TERNAK PARKIT
Mudah beradaptasi
Parkit menyukai hidup berkoloni dan sangat mudah
menyesuaikan di dalam kandang penangkaran. Burung parkit termasuk burung yang
bisa jinak. Untuk membuat parkit jinak dengan pemiliknya diperlukan cara-cara khusus agar
parkit jinak.
Biasa di alam bebas parkit berkembang biak pada bulan Oktober – Desember. Bila
musim kawin sang jantan biasanya menyanyi dengan nada rayuan untuk memikat
betinanya. Hingga pada saat saling ada kecocokan maka perkawinan akan segera
berlangsung.
Berat telur parkit berkisar 2,5 gram/butir
dengan jumlah telur rata-rata 6 butir/pasangan parkit. Burung inipun dikenal
sangat setia dengan pasangannya. Bila si betina sedang aktif bertelur maka si
jantan akan menunggu di luar sambil bersiul menghibur sekaligus akan mengusir
apabila ada pengganggu mendekati sarangnya.
Anak burung parkit yang baru keluar dari
cangkang telurnya berbobot rata-rata 2,35 gram dengan kondisi mata masih
terpejam. Setelah umur sembilan hari barulah matanya terbuka.
Setelah umur 30 hari barulah anak burung parkit
mulai siap meninggalkan sarangnya untuk belajar terbang. Namun meski sudah
mulai terbang, sang induk biasanya masih menyuapinya hingga umur 40 hari.
Setelah umur tersebut biasanya persiapan untuk perkawinan untuk generasi yang
baru akan dilakukan.
Anak parkit mulai matang kelaminnya untuk
melakukan perkawinan setelah berumur 90 hari. Si jantan yang cukup umur akan
segera memikat betinanya dengan siulan mautnya untuk menjadi pasangan yang akan
mengembangbiakan keturunannya.
Mudah ditangkar
Perawatan burung jenis ini relatif mudah.
Kandang yang diperlukan tidak begitu besar meskipun untuk pengembangbiakan sekalipun.
Ukuran 40 x 40 x 60 cm sudah cukup untuk memulai penangkaran. Sedangkan untuk
pajangan keindahan ukuran sangkar umum sudah memadahi.
Tetapi karena sifatnya yang suka berkoloni dan
keragaman warna yang bervariasi ini maka tak salah kalau kita menyiapkan ukuran
kandang yang agak besar. Di samping kita bisa tempatkan beberapa pasang.
Keindahan warni-warni parkit yang satu dengan yang lain akan sangat jelas.
Berikut ini tips pemeliharaan burung parkit ini:
- Usahakan
memilih induk yang berbeda warna.
- Pilih
yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah
untuk ditangkarkan
- Sesuaikan
besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga
berakibat kurang baik bagi kesehatan burung termasuk merusak dari segi
menikmatinya. ‘Rumah pribadi’ yang umumnya terbuat dari kayu randu
berbentuk kotak menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit.
- Persiapkan
pula kandang cadangan untuk hasil perkembangbiakan apabila pasangan burung
sudah mulai produksi.
- Jaga
ketersedian pakan dan minum. Usahan dalam kondisi bersih
- Buang
makanan yang mulai busuk karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama
sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya
- Makanan
utama burung ini adalah millet (catatan agroburung.com, di Solo, rata-rata
diberi pakan utama jewawut) juga yang mudah didapatkan di kios-kios
penjual makanan burung.
Demikian
kurang lebihnya.
Sumber:
agroburung.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Alhamdulillah, semoga bisa istiqomah dan bermanfaat,
Diharapkan setelah berkunjung untuk memberikan komentar
baik berupa saran maupun kritik yang membangun.