warung yang siap menyajikan makanan bagi perut yang lapar mulai dari gorengan hingga makanan berat seperti nasi beserta lauknya. Ketinggian pos ini 3170 mdpl. Di sekitar daerah ini banyak bangunan yang disakralkan dan tempat bersemedi jadi jangan sampai salah masuk. Tempat ini merupakan tempat yang cukup strategis bagi anda yang ingin menyaksikan sun rise karena pemandangan dari tempat ini tidak terhalang bukit bukit. Jarak tempuh ke tempat ini dari pos prapatan kurang lebih 30 menit dengan trek yang mendatar.
PUNCAK HARGO DUMILAH
Puncak hargo dumilah merupakan puncak tertinggi dari tiga puncak yang ada di gunung lawu. Ketinggian puncak ini 3265 mdpl. Di daerah puncak ini terdapat sebuah bangunan yang bisa digunakan untuk beristirahat. Di tempat ini juga banyak terdapat daerah yang cukup lapang untuk mendirikan dome / tenda. Puncak ini terdapat sebuah tugu yang terbuat dari semen. Dari puncak ini kita bisa melihat daerah kawah gunung yang datar yang biasa digunakan oleh para pendaki untuk mengukir nama mereka dengan menyusun batu batu. Sehingga terlihat cukup menarik dari puncak ini. Jarak tempuh ke puncak ini kurang lebih 30 menit dari hargo dalem dengan trek yang menanjak 45 derajad.


Rute Pendakian Via Cemoro Sewu :

Cemoro Sewu-Pos I (Wesen-Wesen) 2100 mdpl : 1 jam pendakian
Pos I-Pos II ((Watu Gedek) 2300 mdpl : 1 jam 30 menit pendakian
Pos II-Pos III (Watu Gede) 2500 mdpl : 1 jam 30 menit pendakian
Pos III-Pos IV (Watu Kapur) 2800 mdpl : 1 jam 30 menit pendakian
Pos IV-Pos V (Jalatunda) 3000 mdpl : 1 jam pendakian
Pos V-Sendang Drajat 3100 mdpl : 45 menit pendakian

Sendang Drajat-Puncak Hargo Dumilah 3265 mdpl : 45 menit pendakian
Total perjalanan pendakian kami ke Puncak Hargo Dumilah, Gunung Lawu (3265 Mdpl) via Cemoro Sewu adalah 6 jam 55 menit ditambah kami melakukan istirahat 15 menit di masing2 setiap pos, maka total perjalanan pendakian kami adalah +8 jam perjalanan pendakian.

Rute Turun Dari Puncak Hargo Dumilah Via Cemoro Kandang :

Puncak Hargo Dumilah-Pos V 3150 mdpl : 30 menit perjalanan
Pos V-Pos IV (Cokrosuryo) 3025 mdpl : 45 menit perjalanan
Pos IV-Pos III (Penggik) 2760 mdpl : 1 jam 30 menit perjalanan
Pos III-Pos II (Taman Sari Atas) 2470 mdpl : 1 jam 30 menit perjalanan
Pos II-Pos I (Taman Sari Bawah) 2300 mdpl : 45 menit perjalanan
Pos I-Cemoro Kandang 1830 mdpl : 1 jam perjalanan
Total perjalanan kami turun dari Puncak Hargo Dumilah, Gunung Lawu (3265 Mdpl) Via Cemoro Kandang adalah 4 jam 30 menit ditambah kami melakukan istirahat 15 menit di masing2 setiap pos, maka total perjalanan kami turun adalah +6 jam perjalanan.


Rute Pendakian Gunung Lawu


Pendakian Gunung Lawu
Gunung ini Berada di timur laut kota Solo, dan dibawah administratif Karanganyar dan Magetan. Ketinggian gunung ini 3245m dpl dan puncaknya dikenal dengan nama Argo Dumilah. Gunung ini bisa didaki dari dua titik pendakian yaitu: Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu. Gunung Lawu juga berada diantara dua propinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Didaerah puncak terdapat juga sebuah alun-alun yang merupakan bekas kawah yang sudah mati cukup lebar dan merupakan lokasi yang bagus untuk mendirikan tenda.
Didaerah sebelum puncak gunung ini juga terdapat sumber mata air yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Gunung Lawu merupakan salah satu gunung yang populer di Jawa, Bukan hanya karena ketinggiannya diatas 3000m dpl. akan tetapi didaerah puncak gunung ini juga kita temukan tempat petilasan Bung Karno. yang selalu dikunjungi oleh para penziarah. Jadi jangan heran kalau selama pendakian anda akan banyak bertemu dengan pendaki yang gaya dan pembawaannya berbeda dengan pada umumnya para pendaki gunung. Gunung ini mempunyai kawah di bagian pinggang gunung, bukan di puncak. Kawah ini bisa dilihat dari jalan setapak rute Cemoro Kandang, Gunung Lawu merupakan gunung yang bermedan terbuka dan minim pohon. terutama sekali setelah Pos V medan terbuka hanya ditumbuhi oleh rerumputan dan semak. Gunung Lawu ini jika dilihat dari kota Solo tampak seperti kepala raksasa yang sedang tidur terletang.
Berikut ulasan mengenai jalur dari Cemoro Sewu Jawa Timur, photo-photonya diambil saat perayaan Satu Suro. Untuk akses transportasi, dari Solo naik bus jurusan Tawang Mangu dengan ongkos Rp.4.000,- per orang, kemudian dilanjutkan dari Tawang Mangu menuju Cemoro Kandang atau Cemoro Sewu dengan memakai kendaraan L300 atau ELF sperti mobil box yang diberi pintu dibelakangnya. Kendaraan ini bertarif Rp.3.000,- per orang

Rute Pendakian

Cemoro SewuCEMOROSEWU
Cemoro Sewu ini terletak setelah Cemoro Kandang dan berada di wilayah Jawa Timur. Dengan ketinggian 1818 m dpl dan berada pada posisi 07° 39' 52" LS dan 111° 11' 29" BT. Rute Sepanjangnya 6.5 km, berupa jalan makadam mulai desa sampai mendekati puncak. dari Cemoro Sewu dibutuhkan waktu 6-7 jam untuk pendakian dan 4-5 jam untuk turun. Disini terdapat sebuah gerbang dan loket lapor, didaerah ini ada banyak warung. Selain itu juga terdapat sebuah camping ground. Jalur setapak hingga pos satu sangat bagus dan berbatu serta bisa ditempuh oleh kendaraan 4x4.
Pos IPOS I (WESEN-WESEN)
Berjarak sekitar kurang lebih 2.9 km dari gerbang Cemoro Sewu, Pos I ini terletak pada ketinggian 2.203 m dpl serta pada posisi 07° 39' 03" LS dan 111° 11' 41" BT. Jalan setapak masih bagus dan tanjakan belum begitu curam. Di pos ini tidak terdapat sumber air.
Pos IIPOS II (WATU GEDEG)
Setelah melewati Pos I jalan setapak masih berupa batu-batu, dan setelah berjalan dengan jarak lebih kurang 5.2 km, akan sampai di Pos II yang disebut juga dengan Pos Watu Gedeg. Pos ini terletak pada ketinggian2.589m dpl, berada pada posisi 07° 38' 26" LS dan 111° 11' 42" BT. Di pos ini juga tidak terdapat sumber air. Ketinggian 2.589 m dpl.

Pos IIIPOS III (WATU GEDE)
Jarak dari Pos II ke Pos III ini adalah jarak yang paling jauh lebih kurang sekitar 6.2 km. Pos ini berada pada mendan yang sedikit miring akan tetapi ada bebrapa tempat datar yang bisa untuk mendirikan tenda. Berada pada posisi 07° 38' 13" LS dan 111° 11' 41" BT. Di Pos Watu Gede ini tidak ada sumber air. Ketinggian 2.787 m dpl
POS IV (WATU KAPUR)
Seperti halnya pos-pos terdahulu disini tidak tersedia mata air, tapi kita bisa menikmati pendangan lepas kearah Tawang Mangu. Pos ini berada pada posisi 07° 38' 00" LS dan 111° 11' 44" BT dan berjarak lebih kurang sekitar 3.6 km dari pos sebelumnya yaitu Pos III. Ketinggian pos ini 3.099 m dpl
Pos VPOS V (JOLO TUNDO)
Pos ini merupakan pos yang terakhir dan berada pada sebuah areal terbuka yang bisa ditempati beberapa tenda. karena jarak pos ini hanya sekitar 50 m dari sumur Jolo Tundo, sehingga pos ini dimanakan juga Pos Jolo Tundo. Air bisa kita dapatkan dari sumur Jolo Tundo. Berada pada posisi 07° 37' 57" LS dan 111° 11' 46" BT dan dengan ketinggian 3.177 m dpl, dan berjarak lebih kurang 2 km dari Pos IV. Dari Pos V ini kita bisa menyasikan sunrise dan juga tidak jauh dari pos ini terdapat sebuah gua yang dalamnya sekitar 15 m, yang dikenal dengan nama Sigolong-golong
Sendang DerajatSENDANG DERAJAT
Sumur Sendang Drajat ini terletak lebih kurang berjarak sekitar 4.1 km dari Pos V, letaknya persisi dijalur menuju puncak dan Hargo Dalem. Dilokasi sumur ini terdapat beberapa pondok dan juga kamar mandi, di sendang ini kita harus mengisi persediaan air jika kita berencana untuk mendirikan tenda di Hargo Dalem atau disekitar puncak. Berada pada ketinggian 3.171 m dpl, dan pada posisi 07° 37' 43" LS dan 111° 11' 52" BT. Sendang ini dikeramatkan oleh orang jawa dan dipercaya airnya membawa berkah jika mandi dengannya. Selepas dari tempat ini kta dihadapkan pada jalan setapak yang mendatar hanya sedikit tanjakannya. Tak lama kita akan bertemu dengan Pertigaan Puncak dan Hargo Dalem jika jika lurus menuju puncak dan jika berbelok kekanan maka akan sampai ke komplek Hargo Dalem
Kompleks Hargo DalemHARGO DALEM
Komplek Hargo Dalem ini berjarak sekitar 4.5 km dari Sendang Derajat, dengan ketinggian 3.167 m dpl dan pada posisi 07° 37' 32" LS dan 111° 11' 47" BT. Dalem komplek ini terdapat sebuah tempat ritual dan juga terdapat pondok-pondok yang terbuat dari seng, dan digunakan sebagai tempat menginap oleh para penziarah. Selain itu didalam komplek ini terdapat sebuah tempat menarik hasil kreasi dari seorang penduduk yang berupa sebuah pondok yang mirip benteng yang terbuat dari limbah botol plastik, botol beling dan juga kaleng-kaleng hasil dari sampah para pengunjung gunung ini. Dan yang lebih terpuji lagi disini terdapat sebuah WC yang bisa dipakai umum. Tempat ini dinamakan oleh pembuatnya dengan nama Kyai Botol.
Puncak LawuPUNCAK LAWU (HARGO DUMILAH)
Puncak Lawu 3.245 m dpl dan berada pada posisi 07° 37' 38" LS dan 111° 11' 39" BT. Dari puncak kita bisa menikmati pemandangan disekeliling gunung Lawu dan di saat satu suro puncak ini dipenuhi oleh para penziarah yang melakukan ritual pada tiang trianggulasinya yang dikeramatkan bagi yang mempercayainya. Ada banyak tempat untuk mendirikan tenda di kawasan puncak.
RUTE DARI JAWA TENGAH
Berikut adalah urutan dari jalur pendakian lewat Cemoro Kandang Jawa Tengah. Pada jalur pendakian ini cenderung lebih panjang sekitar 12 km karena jalur jalan setapaknya melingkar-lingkar dipinggir punggungan dan terkadang berada diatas jurang yang curam. pada jalur ini persediaan air cukup banyak. Membutuhkan waktu 8-9 jam untuk naik dan 5-6 jam turun.
Cemoro KandangCEMORO KANDANG
Cemoro Kandang berada di wilayah Jawa Tengah, pada ketinggian 1.946 m dpl dan pada posisi 07° 39' 49" LS dan 111° 11' 14 " BT. Disini terdapat sebuah pos pendaftaran sebelum melakukan pendakian, prasarana untuk pendaki disini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Cemoro Sewu.

Pos IPOS I (Taman Sari Bawah)
Pos ini berada pada ketinggian 2.237 m dpl dan pada posisi 07° 39' 00" LS dan 111° 11' 19" BT. Pos ini berjarak lebih kurang sekitar 9.9 km dari Cemoro Kandang. Pos ini berupa sebuah bangunan batu dan beratap seng, didepan pos ini terdapat sebuah lembah yang didasarnya mengalir sebuah sungai. Disamping pondok ada areal untuk mendirikan tenda.
Pos IIPOS II (Taman Sari Atas)
Pos II ini juga berupa sebuah pondok dari Batu beratap seng. Sumber air bisa didapat jika turun sungai yang ada didasar lembah yang berada tepat didepan pos ini. Yang menarik dari pos ini kita bisa melihat kawah gunung ini yang dikenal juga dengan nama Kawah Candra Dimuka. Di pos ini terdapat areal yang luas untuk mendirikan tenda. Ketinggiannya 2.499 m dpl, posisinya 07° 38' 33" LS dan 111° 11' 16" BT, berjarak sekitar 8.4 km dari pos sebelumnya.
Pos IIIPOS III (Penggik)
Pos III ini terletak persis di pertengahan dari jalur pendakian Cemoro Kandang ini, dengan posisi 07° 38' 07" LS dan 111° 11' 03" BT, ketinggian 2.894 m dpl dan berjarak sekitar 28.7 km dari pos sebelumnya. Jalurnya melingkar-lingkar dipunggungan dan ditengah jalan menuju antara Pos III dan Pos IV kita akan menemukan mata air pada posisi 07° 38' 20" LS dan 111° 11' 00" BT pada ketinggian 2.586 m dpl, tepat persis dipinggir jalan setapak.
Pos IVPOS IV (Cokro Suryo)
Disebut Cokro Suryo karena dilokasi pos ini terdapat batu berukir peninggalan zaman Majapahit. Ukiran batu tersebut berupa lingkarang yang bercahaya yang merupakan perlambang dari cakra yang bersinar. Lambang ini adalah merupakan lambang dari kerajaan Majapahit. Pos IV ini sangat luas, akan tetapi pada pos ini tidak terdapat sumber mata air. Sebelum pos ini kita akan menjumpai sebuah mata air yang bernama Sendang Panghuripan. Berada pada posisi 07° 37' 54" LS dan 111° 11' 11" BT
Pos VPOS V (Perapatan)
Pos V ini adalah satu-satunya pos Cemoro Kandang yang tidak mempunyai bangunan pondok. Pos ini merupakan sebuah tanah datar dan di pos ini juga merupakan sebuah perapatan. Jika kekanan Ke Hargo Dumilah, kekiri ke Hargo Tiling, sedangkan lurus ke Hargo Dalem. Pos ini sudah dekat jaraknya dari Hargo Dalem dan tidak ada sumber mata air juga, akan tetapi pemandangan yang lepas membuat tenda di pos ini menjadi menyenangkan.

Perijinan

Perijinan tidaklah berbelit-belit, pada kedua gerbang masuk yaitu Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu terdapat sebuah pos loket petugas. Disini kita mendaftarkan jumlah anggota kita serta menyebutkan rencana pendakian kita. Biaya masuk untuk satu orang adalah Rp.3.000,- Sudah termasuk kupon asuransi, seperti halnya gunung manapun anda diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bawalah setiap sampah yang anda hasilkan. Setiap pendaki harus mempunyai perlengkapan dan peralatan standar untuk pendakiaan gunung. Ada baiknya sebelum anda mendaki tanyakan ke petugas pos tentang sumber mata air di gunung ini terutama sekali saat musim kering. Bila mengalami keadaan darurat di Gunung Lawu, kecelakaan atau rekan yang hilang, kita bisa menghubungi :
SAR SATKORLAK UNS Solo
Jl. Urip Sumoharjo 110 Mesen Surakarta
Telp. (0271) 41799, 47199.

Tempat Menarik

Ada banyak sekali tempat menarik di gunung ini, selain objek wisata alam juga ada objek wisata sejarah serta kebudayaan. Pada tanggal 1 Suro atau tahun baru kalender islam, gunung ini selalu ramai dikunjungi oleh para penziarah untuk melakukan do'a ritual Satu Suro di beberapa tempat yang dikeramatkan di gunung ini. Berikut adalah tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi.
Goa Sikolong-kolongGOA SIKOLONG-KOLONG
Goa ini terdapat tidak jauh dari Pos V jalur Cemoro Kandang, saat kita akan menuju Sendang Derajat, goa ini terlihat dari jalan setapak, tepat berada di sebuah tebing. Dalam goa ini kira-kira 15m. Jika berjalan kesebelah kiri dari goa ini kita juga akan menemukan sebuah goa dan sebuah sendang. Yang terbentuk semenjak runtuhnya punggungan jalan setapak lama menuju puncak dari jalur Jolo Tundo.
Hergo DalemHARGO DALEM
Komplek Hargo Dalem ini merupakan komplek tempat para penziarah melakukan ritualnya. Didalam komplek ini terdapat beberapa bangunan yang fungsinya sebagai pondokan para penziarah.

Kyai BotolPONDOK KYAI BOTOL
Bangunan menyerupai sebuah benteng yang dibuat dari susunan hasil limbah pengunjung yaitu botol aqua, botol beling, kaleng makanan. Semuanya ditata dengan apik, pemilik dari pondok ini adalah penduduk setempat, yang dengan rajin dan tekun mengumpulkan limbah botol dan kaleng, setiap mengunjungi gunung ini. lebih terpuji lagi disini juga terdapat sebuah jamban yang bisa dipergunakan oleh umum
Selain tempat-tempat diatas juga ada sebuah peninggalan zaman Majapahit berupa sebuah batu berukirkan lambang kerajaan Majapahit yang disebut dengan Batu Cokro Suryo. Batu ini terdapat di Pos IV jalur Cemoro Kandang. Selain Jalur Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu, masih ada satu jalur lagi yaitu Jalur Centho, jalur ini tidak highcamp rekomendasikan karena sedikit jauh dibandingkan dua jalur lainnya. Akan tetapi disini bisa kita temukan reruntuhan bekas candi Centho, suatu peninggalan bersejarah yang tak ternilai.

Senin, 26 September 2011

Bahan Pakan Ternak


Kandungan zat-zat makanan dalam pakan sangat beragam. Pada suatu bahan pakan .kadang - kadang kadar zat makanan tertentu sangat tinggi ,tetapi zat makan lainya sangat rendah . bahkan kadang kadang tidak ada sama sekali.

Oleh karena itu untuk pemberian pakan sebaiknya menggunakan campuran beberapa macam pakan. ,Mengandalkan satu macam pakan dapat terjadi Defisiensi zat –zat makan tertentu yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan . dengan mengunakan banyak macam bahan pakan ,terjadi efek saling menutupi kekurangan ( supplementary effect )dari masing pakan .
Berdasarkan kandungan zat zat pakan pada umumnya ,bahan pakan dikelompokan mejadi empat golongan :

1. Golongan sumber energi .
2. Golongan sumber protein
3. Golongan sumber mineral
4. golongan Vitamin.

Penggolongan tersebut dititik beratkan pada penonjolan kandungan zat-zat makanan paling dominan.

1. Bahan pakan sumber energi .
Bahan pakan sumber energi mengandung karbohidrat ( pati ) relative tinggi dibandingkan zat –zat makanan lainnya . kandungan protein sekitar 10%. Bahan pakan yang termasuk golongan tersebut yang pada umumnya digunakan sebagai bahan pakan peternak ayam di Indonesia . yaitu Jagung kuning . dedak padi . ubi kayu . sorghum( cantel ) dan lain-lainnya.

a. Jagung Kuning .
Jagung kuning merupakan bahan utama pakan ayam. Penggunaan mencapai 15- 70% dari total pakan . Jagung kuning lebih baik dari jagung Putih karena mengandung provitamin A uantuk meningkatkan kwalitas pertumbuhan dan telur. Vitamain A dapat memberikan warna kuning pada Kulit sisik kaki lebih kuning. Dan telur . Bila penggunaan jagung putih harus dibarengi dengan pemambahan tepung hijauan seperti tepung daun turi , daum lantoro atau bahan lainya yang mengandung vit A. Kelemahan kandungan jagung adalah asam amino esensialnya rendah . terutama lisin dan triptofan , itulah sebabnya mengapa mengunakan jangung yag tinggi harus diimbangi dengan penggunaan bahan lain sebagai sumber protein yang kandungan asam aminonya tinggi , seperti tepung kedelai.

b. Ubi kayu

Di negara kita , ubi kayu diolah dalam bentuk gaplek, tepung dan irisan kecil-kecil sebagai bahan pakan, kandungan karbihidratnya tinggi tetapi kandungan proteinya sangat rendah . Penggunaan dalam campuran pakan tidak lebih dari 10%. Apabila di berikan suplementasi ( pemambahan bahan ) sumber protein. Terutama asam amino esensial.pengunaan dapat ditingkatkan menjadi 50%. Sehingga mampu mengantikan jagung.

c. Sorghum ( cantel ).
Kandungan protein sorghun sedikit lebih tinggi dari pada jagung .tetapi tidak mengandung pro Vit A. Kerabat jagung kerabat jagung ini mengandung tanin dan daya cernanya rendah. Itulah sebabnya mengapa sorghum dapat mengakibatkan manurunya nafsu makan ayam , sehingga penggunaan perlu dibatasi ,Penggunaan yang tinggi menuntut pengolahan yang baik untuk menghilangkan tanin dan perlu dan perlu penambahan pakan lain sebagai sumber Vit A.


d. hasil ikutan penggilingan padi .
Hasil ikutan penggilingan padi, berupa dedak halus.dedak lunteh dan bekatul. Semua ini merupakan bahan pakan sumber energi karena mengandung karbohidrat tinggi, Bekatul merupakan bahan kedua setelah jagung sebagai bahan campuran pakan ayam .Hal ini disebabkan bahan pakan tersebut berlimpah, murah dan zat-zat makanan yang tinggi . kelemahan sebagai hasil sampingan produk pertanian ini ,kandungan serat kasar dan lemaknya tinggi. Bekatul dan dedak mengandung Pitat dalam ikatan fosfor pitat sehingga daya cernanya rendah Mudah tengik ,dan menganggu penyerpan kalsium. Oleh karena itu pengunaan harus dibatasi 30% . sebagai bahan pakan ayam petarung,pengunaan sampai 80% asal ditambahkan Vitamin dan Mineral ( Premix ).
Pakan tambahan
Beras merah .
Beras merah memiliki kandungan yang lebih baik dibandingkan beras putih .. Beras Merah sangat mendukung pertumbuhan karena zat besinya tinggi. Juga mendukung kecerdasan , dan karbohidartnya rendah,
Kandungan zat besi (ferro = Fe) beras merah adalah 4,61 mg/100 gram, sedangkan beras putih hanya 0,13 mg, . Kandungan zat seng (Zinkum=Zn) 8,30 mg/100 gram, sedangkan beras putih 0,6 . Kandungan karbohidrat, paling rendah yakni 71,34 persen sedangkan beras putih 80 persen .( informasi dari peneliti UGM ). Kekuranganya adalah , harus diimbangi dengan protein hewani atau sumber protein hewani atau bahan sumber asam amino esensial.


e. hasil pengolahan produk pertanian lainnya .
Banyak hasil ikutan pengolahan hasil pertanian yang dapat digunakan sebagai sumber enegi, contohnya dedak jagung.dedak gandum.tepung ampas tapioka, tepung ampas tahu.tepung ampas ketan hitam, dan tepung ampas brem. Bahan pakan tersebut diatas bukan sebagai bahan utama karena keterbatasan dalam pengadaan atau karena kandungan zat-zat makananya rendah.

2. Bahan pakan sumber Protein .
Bahan pakan sumber Protein harus mengandung Protein tinggi. Sekitar 45%. Bahan tersebut berupa protein hewani atu nabati .Beberapa hasil ikutan pabrik juga dapat dijadikan sebagai tambahan sumber protein bahan tersebut antara lain :

a. Sumber protein hewani .
1. Tepung Ikan .
Tepung ikan terbuat dari ikan dan sisa ikan, setelah dikeringkan dan digiling halus. Kandungan tepung protein tepung ikan sangat beragam, tegantung dari jenis ikan dan cara pengolahannya. Tepung ikan besar selalu mengandung protein lebih tinggi dibandingkan ikan kecil. Namun ,bukan berati tepung ikan kecil tidak mempunyai kelebihan . kandungan mineral ,seperti kalsium dan fosfor tepung ikan kecil lebih tinggi.akan tetapi daya cerna tepung ikan kecil relatif rendah.

Tepung ikan yang beredar pada umunnya terbuat dari ikan kecil dan ikan yang tidak bermamfaat lagi untuk manusia. Oleh karena itu kandungan proteinya rendah.Apabila penyusunaan pakan didasarkan pada tabel tabel komposisi zat-zat makanan , sering meleset. Dalam penyusunan pakan protein bahan pakan perlu diketahui. Apabila perhitungan keliru mengakibatkan terganggunya pertumbuhan . tepung ikan yang baik mengandung protein sekitar 60%.

2. Hasil ikutan pengolahan ikan .
Bahan ini berupa potongan-potongan tubuh ikan yang tidak dimamfaatkan untuk dikonsumsidan isi rongga perut ikan, setelah dikeringkan dan dibut tepung, dapat digunakan sebagai sumber protein hewani, Namaun sebagai bahan tambahan karena koalitas rendah dan sulit dalam pengadaan.

3. Tepung bulu ayam.
Bahan ini merupakan hasil olahan bulu ayam dengan hidrolis dalam temprature dan tekanan tinggi. Tepung bulu ayam mengandung protein 85s/d 90% Namun kwalitas rendah karena kandungan asam amino seperti histidin ,lisin.dam metionin rendah . oleh karena itu pengunaanya terbatas 5% dari total campuran pakan pengunaan harus dikombinasikan dengan tepung ikan atau bahan lain untuk menitupi kekurangan tepung bulu.

B. Sumber protein nabati.
Bahan pakan sumber protein nabati umumnya mengandung protein 45%,Meskipun kandungan Proteinya cukup tinggi, tetapi asam amino esessialnya rendah.dalam hal penggunaan, harus diimbangi dengan protein hewani atau sumber protein hewani atau bahan sumber asam amino esensial.

1. tepung Bungkil kedelai .
Tepung bungkil kedelai merupakan pakan pakan sumber protein nabati terbaik dibandingkan sumber lain. Kandungan Protein 41-45% . Namun, kandungan kalsium ,fosfor .karoten dan vit D –nya Rendah.

2. Tepung bungkil kelapa .

Hasil sampingan produksi minyak kelapa itu dikeringkan dan dibuat tepung . kandungan proteinya sekitar 21% Kualitasnya rendah karena asam amino esensialnya, terutama lisin dan metionin.rendah ,kekurangan asam amino dapat disuplememtasi sengan bahan lain sehingga mamcapai total pakan 20%.

3. Bungkil kacang tanah .
Bahan ini merupakan hasil sampingan produk minyak kacang tanah dengancara dikeeringkan dan dibuat teung bungkil kacabg tanh mengandung protein 41- 50% ,kandungan lisin metionin ,tritofan,kalsium,karoteindan vit D rendah sehingga perlu diimbangi dengan bahan lain untuk menutupi kekeurangannya.

3.. Bahan pakan sumber vitamin lainnya.
Bahan pakan sumber vitamin berupa hijauan, bahan tersebut juga berperan sebagai mineral. Pemberiannya dalm bentuk segar setelah diincang agar mudah dimakan selain itu ada pula yang diberikan dalm bentuk ikatan ikatan dan digantung didalam kandang . biasanya pemberiannya dalam jumlah dan saat tertentu, gbahan pakan hijauan yang diberikan dengan cara tersebut Misalnya. Kecambah atau taoge. Bayam .kangkung daun lamtoro .daun turi, rumput dan daun singkong. Pemberian hijauaan sam bentuk tepung dalam campuran pakan sebesar 2-5%

4. Bahan pakan sumber mineral
Bahan pakan sumber mineral meliputi beberapa bahan seperti tepung tulang , tepung kulit kerang , dan grit, fungsinya sebagai sumber mineral kalsium,terutama digunakan pada peternak ayam peterul dan ayam petarung ,Grit berfungsi sebagai mineral dan membantu pencernaan ayam ,oeh karena itu grit biasanya terdiri dari berbagai campuran ,seperyti batu granit ,kulit kerang ,batu kapur san bahan fosfor.

f. Kebutuhan pakan
Untuk dapat tumbuh berkembang ,dam berproduksi ayam memerlukan zat-zat makanan sebagai bahan untuk membentuk jaringan tubuh. Sumber zat tersebut terkandung didalam pakan yang dikonsumsinya. Oleh karena itu untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal maka zat-zat yang terkandung didalam pakan yang dikonsumsi harus memadai .
Pertumbuhan merupakan sifat genetis yaitu sifat yang diturunkan oleh sifat leluhurnya , oleh karena itu setiap jenis ayam petarung memiliki sifat genetis yang berbeda-beda, tergantung sifat genetis yang dibawa dari leluhurnya, Dengan demikian, kebutuhan pakan perlu disesuaikan dengan potensi genetisnya , Potensi genetis akan muncul secara maksimal bila didukung oleh tersedia kondisi lingkungan yang memadai yang bersifat Nutrisional.fisik, dan manajerial, Dengan demikian kebutuhan pakan setiap jenis ayam petarung berbeda –beda karena potensi genetis yang berbeda.
Dengan demikian kebutuhan pakan ayam petarung berbeda dengan ayam ras pertelur maupun ayam ras pedaging karena potensi genetis masing –masing jenis ayam tersebut juga berbeda . Pertumbuhan ayam petarung lebih rendah dibandingkan ayam buras atau ayam petelur maupaun Ras pedaging ,Oleh karena itu pemberian pakan untuk ayam petarung perlu dibedakan kandungan zat makanan disesuaikan dengan potensi genetika .
Idealnya pemberian pakan , kebutuhan mengenai zat-zat makanan telah diketahui , Namun pada penyusunan pakan secara praktis, perhitungan kebutuhan zat-zat makanan hanya memenuhi kebutuhan energi .

Apabila kebutuhan energi telah terpenuhi makan ayam akan mengurangi,bahkan menghentikan komsumsi , oleh karena itu tingkat kebutuhan kandungan energi pakan ,
Penyaesuaian terutama dilakukan terhadap protein pakan karena merupakan bahan yg diperlukan untuk pembentukan tubuh dan bertelur , Apabila energi terpenuhi tetap bahan pembentuk jaringan tubuh dan bertelur kurang maka laju pertumbuhan akan terganggu , karena itu perlu diperhitungkan keseimbangan energi dengan protein pakan sehingga pengunaan pakan menjadi efisien dan efektif.

Determinasi kebutuhan zat zat makanan ,
Kebutuhan zat-zat makanan untuk suatu tujuan yang khusus ditetapkan dengan mengetahui jumlah minimal zat makanan tersebut untuk perkembangan yang maksimal dari fungsi fisiologi atau pertimbangan karakter ekomonis .
Sumber dari Prof,Dr. Ruhyat kartasujana.


Pakan Unggas
Pakan unggas? Mungkin suatu istilah momok lama bagi peternak unggas terutama para peternak ayam ras (pedaging dan petelur). Bagaimana tidak, harga pakan yang tidak bisa stabil ditambah harga produk yang ikut tidak stabil salah satunya adalah karena pengaruh dari pakan. Maka tak sedikit para peternak ayam ras yang stress, merugi sampai gulung tikar karena tidak bisa mengikuti permainan harga pakan sehingga beralih usaha kepada jenis usaha yang mempunyai ‘sedikit’ kestabilan harga baik harga untuk pakan maupun harga hasil produknya. Ada yang banting setir untuk mencoba beternak ayam kampong, itik petelur dan pedaging, bahkan ada yang mencoba beternak kambing dan sapi. Salah satu penyebab berfluktuasinya harga pakan ayam ras adalah ada beberapa komponen bahan penyusun pakan yang mesti harus impor.
Banyaknya pemain baru dalam bisnis ayam kampong kami rasakan sendiri sebagai penyedia DOC ayam kampong. Saat sekarang ini kami merasa kewalahan melayani pesanan DOC ayam kampong dari berbagai penjuru nusantara. Tak kurang dari 4000-5000 ekor DOC ayam kampong kami produksi  per minggunya, tapi karena jumlah permintaan yang melebihi kapasitas produksi maka pembeli harus indent (pesan).
Banyaknya peternak ayam kampong yang sadar dan melakukan kegiatan usaha beternak ayam kampongnya beralih dari system pemeliharaan ekstensif ke system pemeliharaan secara intensif. Karenanya factor pakan tidak bisa diabaikan dan perlu mendapat perhatian lebih karena pakan mempunyai pengaruh besar dalam model pemeliharaan secara intensif. Pakan ayam kampung sebenarnya masalah sederhana, akan tetapi muncul pertanyaan, apakah efisien kalau kita memberikan pakan ala kadarnya atau dengan memberikan pakan ayam ras pada ayam kampong kalau dilihat dari tingkat produksinya? Dan setelah dihitung dan di ambil kesimpulan bahwa memang sangat tidak efisien kalau kita berikan pakan ala kadarnya atau pakan ayam ras full kepada ayam kampong. Maka usaha apa yang sekiranya bisa dilakukan untuk menekan biaya pakan dan keuntungan bisa meningkat ?
Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan membuat pakan sendiri untuk ayam kampong setelah melakukan usaha penghematan dengan efisiensi penggunaan pakan.  Jangan terbayang dulu masalah kerumitan dan njlimet urusan membuat dan mencampur pakan sendiri. Kalau mau belajar insyaallah semua bisa diselesaikan yang penting kedepankan dulu sikap kemauan dan rasa optimis tinggi. Seorang peneliti tidak mesti hanya sekali dalam menemukan karyanya, yang terpenting adalah terus berusaha menemukan.
Pemberian pakan pada ayam kampong pada dasarnya sama dengan ayam ras yakni berdasar pada tingkat umur, fase pemeliharaan, dan system pemeliharaan yang digunakan. Pakan untuk ayam kampong tidak boleh diabaikan. Mengapa? Karena pakan adalah aspek yang sangat vital bagi kehidupan ayam. Tanpa adanya pakan yang tercukupi kebutuhan nutrisinya maka pertumbuhan ayam kampong akan terganggu.  Berikut akan kami sajikan tabal kebutuhan protein dan energy metabolisme sesuai tingkatan fase pemeliharaan.
Tabel 1. Kebutuhan protein dan energy metabolisme untuk ayam kampung pedaging
Fase pemeliharaan
Protein (%)
Energi metabolisme (kkal/kg)
Brooding (1-14 hari)
22
3050
Starter (14-30 hari)
20
3100
Grower (31-60 hari)
19
2900
Finisher (>61hari)
16-18
3000
Banyak pilihan untuk menyajikan paka ayam kampong antara lain dengan pakan jadi buatan pabrik dan meramu pakan sendiri. Untuk pakan yang perlu mencampur dan meramu sendiri ada hal yang perlu diperhatikan supaya kandungan nutrisi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ayam kampong berdasar fase pemeliharaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
  1. Kandungan nutrisi bahan pakan yang akan dijadikan campuran atau untuk meramu pakan
  2. Ketersediaan bahan yang kontinyu dan stabil dalam hal kualitas
  3. Bahan tersebut tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia (food)
  4. Harga bahan baku relatif murah dan terjangkau
Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan dan meramu pakan ayam kampong secara sederhana :
Kita akan menyusun pakan untuk ayam kampong fase grower. Kalau berdasarkan table di atas, kebutuhan protein ayam kampong periode grower sebesar 19%. Bahan yang akan kita pakai untuk mencampur  adalah bahan yang mudah di dapat seperti pakan konsentrat ayam petelur (40%), jagung (45%), dan dedak/bekatul (15%). Kandungan protein masing-masing bahan pakan anda bisa lihat pada table 3. Sehingga hasil perhitungannya adalah sebai berikut :
Konsentrat 40% x 34% =13.6, jagung 45% x 9.0% = 4.0, dan bekatul 15% x 10.2% = 1.5 sehingga nilai hasil protein yang diperoleh adalah 13.6 + 4.0 + 1.5 = 19.1, sehingga dapat disimpulkan bahwa ransum yang kita campur sudah sesuai dengan kebutuhan ternak kita (ayam kampong).
Dengan terpenuhinya nutrisi pakan yang cukup maka kita akan bisa memantau jumlah komsumsi pakan dan berat badan mingguan ternak ayam kampong kita :
Table 2. Konsumsi pakan dan berat ayam kampong standart
Umur (minggu)
Konsumsi pakan (gr/ekor/mgg)
Berat badan (gr/ekor)
1
50
80
2
90
120
3
160
210
4
260
280
5
260
350
6
290
460
7
340
520
8
390
590
9
440
640
10
480
700
11
530
760
12
590
810
Angka yang menunjukkan berat badan ayam kampung di atas adalah termasuk angka yang rendah dan cukup standar, kenyataan di lapangan menunjukkan sekitar 10-20% dari ayam kampong  yang kita pelihara sudah bisa mencapai berat 600-800 gram pada umur 8-9 minggu.
Untuk membantu anda yang masih penasaran dan ingin mencoba meramu dan mencampur pakan ayam kampong sendiri, berikut akan kami sajikan tabel beberapa kandungan nutrisi bahan pakan yang mudah untuk kita jumpai.
Table 3. kandungan nutrisi beberapa bahan pakan yang biasa digunakan untuk pakan unggas :
Bahan baku
Protein (%)
Lemak (%)
Serat kasar (%)
Energi (kkal/kg)
Batas (%)
Bekatul
10.2
7.9
8.2
1.630
75
Broiler konsentrat
41-42
6
5
2800
40
Bungkil kedelai
41.7
3.5
6.5
1.540
30
Bungkil kelapa
20.5
6.7
12
1.540
15
Gandum
11.9
1.9
2.6
3.000
20
Jagung
9
3.8
2.5
3.430
50
Layer konsentrat
32-34
6
6
2500
40
Pollard
16.2
4.3
7.7
2.970
25
Sagu
1.9
1.19
4.68
2.630
25
Tepung bekicot
60.9
7
4.5
3.010
3
Tepung gaplek
1.5
0.7
0.9
2.970
20
Tepung ikan
53.9
4.2
1
2.640
20
Tepung tulang
12
3
2
-
5
Sekali lagi, ini adalah perhitungan sederhana dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi peternak pemula.  Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk perbaikan kita bersama*(SPt)
Anda dapat mencopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com