Pendakian Gunung Lawu
Gunung ini Berada di timur laut kota Solo, dan dibawah administratif
Karanganyar dan Magetan. Ketinggian gunung ini 3245m dpl dan puncaknya dikenal dengan nama Argo Dumilah. Gunung ini bisa didaki dari dua titik pendakian
yaitu: Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu.
Gunung Lawu juga berada diantara dua propinsi, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Didaerah puncak terdapat juga sebuah
alun-alun yang merupakan bekas kawah yang sudah mati cukup lebar dan merupakan
lokasi yang bagus untuk mendirikan tenda.
Didaerah sebelum puncak gunung ini juga terdapat
sumber mata air yang dikeramatkan oleh penduduk setempat. Gunung Lawu merupakan
salah satu gunung yang populer di Jawa, Bukan hanya karena ketinggiannya diatas
3000m dpl. akan tetapi didaerah puncak gunung ini juga kita temukan tempat
petilasan Bung Karno. yang selalu dikunjungi oleh para penziarah. Jadi jangan
heran kalau selama pendakian anda akan banyak bertemu dengan pendaki yang gaya dan pembawaannya
berbeda dengan pada umumnya para pendaki gunung. Gunung ini mempunyai kawah di
bagian pinggang gunung, bukan di puncak. Kawah ini bisa dilihat dari jalan
setapak rute Cemoro Kandang, Gunung Lawu merupakan gunung yang bermedan terbuka
dan minim pohon. terutama sekali setelah Pos V medan terbuka hanya ditumbuhi oleh rerumputan
dan semak. Gunung Lawu ini jika dilihat dari kota Solo tampak seperti kepala raksasa yang
sedang tidur terletang.
Berikut ulasan mengenai jalur dari Cemoro Sewu
Jawa Timur, photo-photonya diambil saat perayaan Satu Suro. Untuk akses transportasi,
dari Solo naik bus jurusan Tawang Mangu
dengan ongkos Rp.4.000,- per orang, kemudian dilanjutkan dari Tawang Mangu menuju Cemoro Kandang atau
Cemoro Sewu dengan memakai kendaraan L300 atau ELF sperti mobil box yang diberi
pintu dibelakangnya. Kendaraan ini bertarif Rp.3.000,- per orang
Rute Pendakian
CEMOROSEWU
Cemoro Sewu ini terletak setelah Cemoro Kandang dan berada di wilayah Jawa Timur. Dengan ketinggian 1818 m dpl dan berada pada posisi 07° 39' 52" LS dan 111° 11' 29" BT. Rute Sepanjangnya 6.5 km, berupa jalan makadam mulai desa sampai mendekati puncak. dari Cemoro Sewu dibutuhkan waktu 6-7 jam untuk pendakian dan 4-5 jam untuk turun. Disini terdapat sebuah gerbang dan loket lapor, didaerah ini ada banyak warung. Selain itu juga terdapat sebuah camping ground. Jalur setapak hingga pos satu sangat bagus dan berbatu serta bisa ditempuh oleh kendaraan 4x4.
POS I (WESEN-WESEN)Cemoro Sewu ini terletak setelah Cemoro Kandang dan berada di wilayah Jawa Timur. Dengan ketinggian 1818 m dpl dan berada pada posisi 07° 39' 52" LS dan 111° 11' 29" BT. Rute Sepanjangnya 6.5 km, berupa jalan makadam mulai desa sampai mendekati puncak. dari Cemoro Sewu dibutuhkan waktu 6-7 jam untuk pendakian dan 4-5 jam untuk turun. Disini terdapat sebuah gerbang dan loket lapor, didaerah ini ada banyak warung. Selain itu juga terdapat sebuah camping ground. Jalur setapak hingga pos satu sangat bagus dan berbatu serta bisa ditempuh oleh kendaraan 4x4.
Berjarak sekitar kurang lebih 2.9 km dari gerbang Cemoro Sewu, Pos I ini terletak pada ketinggian 2.203 m dpl serta pada posisi 07° 39' 03" LS dan 111° 11' 41" BT. Jalan setapak masih bagus dan tanjakan belum begitu curam. Di pos ini tidak terdapat sumber air.
POS II (WATU GEDEG)
Setelah melewati Pos I jalan setapak masih berupa batu-batu, dan setelah berjalan dengan jarak lebih kurang 5.2 km, akan sampai di Pos II yang disebut juga dengan Pos Watu Gedeg. Pos ini terletak pada ketinggian2.589m dpl, berada pada posisi 07° 38' 26" LS dan 111° 11' 42" BT. Di pos ini juga tidak terdapat sumber air. Ketinggian 2.589 m dpl.
POS III (WATU GEDE)
Jarak dari Pos II ke Pos III ini adalah jarak yang paling jauh lebih kurang sekitar 6.2 km. Pos ini berada pada mendan yang sedikit miring akan tetapi ada bebrapa tempat datar yang bisa untuk mendirikan tenda. Berada pada posisi 07° 38' 13" LS dan 111° 11' 41" BT. Di Pos Watu Gede ini tidak ada sumber air. Ketinggian 2.787 m dpl
POS IV (WATU KAPUR)
Seperti halnya pos-pos terdahulu disini tidak tersedia mata air, tapi kita bisa menikmati pendangan lepas kearah Tawang Mangu. Pos ini berada pada posisi 07° 38' 00" LS dan 111° 11' 44" BT dan berjarak lebih kurang sekitar 3.6 km dari pos sebelumnya yaitu Pos III. Ketinggian pos ini 3.099 m dpl
POS V (JOLO TUNDO)
Pos ini merupakan pos yang terakhir dan berada pada sebuah areal terbuka yang bisa ditempati beberapa tenda. karena jarak pos ini hanya sekitar 50 m dari sumur Jolo Tundo, sehingga pos ini dimanakan juga Pos Jolo Tundo. Air bisa kita dapatkan dari sumur Jolo Tundo. Berada pada posisi 07° 37' 57" LS dan 111° 11' 46" BT dan dengan ketinggian 3.177 m dpl, dan berjarak lebih kurang 2 km dari Pos IV. Dari Pos V ini kita bisa menyasikan sunrise dan juga tidak jauh dari pos ini terdapat sebuah gua yang dalamnya sekitar 15 m, yang dikenal dengan nama Sigolong-golong
SENDANG DERAJAT
Sumur Sendang Drajat ini terletak lebih kurang berjarak sekitar 4.1 km dari Pos V, letaknya persisi dijalur menuju puncak dan Hargo Dalem. Dilokasi sumur ini terdapat beberapa pondok dan juga kamar mandi, di sendang ini kita harus mengisi persediaan air jika kita berencana untuk mendirikan tenda di Hargo Dalem atau disekitar puncak. Berada pada ketinggian 3.171 m dpl, dan pada posisi 07° 37' 43" LS dan 111° 11' 52" BT. Sendang ini dikeramatkan oleh orang jawa dan dipercaya airnya membawa berkah jika mandi dengannya. Selepas dari tempat ini kta dihadapkan pada jalan setapak yang mendatar hanya sedikit tanjakannya. Tak lama kita akan bertemu dengan Pertigaan Puncak dan Hargo Dalem jika jika lurus menuju puncak dan jika berbelok kekanan maka akan sampai ke komplek Hargo Dalem
HARGO DALEM
Komplek Hargo Dalem ini berjarak sekitar 4.5 km dari Sendang Derajat, dengan ketinggian 3.167 m dpl dan pada posisi 07° 37' 32" LS dan 111° 11' 47" BT. Dalem komplek ini terdapat sebuah tempat ritual dan juga terdapat pondok-pondok yang terbuat dari seng, dan digunakan sebagai tempat menginap oleh para penziarah. Selain itu didalam komplek ini terdapat sebuah tempat menarik hasil kreasi dari seorang penduduk yang berupa sebuah pondok yang mirip benteng yang terbuat dari limbah botol plastik, botol beling dan juga kaleng-kaleng hasil dari sampah para pengunjung gunung ini. Dan yang lebih terpuji lagi disini terdapat sebuah WC yang bisa dipakai umum. Tempat ini dinamakan oleh pembuatnya dengan nama Kyai Botol.
PUNCAK LAWU (HARGO DUMILAH)
Puncak Lawu 3.245 m dpl dan berada pada posisi 07° 37' 38" LS dan 111° 11' 39" BT. Dari puncak kita bisa menikmati pemandangan disekeliling gunung Lawu dan di saat satu suro puncak ini dipenuhi oleh para penziarah yang melakukan ritual pada tiang trianggulasinya yang dikeramatkan bagi yang mempercayainya. Ada banyak tempat untuk mendirikan tenda di kawasan puncak.
RUTE DARI JAWA TENGAH
Berikut adalah urutan dari jalur pendakian lewat Cemoro Kandang Jawa Tengah. Pada jalur pendakian ini cenderung lebih panjang sekitar 12 km karena jalur jalan setapaknya melingkar-lingkar dipinggir punggungan dan terkadang berada diatas jurang yang curam. pada jalur ini persediaan air cukup banyak. Membutuhkan waktu 8-9 jam untuk naik dan 5-6 jam turun.
CEMORO KANDANG
Cemoro Kandang berada di wilayah Jawa Tengah, pada ketinggian 1.946 m dpl dan pada posisi 07° 39' 49" LS dan 111° 11' 14 " BT. Disini terdapat sebuah pos pendaftaran sebelum melakukan pendakian, prasarana untuk pendaki disini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan Cemoro Sewu.
POS I (Taman Sari Bawah)
Pos ini berada pada ketinggian 2.237 m dpl dan pada posisi 07° 39' 00" LS dan 111° 11' 19" BT. Pos ini berjarak lebih kurang sekitar 9.9 km dari Cemoro Kandang. Pos ini berupa sebuah bangunan batu dan beratap seng, didepan pos ini terdapat sebuah lembah yang didasarnya mengalir sebuah sungai. Disamping pondok ada areal untuk mendirikan tenda.
POS II (Taman Sari Atas)
Pos II ini juga berupa sebuah pondok dari Batu beratap seng. Sumber air bisa didapat jika turun sungai yang ada didasar lembah yang berada tepat didepan pos ini. Yang menarik dari pos ini kita bisa melihat kawah gunung ini yang dikenal juga dengan nama Kawah Candra Dimuka. Di pos ini terdapat areal yang luas untuk mendirikan tenda. Ketinggiannya 2.499 m dpl, posisinya 07° 38' 33" LS dan 111° 11' 16" BT, berjarak sekitar 8.4 km dari pos sebelumnya.
POS III (Penggik)
Pos III ini terletak persis di pertengahan dari jalur pendakian Cemoro Kandang ini, dengan posisi 07° 38' 07" LS dan 111° 11' 03" BT, ketinggian 2.894 m dpl dan berjarak sekitar 28.7 km dari pos sebelumnya. Jalurnya melingkar-lingkar dipunggungan dan ditengah jalan menuju antara Pos III dan Pos IV kita akan menemukan mata air pada posisi 07° 38' 20" LS dan 111° 11' 00" BT pada ketinggian 2.586 m dpl, tepat persis dipinggir jalan setapak.
POS IV (Cokro Suryo)
Disebut Cokro Suryo karena dilokasi pos ini terdapat batu berukir peninggalan zaman Majapahit. Ukiran batu tersebut berupa lingkarang yang bercahaya yang merupakan perlambang dari cakra yang bersinar. Lambang ini adalah merupakan lambang dari kerajaan Majapahit. Pos IV ini sangat luas, akan tetapi pada pos ini tidak terdapat sumber mata air. Sebelum pos ini kita akan menjumpai sebuah mata air yang bernama Sendang Panghuripan. Berada pada posisi 07° 37' 54" LS dan 111° 11' 11" BT
POS V (Perapatan)
Pos V ini adalah satu-satunya pos Cemoro Kandang yang tidak mempunyai bangunan pondok. Pos ini merupakan sebuah tanah datar dan di pos ini juga merupakan sebuah perapatan. Jika kekanan Ke Hargo Dumilah, kekiri ke Hargo Tiling, sedangkan lurus ke Hargo Dalem. Pos ini sudah dekat jaraknya dari Hargo Dalem dan tidak ada sumber mata air juga, akan tetapi pemandangan yang lepas membuat tenda di pos ini menjadi menyenangkan.
Perijinan
Perijinan tidaklah berbelit-belit,
pada kedua gerbang masuk yaitu Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu terdapat sebuah
pos loket petugas. Disini kita mendaftarkan jumlah anggota kita serta
menyebutkan rencana pendakian kita. Biaya masuk untuk satu orang adalah
Rp.3.000,- Sudah termasuk kupon asuransi, seperti halnya gunung manapun anda
diminta untuk tidak membuang sampah sembarangan. Bawalah setiap sampah yang
anda hasilkan. Setiap pendaki harus mempunyai perlengkapan dan peralatan
standar untuk pendakiaan gunung. Ada
baiknya sebelum anda mendaki tanyakan ke petugas pos tentang sumber mata air di
gunung ini terutama sekali saat musim kering. Bila
mengalami keadaan darurat di Gunung Lawu, kecelakaan atau rekan yang hilang,
kita bisa menghubungi :
SAR SATKORLAK UNS Solo
Jl. Urip Sumoharjo 110 Mesen Surakarta
Telp. (0271) 41799, 47199.
Tempat Menarik
Ada
banyak sekali tempat menarik di gunung ini, selain objek wisata alam juga ada
objek wisata sejarah serta kebudayaan. Pada tanggal 1 Suro atau tahun baru
kalender islam, gunung ini selalu ramai dikunjungi oleh para penziarah untuk
melakukan do'a ritual Satu Suro di beberapa tempat yang dikeramatkan di gunung
ini. Berikut adalah tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi.
GOA
SIKOLONG-KOLONGGoa ini terdapat tidak jauh dari Pos V jalur Cemoro Kandang, saat kita akan menuju Sendang Derajat, goa ini terlihat dari jalan setapak, tepat berada di sebuah tebing. Dalam goa ini kira-kira 15m. Jika berjalan kesebelah kiri dari goa ini kita juga akan menemukan sebuah goa dan sebuah sendang. Yang terbentuk semenjak runtuhnya punggungan jalan setapak lama menuju puncak dari jalur Jolo Tundo.
HARGO DALEM
Komplek Hargo Dalem ini merupakan komplek tempat para penziarah melakukan ritualnya. Didalam komplek ini terdapat beberapa bangunan yang fungsinya sebagai pondokan para penziarah.
PONDOK KYAI BOTOL
Bangunan menyerupai sebuah benteng yang dibuat dari susunan hasil limbah pengunjung yaitu botol aqua, botol beling, kaleng makanan. Semuanya ditata dengan apik, pemilik dari pondok ini adalah penduduk setempat, yang dengan rajin dan tekun mengumpulkan limbah botol dan kaleng, setiap mengunjungi gunung ini. lebih terpuji lagi disini juga terdapat sebuah jamban yang bisa dipergunakan oleh umum
Selain tempat-tempat diatas juga ada sebuah
peninggalan zaman Majapahit berupa sebuah batu berukirkan lambang kerajaan
Majapahit yang disebut dengan Batu Cokro Suryo. Batu ini terdapat di Pos IV
jalur Cemoro Kandang. Selain Jalur Cemoro Kandang dan Cemoro Sewu, masih ada
satu jalur lagi yaitu Jalur Centho, jalur ini tidak highcamp rekomendasikan
karena sedikit jauh dibandingkan dua jalur lainnya. Akan tetapi disini bisa
kita temukan reruntuhan bekas candi Centho, suatu peninggalan bersejarah yang
tak ternilai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Alhamdulillah, semoga bisa istiqomah dan bermanfaat,
Diharapkan setelah berkunjung untuk memberikan komentar
baik berupa saran maupun kritik yang membangun.