Trik dan Tips bagi pemula dalam memasuki Usaha budidaya Jemani
Sosok sang raja tanaman hias
kembali beraksi “ Anthurium JEMANI “, setelah tidur panjang menghilang dari
peredaran. Para penghobis tanaman hias mulai
memainkan peran usahanya. Bahkan pemain baru dari Solo, Klaten, Sragen,
Boyolali, Jakarta, Semarang, Salatiga, Karangpandan, Tawangmangu Karangannyar dan kota- kota lainnya mulai bermunculan
bak jamur dimusim hujan. Semakin langkanya dipasaran mereka berburu di petani
dan pembudidaya.
Dalam hal ini , maka hal yang
perlu diperhatikan dalam berbisnis
tanaman tersebut adalah :
- Sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu seluk
beluk usaha tersebut yang meliputi pembibitan ( pemilihan bibit ) , pemeliharaan
dan perawatan serta pemasarannya.
- Bagi pemula yang bermodal kecil disarankan untuk
membeli bibit anakan dari OC ( biji ), kecambah, berdaun 1,2, berdaun
2,3,4.., atau yang agak tanggung .
- Bagi pemula yang bermodal besar disarankan untuk
membeli bibit indukan, yang telah bertongkol, dalam kamus istilah ada yang
bertongkol kacang ijo, tinggal nyetet panen., atau masih bakalan tongkol
yang belum jelas jadi atao tidaknya. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan
keuangan yang ada.
- Perhatikan pula perkembangan pasar, pasar apa yang
paling ramai dan banyak peminatnya. Itulah yang kita upayakan untuk
dibudidaya.
- Yang namanya investasi kadang untung maupun rugi
adalah hal biasa, maka hendaklah menyiapkan mental ketika terjun dalam
dunia bisnis.
Ayo bersegera mengambil keputusan
, Jangan sekedar menjadi penonton dan pendengar, wujudkan mimpimu untuk meraih
cita-cita dengan langkah nyata.
“Orang yang rugi dan gagal adalah orang yang
tidak mau berusaha dan mencoba , berani gagal merupakan langkah menuju
kesuksesan “
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Alhamdulillah, semoga bisa istiqomah dan bermanfaat,
Diharapkan setelah berkunjung untuk memberikan komentar
baik berupa saran maupun kritik yang membangun.