Anthurium Reflexinervium
Yang Langka dan Diburu Kolektor
Mungkin dari beberapa Anthurium lovers sudah mengetahui, Diantara jenis keluarga Anthurium yang merupakan tanaman langka yakni Anthurium Reflexinervium, Anthurium Luxuriens /Anthurium Sirih dan juga Anthurium Vietchi'i.
Pada kesempatan kali ini kami akan membahas Anthurium yang masuk katagori "super most wanted" oleh kalangan kolektor lokal maupun di luar sono?? Itulah Anthurium Reflexinervium. Diburu karena memang sangat langka. Saking langkanya, kolektor bahkan sampai ke pengelola botanical garden di Amerika sana pada memburunya.
Di habitat aslinya di Ekuador, Anthurium Reflexinervium itu tergolong tanaman yang epilithic atau hidup di bebatuan. Tapi sekarangpun sudah sangat ditemukan.
Menjadi sangat langka karena jenis ini ternyata susah berbiak. Wajar, dengan hidup di bukit-buit batu, biji dari tongkolnya akan susah berbiak. Tapi ternyata bukan itu saja yang membuatnya nyaris punah di habitatnya. Saat dicoba dibiakkan di botanical garden, tetap saja susah mendapatkan seddling (bibitnya).
The International Aroid Society kabarnya sampai sekarang hanya memiliki 50 bibitan. Itupun hasil pembiakan secara alami yang dilakuak sejak pertengahan 1990-an silam. Perkumpulan pecinta aroid itu bahkan mengakui, Anthurium Reflexinervium juga susah dibiakkan meski memakai teknik kultur jaringan. Amat berbeda sekali dengan Anthurium Jenmanii, untuk mendapatkan bibit Anthurium jemani mudah didapat di hampir setiap nurseri punya.
Di sini karena masih ngendon di gudang kolektor jadinya susah beredar bibitannya. Kalupun ada nursery kelas gajah yang memiliki, rata-rata juga lebih memilih menyimpan buat dipakai sendiri hasil pembiakannya. Wajar bila tak bisa diraba berapa pasarn harganya.
Buat gambaran, di Amrik sono 5 tahun silam, kolektor mau mengganti sampai US$ 30 ribu untuk ukuran remaja yang belum bertongkol. Jadi...bisa bayangkan sendiri pasarannya di sini.
Tongkolnya Cantik Tapi Susah Dipetik
Selain daunnya yang super unik, Anthurium Reflexinervium juga punya kekhasan lain. Yakni tongkolnya yang berwarna violet (ungu) saat muda dan belum diserbuk. Kemudian terus berbah menjadi "dark reddisk purple" (burgundy) saat sudah mulai tua.
Buahnya?? Juga keren abis. Berwarna ungu kemerahan, sayangnya meski tanaman ini bisa tumbuh besar dengan panjang daun mencapai 50 cm, tongkolnya tak begitu besar. Itupun susah "jadi". Alias meski penyerbukannya dibantu "manusia" namun kemungkinan "jadinya" amat minim. Jadi...meski ranum tetap susah dipetik buat dikecambahkan lagi untuk dijadikan bibitan.
Kerutannya Bisa Memendarkan Cahaya
Secara umum, selain kelangkaannya, Anthurium Reflexinervium ini juga punya keistimewaan di kerut-kerut daunnya. Kerutannya itu sangat unik dan khas. Warna daunnya itu "olive green" cenderung gelap namun mengkilap.
Karena itu saat terkena sinar matahari jadi memendarkan cahaya. Mungkin itulah yang kemudian menjadikan namanya Reflexinervium.
Kelebihannya yang satu itu setidaknya bisa dibuktikan di salah satu foto ini. Terlihat kabur atau tidak fokus. Sebetulnya tidak, tapi karena kerutam daunnya yang mengkilap itu malah memantulkan balik cahaya bak reflektor.
Tipikal Sarang Burung
Bentuknya cenderung meroset karena jarak antar daun relatif berhimpitan. Khas tipikal bird's nest (Anthurium sarang burung). Tangkai daun pendek dan tumbuh tegak menyamping. Namun karena daunnya tipis (khas tanaman panas), jadi cenderung menekuk ke bawah.
Anthurium Reflexinervium
Sumber : jemani klaten