KELEBIHAN DAN KELEMAHAN TEKNIK SPLIT
Perbanyakan
Anthurium bisa dilakukan dengan biji dan split ( pemisahan ). Mengenai cara dan
tekniknya sudah banyak ditulis di media massa
ataupun artikel di Internet. Disini saya hanya menulis tentang apa saja yang
harus diperhatikan dalam proses split Anthurium.
Cara
split bisa dilakukan pada saat masih anakan ( memisahkan dengan menyisakan
sedikit umbi bonggol untuk tumbuhnya akar dan tunas. Paling mudah dilakukan
pada Anthurium yang tumbuh rumpun lebih dari satu ( tinggal memisahkan rumpun
satu dengan yang lain ).Pada tanaman dewasa ( induk ), teknik split dilakukan
dengan memotong bonggol menjadi beberapa bagian selama masih ada ruas tunas
pada bonggol dan sedikit akar akan memunculkan tunas anakan baru.
Kelebihan cara ini adalah pertumbuhan yang lebih cepat tumbuh
besar dibandingkan Anthurium yang berasal dari biji. Dan kelemahan teknik split
adalah sosok Anthurium sulit untuk tumbuh roset dan kompak, baik tajuk daun
ataupun besar dan panjang daun terlihat kurang proporsional.Tetapi hal ini bisa
diantisipasi dengan perawatan yang bagus dan proses penyinaran matahari yang
merata untuk membentuk tajuk daun yang bagus.
Apakah produktivitas indukan yang berasal dari split akan
menurun dibandingkan indukan dari biji ? Menurut pengalaman saya memang indukan
dari split akan menurun tapi tidak terlalu jauh perbedaannya dengan indukan
dari biji. Dalam ilmu tanaman memang mengatakan demikian. Tapi perlu diketahui
bahwa jumlah biji dari tongkol juga dipengaruhi oleh proses penyerbukan dan
kebutuhan nutrisi yang memadai. Masing-masing jenis pada tanaman Anthurium juga
berbeda besar tongkol dan produktivitas biji yang dihasilkan. Misal, Tongkol
Gelombang Cinta bisa menghasilkan ribuan biji yang tentu saja berbeda dengan
jenis Hybrid seperti Black Beauty yang hanya bisa menghasilkan ratusan biji
dalam setiap tongkolnya.
Supaya
proses split berhasil sesuai keinginan, beberapa hal yang harus diperhatikan
antara lain :
- Tanaman yang akan displit ( pemisahan
ataupun potong bonggol ) harus dalam keadaan sehat bebas dari gangguan hama penyakit ataupun
kurang nutrisi.Jika terserang jamur maka harus diobati dulusampai benar-benar
sembuh.
- Gunakan pisau yang tajam dan steril
untuk menghindari kebusukan pada bekas luka pemotongan.
- Berikan Fungisida / Anti jamur pada
luka potongan.
- Tempatkan tanaman ataupun bonggol yang
baru displit ditempat yang teduh bebas dari sinar matahari sampai pertumbuhan
tunas terlihat.
- Kelembaban media tanam harus dijaga
jangan sampai terlalu basah, bisa menggunakan pasir sebagai campuran
- Pada bonggol yang muncul beberapa tunas
jangan terburu-buru untuk memisahkannya. Tunggu sampai muncul 2-3 daun.
- Berikan nutrisi perangsang tumbuhnya
akar dan tunas dengan dosis yang benar.
- Jika beberapa tunas baru tidak tumbuh
seimbang (yang satu sudah besar sedangkan yang lain pertumbuhannya berhenti), pisahkan
dengan menyisakan akar yang lebih banyak untuk tunas yang lambat tumbuhnya. Semoga Bermanfaat.
Sumber Data: http://dk-breakthrough.blogspot.com