Pesona Jemani

Pesona Jemani
Jemani indukan

Kamis, 06 Juni 2013

Trik dan Tips usaha budidaya Jemani



Trik dan Tips bagi pemula dalam memasuki Usaha budidaya Jemani

Sosok sang raja tanaman hias kembali beraksi “ Anthurium JEMANI “, setelah tidur panjang menghilang dari peredaran. Para penghobis tanaman hias mulai memainkan peran usahanya. Bahkan pemain baru dari Solo, Klaten, Sragen, Boyolali, Jakarta, Semarang, Salatiga, Karangpandan, Tawangmangu  Karangannyar dan kota- kota lainnya mulai bermunculan bak jamur dimusim hujan. Semakin langkanya dipasaran mereka berburu di petani dan pembudidaya.

 Dalam hal ini , maka hal yang perlu diperhatikan dalam berbisnis  tanaman tersebut adalah :

  1. Sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu seluk beluk usaha tersebut yang meliputi pembibitan ( pemilihan bibit ) , pemeliharaan dan perawatan serta pemasarannya.
  1. Bagi pemula yang bermodal kecil disarankan untuk membeli bibit anakan dari OC ( biji ), kecambah, berdaun 1,2, berdaun 2,3,4.., atau yang agak tanggung .
  1. Bagi pemula yang bermodal besar disarankan untuk membeli bibit indukan, yang telah bertongkol, dalam kamus istilah ada yang bertongkol kacang ijo, tinggal nyetet panen., atau masih bakalan tongkol yang belum jelas jadi atao tidaknya. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan yang ada.
  1. Perhatikan pula perkembangan pasar, pasar apa yang paling ramai dan banyak peminatnya. Itulah yang kita upayakan untuk dibudidaya.
  1. Yang namanya investasi kadang untung maupun rugi adalah hal biasa, maka hendaklah menyiapkan mental ketika terjun dalam dunia bisnis.
Ayo bersegera mengambil keputusan , Jangan sekedar menjadi penonton dan pendengar, wujudkan mimpimu untuk meraih cita-cita dengan langkah nyata.


 “Orang yang rugi dan gagal adalah orang yang tidak mau berusaha dan mencoba , berani gagal merupakan langkah menuju kesuksesan “






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Alhamdulillah, semoga bisa istiqomah dan bermanfaat,
Diharapkan setelah berkunjung untuk memberikan komentar
baik berupa saran maupun kritik yang membangun.