Kandungan zat-zat makanan dalam
pakan sangat beragam. Pada suatu bahan pakan .kadang - kadang kadar zat makanan
tertentu sangat tinggi ,tetapi zat makan lainya sangat rendah . bahkan kadang
kadang tidak ada sama sekali.
Oleh karena itu untuk pemberian pakan sebaiknya menggunakan campuran beberapa macam pakan. ,Mengandalkan satu macam pakan dapat terjadi Defisiensi zat –zat makan tertentu yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan . dengan mengunakan banyak macam bahan pakan ,terjadi efek saling menutupi kekurangan ( supplementary effect )dari masing pakan .
Berdasarkan kandungan zat zat pakan pada umumnya ,bahan pakan dikelompokan mejadi empat golongan :
1. Golongan sumber energi .
2. Golongan sumber protein
3. Golongan sumber mineral
4. golongan Vitamin.
Penggolongan tersebut dititik beratkan pada penonjolan kandungan zat-zat makanan paling dominan.
1. Bahan pakan sumber energi .
Bahan pakan sumber energi mengandung karbohidrat ( pati ) relative tinggi dibandingkan zat –zat makanan lainnya . kandungan protein sekitar 10%. Bahan pakan yang termasuk golongan tersebut yang pada umumnya digunakan sebagai bahan pakan peternak ayam di Indonesia . yaitu Jagung kuning . dedak padi . ubi kayu . sorghum( cantel ) dan lain-lainnya.
a. Jagung Kuning .
Jagung kuning merupakan bahan utama pakan ayam. Penggunaan mencapai 15- 70% dari total pakan . Jagung kuning lebih baik dari jagung Putih karena mengandung provitamin A uantuk meningkatkan kwalitas pertumbuhan dan telur. Vitamain A dapat memberikan warna kuning pada Kulit sisik kaki lebih kuning. Dan telur . Bila penggunaan jagung putih harus dibarengi dengan pemambahan tepung hijauan seperti tepung daun turi , daum lantoro atau bahan lainya yang mengandung vit A. Kelemahan kandungan jagung adalah asam amino esensialnya rendah . terutama lisin dan triptofan , itulah sebabnya mengapa mengunakan jangung yag tinggi harus diimbangi dengan penggunaan bahan lain sebagai sumber protein yang kandungan asam aminonya tinggi , seperti tepung kedelai.
b. Ubi kayu
Di negara kita , ubi kayu diolah dalam bentuk gaplek, tepung dan irisan kecil-kecil sebagai bahan pakan, kandungan karbihidratnya tinggi tetapi kandungan proteinya sangat rendah . Penggunaan dalam campuran pakan tidak lebih dari 10%. Apabila di berikan suplementasi ( pemambahan bahan ) sumber protein. Terutama asam amino esensial.pengunaan dapat ditingkatkan menjadi 50%. Sehingga mampu mengantikan jagung.
c. Sorghum ( cantel ).
Kandungan protein sorghun sedikit lebih tinggi dari pada jagung .tetapi tidak mengandung pro Vit A. Kerabat jagung kerabat jagung ini mengandung tanin dan daya cernanya rendah. Itulah sebabnya mengapa sorghum dapat mengakibatkan manurunya nafsu makan ayam , sehingga penggunaan perlu dibatasi ,Penggunaan yang tinggi menuntut pengolahan yang baik untuk menghilangkan tanin dan perlu dan perlu penambahan pakan lain sebagai sumber Vit A.
d. hasil ikutan penggilingan padi .
Hasil ikutan penggilingan padi, berupa dedak halus.dedak lunteh dan bekatul. Semua ini merupakan bahan pakan sumber energi karena mengandung karbohidrat tinggi, Bekatul merupakan bahan kedua setelah jagung sebagai bahan campuran pakan ayam .Hal ini disebabkan bahan pakan tersebut berlimpah, murah dan zat-zat makanan yang tinggi . kelemahan sebagai hasil sampingan produk pertanian ini ,kandungan serat kasar dan lemaknya tinggi. Bekatul dan dedak mengandung Pitat dalam ikatan fosfor pitat sehingga daya cernanya rendah Mudah tengik ,dan menganggu penyerpan kalsium. Oleh karena itu pengunaan harus dibatasi 30% . sebagai bahan pakan ayam petarung,pengunaan sampai 80% asal ditambahkan Vitamin dan Mineral ( Premix ).
Pakan tambahan
Beras merah .
Beras merah memiliki kandungan yang lebih baik dibandingkan beras putih .. Beras Merah sangat mendukung pertumbuhan karena zat besinya tinggi. Juga mendukung kecerdasan , dan karbohidartnya rendah,
Kandungan zat besi (ferro = Fe) beras merah adalah 4,61 mg/100 gram, sedangkan beras putih hanya 0,13 mg, . Kandungan zat seng (Zinkum=Zn) 8,30 mg/100 gram, sedangkan beras putih 0,6 . Kandungan karbohidrat, paling rendah yakni 71,34 persen sedangkan beras putih 80 persen .( informasi dari peneliti UGM ). Kekuranganya adalah , harus diimbangi dengan protein hewani atau sumber protein hewani atau bahan sumber asam amino esensial.
e. hasil pengolahan produk pertanian lainnya .
Banyak hasil ikutan pengolahan hasil pertanian yang dapat digunakan sebagai sumber enegi, contohnya dedak jagung.dedak gandum.tepung ampas tapioka, tepung ampas tahu.tepung ampas ketan hitam, dan tepung ampas brem. Bahan pakan tersebut diatas bukan sebagai bahan utama karena keterbatasan dalam pengadaan atau karena kandungan zat-zat makananya rendah.
2. Bahan pakan sumber Protein .
Bahan pakan sumber Protein harus mengandung Protein tinggi. Sekitar 45%. Bahan tersebut berupa protein hewani atu nabati .Beberapa hasil ikutan pabrik juga dapat dijadikan sebagai tambahan sumber protein bahan tersebut antara lain :
a. Sumber protein hewani .
1. Tepung Ikan .
Tepung ikan terbuat dari ikan dan sisa ikan, setelah dikeringkan dan digiling halus. Kandungan tepung protein tepung ikan sangat beragam, tegantung dari jenis ikan dan cara pengolahannya. Tepung ikan besar selalu mengandung protein lebih tinggi dibandingkan ikan kecil. Namun ,bukan berati tepung ikan kecil tidak mempunyai kelebihan . kandungan mineral ,seperti kalsium dan fosfor tepung ikan kecil lebih tinggi.akan tetapi daya cerna tepung ikan kecil relatif rendah.
Tepung ikan yang beredar pada umunnya terbuat dari ikan kecil dan ikan yang tidak bermamfaat lagi untuk manusia. Oleh karena itu kandungan proteinya rendah.Apabila penyusunaan pakan didasarkan pada tabel tabel komposisi zat-zat makanan , sering meleset. Dalam penyusunan pakan protein bahan pakan perlu diketahui. Apabila perhitungan keliru mengakibatkan terganggunya pertumbuhan . tepung ikan yang baik mengandung protein sekitar 60%.
2. Hasil ikutan pengolahan ikan .
Bahan ini berupa potongan-potongan tubuh ikan yang tidak dimamfaatkan untuk dikonsumsidan isi rongga perut ikan, setelah dikeringkan dan dibut tepung, dapat digunakan sebagai sumber protein hewani, Namaun sebagai bahan tambahan karena koalitas rendah dan sulit dalam pengadaan.
3. Tepung bulu ayam.
Bahan ini merupakan hasil olahan bulu ayam dengan hidrolis dalam temprature dan tekanan tinggi. Tepung bulu ayam mengandung protein 85s/d 90% Namun kwalitas rendah karena kandungan asam amino seperti histidin ,lisin.dam metionin rendah . oleh karena itu pengunaanya terbatas 5% dari total campuran pakan pengunaan harus dikombinasikan dengan tepung ikan atau bahan lain untuk menitupi kekurangan tepung bulu.
B. Sumber protein nabati.
Bahan pakan sumber protein nabati umumnya mengandung protein 45%,Meskipun kandungan Proteinya cukup tinggi, tetapi asam amino esessialnya rendah.dalam hal penggunaan, harus diimbangi dengan protein hewani atau sumber protein hewani atau bahan sumber asam amino esensial.
1. tepung Bungkil kedelai .
Tepung bungkil kedelai merupakan pakan pakan sumber protein nabati terbaik dibandingkan sumber lain. Kandungan Protein 41-45% . Namun, kandungan kalsium ,fosfor .karoten dan vit D –nya Rendah.
2. Tepung bungkil kelapa .
Hasil sampingan produksi minyak kelapa itu dikeringkan dan dibuat tepung . kandungan proteinya sekitar 21% Kualitasnya rendah karena asam amino esensialnya, terutama lisin dan metionin.rendah ,kekurangan asam amino dapat disuplememtasi sengan bahan lain sehingga mamcapai total pakan 20%.
3. Bungkil kacang tanah .
Bahan ini merupakan hasil sampingan produk minyak kacang tanah dengancara dikeeringkan dan dibuat teung bungkil kacabg tanh mengandung protein 41- 50% ,kandungan lisin metionin ,tritofan,kalsium,karoteindan vit D rendah sehingga perlu diimbangi dengan bahan lain untuk menutupi kekeurangannya.
3.. Bahan pakan sumber vitamin lainnya.
Bahan pakan sumber vitamin berupa hijauan, bahan tersebut juga berperan sebagai mineral. Pemberiannya dalm bentuk segar setelah diincang agar mudah dimakan selain itu ada pula yang diberikan dalm bentuk ikatan ikatan dan digantung didalam kandang . biasanya pemberiannya dalam jumlah dan saat tertentu, gbahan pakan hijauan yang diberikan dengan cara tersebut Misalnya. Kecambah atau taoge. Bayam .kangkung daun lamtoro .daun turi, rumput dan daun singkong. Pemberian hijauaan sam bentuk tepung dalam campuran pakan sebesar 2-5%
4. Bahan pakan sumber mineral
Bahan pakan sumber mineral meliputi beberapa bahan seperti tepung tulang , tepung kulit kerang , dan grit, fungsinya sebagai sumber mineral kalsium,terutama digunakan pada peternak ayam peterul dan ayam petarung ,Grit berfungsi sebagai mineral dan membantu pencernaan ayam ,oeh karena itu grit biasanya terdiri dari berbagai campuran ,seperyti batu granit ,kulit kerang ,batu kapur san bahan fosfor.
f. Kebutuhan pakan
Untuk dapat tumbuh berkembang ,dam berproduksi ayam memerlukan zat-zat makanan sebagai bahan untuk membentuk jaringan tubuh. Sumber zat tersebut terkandung didalam pakan yang dikonsumsinya. Oleh karena itu untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal maka zat-zat yang terkandung didalam pakan yang dikonsumsi harus memadai .
Pertumbuhan merupakan sifat genetis yaitu sifat yang diturunkan oleh sifat leluhurnya , oleh karena itu setiap jenis ayam petarung memiliki sifat genetis yang berbeda-beda, tergantung sifat genetis yang dibawa dari leluhurnya, Dengan demikian, kebutuhan pakan perlu disesuaikan dengan potensi genetisnya , Potensi genetis akan muncul secara maksimal bila didukung oleh tersedia kondisi lingkungan yang memadai yang bersifat Nutrisional.fisik, dan manajerial, Dengan demikian kebutuhan pakan setiap jenis ayam petarung berbeda –beda karena potensi genetis yang berbeda.
Dengan demikian kebutuhan pakan ayam petarung berbeda dengan ayam ras pertelur maupun ayam ras pedaging karena potensi genetis masing –masing jenis ayam tersebut juga berbeda . Pertumbuhan ayam petarung lebih rendah dibandingkan ayam buras atau ayam petelur maupaun Ras pedaging ,Oleh karena itu pemberian pakan untuk ayam petarung perlu dibedakan kandungan zat makanan disesuaikan dengan potensi genetika .
Idealnya pemberian pakan , kebutuhan mengenai zat-zat makanan telah diketahui , Namun pada penyusunan pakan secara praktis, perhitungan kebutuhan zat-zat makanan hanya memenuhi kebutuhan energi .
Apabila kebutuhan energi telah terpenuhi makan ayam akan mengurangi,bahkan menghentikan komsumsi , oleh karena itu tingkat kebutuhan kandungan energi pakan ,
Penyaesuaian terutama dilakukan terhadap protein pakan karena merupakan bahan yg diperlukan untuk pembentukan tubuh dan bertelur , Apabila energi terpenuhi tetap bahan pembentuk jaringan tubuh dan bertelur kurang maka laju pertumbuhan akan terganggu , karena itu perlu diperhitungkan keseimbangan energi dengan protein pakan sehingga pengunaan pakan menjadi efisien dan efektif.
Determinasi kebutuhan zat zat makanan ,
Kebutuhan zat-zat makanan untuk suatu tujuan yang khusus ditetapkan dengan mengetahui jumlah minimal zat makanan tersebut untuk perkembangan yang maksimal dari fungsi fisiologi atau pertimbangan karakter ekomonis .
Sumber dari Prof,Dr. Ruhyat kartasujana.
Oleh karena itu untuk pemberian pakan sebaiknya menggunakan campuran beberapa macam pakan. ,Mengandalkan satu macam pakan dapat terjadi Defisiensi zat –zat makan tertentu yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan . dengan mengunakan banyak macam bahan pakan ,terjadi efek saling menutupi kekurangan ( supplementary effect )dari masing pakan .
Berdasarkan kandungan zat zat pakan pada umumnya ,bahan pakan dikelompokan mejadi empat golongan :
1. Golongan sumber energi .
2. Golongan sumber protein
3. Golongan sumber mineral
4. golongan Vitamin.
Penggolongan tersebut dititik beratkan pada penonjolan kandungan zat-zat makanan paling dominan.
1. Bahan pakan sumber energi .
Bahan pakan sumber energi mengandung karbohidrat ( pati ) relative tinggi dibandingkan zat –zat makanan lainnya . kandungan protein sekitar 10%. Bahan pakan yang termasuk golongan tersebut yang pada umumnya digunakan sebagai bahan pakan peternak ayam di Indonesia . yaitu Jagung kuning . dedak padi . ubi kayu . sorghum( cantel ) dan lain-lainnya.
a. Jagung Kuning .
Jagung kuning merupakan bahan utama pakan ayam. Penggunaan mencapai 15- 70% dari total pakan . Jagung kuning lebih baik dari jagung Putih karena mengandung provitamin A uantuk meningkatkan kwalitas pertumbuhan dan telur. Vitamain A dapat memberikan warna kuning pada Kulit sisik kaki lebih kuning. Dan telur . Bila penggunaan jagung putih harus dibarengi dengan pemambahan tepung hijauan seperti tepung daun turi , daum lantoro atau bahan lainya yang mengandung vit A. Kelemahan kandungan jagung adalah asam amino esensialnya rendah . terutama lisin dan triptofan , itulah sebabnya mengapa mengunakan jangung yag tinggi harus diimbangi dengan penggunaan bahan lain sebagai sumber protein yang kandungan asam aminonya tinggi , seperti tepung kedelai.
b. Ubi kayu
Di negara kita , ubi kayu diolah dalam bentuk gaplek, tepung dan irisan kecil-kecil sebagai bahan pakan, kandungan karbihidratnya tinggi tetapi kandungan proteinya sangat rendah . Penggunaan dalam campuran pakan tidak lebih dari 10%. Apabila di berikan suplementasi ( pemambahan bahan ) sumber protein. Terutama asam amino esensial.pengunaan dapat ditingkatkan menjadi 50%. Sehingga mampu mengantikan jagung.
c. Sorghum ( cantel ).
Kandungan protein sorghun sedikit lebih tinggi dari pada jagung .tetapi tidak mengandung pro Vit A. Kerabat jagung kerabat jagung ini mengandung tanin dan daya cernanya rendah. Itulah sebabnya mengapa sorghum dapat mengakibatkan manurunya nafsu makan ayam , sehingga penggunaan perlu dibatasi ,Penggunaan yang tinggi menuntut pengolahan yang baik untuk menghilangkan tanin dan perlu dan perlu penambahan pakan lain sebagai sumber Vit A.
d. hasil ikutan penggilingan padi .
Hasil ikutan penggilingan padi, berupa dedak halus.dedak lunteh dan bekatul. Semua ini merupakan bahan pakan sumber energi karena mengandung karbohidrat tinggi, Bekatul merupakan bahan kedua setelah jagung sebagai bahan campuran pakan ayam .Hal ini disebabkan bahan pakan tersebut berlimpah, murah dan zat-zat makanan yang tinggi . kelemahan sebagai hasil sampingan produk pertanian ini ,kandungan serat kasar dan lemaknya tinggi. Bekatul dan dedak mengandung Pitat dalam ikatan fosfor pitat sehingga daya cernanya rendah Mudah tengik ,dan menganggu penyerpan kalsium. Oleh karena itu pengunaan harus dibatasi 30% . sebagai bahan pakan ayam petarung,pengunaan sampai 80% asal ditambahkan Vitamin dan Mineral ( Premix ).
Pakan tambahan
Beras merah .
Beras merah memiliki kandungan yang lebih baik dibandingkan beras putih .. Beras Merah sangat mendukung pertumbuhan karena zat besinya tinggi. Juga mendukung kecerdasan , dan karbohidartnya rendah,
Kandungan zat besi (ferro = Fe) beras merah adalah 4,61 mg/100 gram, sedangkan beras putih hanya 0,13 mg, . Kandungan zat seng (Zinkum=Zn) 8,30 mg/100 gram, sedangkan beras putih 0,6 . Kandungan karbohidrat, paling rendah yakni 71,34 persen sedangkan beras putih 80 persen .( informasi dari peneliti UGM ). Kekuranganya adalah , harus diimbangi dengan protein hewani atau sumber protein hewani atau bahan sumber asam amino esensial.
e. hasil pengolahan produk pertanian lainnya .
Banyak hasil ikutan pengolahan hasil pertanian yang dapat digunakan sebagai sumber enegi, contohnya dedak jagung.dedak gandum.tepung ampas tapioka, tepung ampas tahu.tepung ampas ketan hitam, dan tepung ampas brem. Bahan pakan tersebut diatas bukan sebagai bahan utama karena keterbatasan dalam pengadaan atau karena kandungan zat-zat makananya rendah.
2. Bahan pakan sumber Protein .
Bahan pakan sumber Protein harus mengandung Protein tinggi. Sekitar 45%. Bahan tersebut berupa protein hewani atu nabati .Beberapa hasil ikutan pabrik juga dapat dijadikan sebagai tambahan sumber protein bahan tersebut antara lain :
a. Sumber protein hewani .
1. Tepung Ikan .
Tepung ikan terbuat dari ikan dan sisa ikan, setelah dikeringkan dan digiling halus. Kandungan tepung protein tepung ikan sangat beragam, tegantung dari jenis ikan dan cara pengolahannya. Tepung ikan besar selalu mengandung protein lebih tinggi dibandingkan ikan kecil. Namun ,bukan berati tepung ikan kecil tidak mempunyai kelebihan . kandungan mineral ,seperti kalsium dan fosfor tepung ikan kecil lebih tinggi.akan tetapi daya cerna tepung ikan kecil relatif rendah.
Tepung ikan yang beredar pada umunnya terbuat dari ikan kecil dan ikan yang tidak bermamfaat lagi untuk manusia. Oleh karena itu kandungan proteinya rendah.Apabila penyusunaan pakan didasarkan pada tabel tabel komposisi zat-zat makanan , sering meleset. Dalam penyusunan pakan protein bahan pakan perlu diketahui. Apabila perhitungan keliru mengakibatkan terganggunya pertumbuhan . tepung ikan yang baik mengandung protein sekitar 60%.
2. Hasil ikutan pengolahan ikan .
Bahan ini berupa potongan-potongan tubuh ikan yang tidak dimamfaatkan untuk dikonsumsidan isi rongga perut ikan, setelah dikeringkan dan dibut tepung, dapat digunakan sebagai sumber protein hewani, Namaun sebagai bahan tambahan karena koalitas rendah dan sulit dalam pengadaan.
3. Tepung bulu ayam.
Bahan ini merupakan hasil olahan bulu ayam dengan hidrolis dalam temprature dan tekanan tinggi. Tepung bulu ayam mengandung protein 85s/d 90% Namun kwalitas rendah karena kandungan asam amino seperti histidin ,lisin.dam metionin rendah . oleh karena itu pengunaanya terbatas 5% dari total campuran pakan pengunaan harus dikombinasikan dengan tepung ikan atau bahan lain untuk menitupi kekurangan tepung bulu.
B. Sumber protein nabati.
Bahan pakan sumber protein nabati umumnya mengandung protein 45%,Meskipun kandungan Proteinya cukup tinggi, tetapi asam amino esessialnya rendah.dalam hal penggunaan, harus diimbangi dengan protein hewani atau sumber protein hewani atau bahan sumber asam amino esensial.
1. tepung Bungkil kedelai .
Tepung bungkil kedelai merupakan pakan pakan sumber protein nabati terbaik dibandingkan sumber lain. Kandungan Protein 41-45% . Namun, kandungan kalsium ,fosfor .karoten dan vit D –nya Rendah.
2. Tepung bungkil kelapa .
Hasil sampingan produksi minyak kelapa itu dikeringkan dan dibuat tepung . kandungan proteinya sekitar 21% Kualitasnya rendah karena asam amino esensialnya, terutama lisin dan metionin.rendah ,kekurangan asam amino dapat disuplememtasi sengan bahan lain sehingga mamcapai total pakan 20%.
3. Bungkil kacang tanah .
Bahan ini merupakan hasil sampingan produk minyak kacang tanah dengancara dikeeringkan dan dibuat teung bungkil kacabg tanh mengandung protein 41- 50% ,kandungan lisin metionin ,tritofan,kalsium,karoteindan vit D rendah sehingga perlu diimbangi dengan bahan lain untuk menutupi kekeurangannya.
3.. Bahan pakan sumber vitamin lainnya.
Bahan pakan sumber vitamin berupa hijauan, bahan tersebut juga berperan sebagai mineral. Pemberiannya dalm bentuk segar setelah diincang agar mudah dimakan selain itu ada pula yang diberikan dalm bentuk ikatan ikatan dan digantung didalam kandang . biasanya pemberiannya dalam jumlah dan saat tertentu, gbahan pakan hijauan yang diberikan dengan cara tersebut Misalnya. Kecambah atau taoge. Bayam .kangkung daun lamtoro .daun turi, rumput dan daun singkong. Pemberian hijauaan sam bentuk tepung dalam campuran pakan sebesar 2-5%
4. Bahan pakan sumber mineral
Bahan pakan sumber mineral meliputi beberapa bahan seperti tepung tulang , tepung kulit kerang , dan grit, fungsinya sebagai sumber mineral kalsium,terutama digunakan pada peternak ayam peterul dan ayam petarung ,Grit berfungsi sebagai mineral dan membantu pencernaan ayam ,oeh karena itu grit biasanya terdiri dari berbagai campuran ,seperyti batu granit ,kulit kerang ,batu kapur san bahan fosfor.
f. Kebutuhan pakan
Untuk dapat tumbuh berkembang ,dam berproduksi ayam memerlukan zat-zat makanan sebagai bahan untuk membentuk jaringan tubuh. Sumber zat tersebut terkandung didalam pakan yang dikonsumsinya. Oleh karena itu untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal maka zat-zat yang terkandung didalam pakan yang dikonsumsi harus memadai .
Pertumbuhan merupakan sifat genetis yaitu sifat yang diturunkan oleh sifat leluhurnya , oleh karena itu setiap jenis ayam petarung memiliki sifat genetis yang berbeda-beda, tergantung sifat genetis yang dibawa dari leluhurnya, Dengan demikian, kebutuhan pakan perlu disesuaikan dengan potensi genetisnya , Potensi genetis akan muncul secara maksimal bila didukung oleh tersedia kondisi lingkungan yang memadai yang bersifat Nutrisional.fisik, dan manajerial, Dengan demikian kebutuhan pakan setiap jenis ayam petarung berbeda –beda karena potensi genetis yang berbeda.
Dengan demikian kebutuhan pakan ayam petarung berbeda dengan ayam ras pertelur maupun ayam ras pedaging karena potensi genetis masing –masing jenis ayam tersebut juga berbeda . Pertumbuhan ayam petarung lebih rendah dibandingkan ayam buras atau ayam petelur maupaun Ras pedaging ,Oleh karena itu pemberian pakan untuk ayam petarung perlu dibedakan kandungan zat makanan disesuaikan dengan potensi genetika .
Idealnya pemberian pakan , kebutuhan mengenai zat-zat makanan telah diketahui , Namun pada penyusunan pakan secara praktis, perhitungan kebutuhan zat-zat makanan hanya memenuhi kebutuhan energi .
Apabila kebutuhan energi telah terpenuhi makan ayam akan mengurangi,bahkan menghentikan komsumsi , oleh karena itu tingkat kebutuhan kandungan energi pakan ,
Penyaesuaian terutama dilakukan terhadap protein pakan karena merupakan bahan yg diperlukan untuk pembentukan tubuh dan bertelur , Apabila energi terpenuhi tetap bahan pembentuk jaringan tubuh dan bertelur kurang maka laju pertumbuhan akan terganggu , karena itu perlu diperhitungkan keseimbangan energi dengan protein pakan sehingga pengunaan pakan menjadi efisien dan efektif.
Determinasi kebutuhan zat zat makanan ,
Kebutuhan zat-zat makanan untuk suatu tujuan yang khusus ditetapkan dengan mengetahui jumlah minimal zat makanan tersebut untuk perkembangan yang maksimal dari fungsi fisiologi atau pertimbangan karakter ekomonis .
Sumber dari Prof,Dr. Ruhyat kartasujana.
Pakan Unggas
Pakan unggas? Mungkin suatu istilah momok lama bagi peternak unggas terutama
para peternak ayam ras (pedaging dan petelur). Bagaimana tidak, harga pakan
yang tidak bisa stabil ditambah harga produk yang ikut tidak stabil salah
satunya adalah karena pengaruh dari pakan. Maka tak sedikit para peternak ayam
ras yang stress, merugi sampai gulung tikar karena tidak bisa mengikuti
permainan harga pakan sehingga beralih usaha kepada jenis usaha yang mempunyai
‘sedikit’ kestabilan harga baik harga untuk pakan maupun harga hasil produknya.
Ada yang banting setir untuk mencoba beternak ayam kampong, itik petelur dan
pedaging, bahkan ada yang mencoba beternak kambing dan sapi. Salah satu
penyebab berfluktuasinya harga pakan ayam ras adalah ada beberapa komponen
bahan penyusun pakan yang mesti harus impor.
Banyaknya pemain baru dalam bisnis
ayam kampong kami rasakan sendiri sebagai penyedia DOC ayam kampong. Saat
sekarang ini kami merasa kewalahan melayani pesanan DOC ayam kampong dari
berbagai penjuru nusantara. Tak kurang dari 4000-5000 ekor DOC ayam kampong
kami produksi per minggunya, tapi karena jumlah permintaan yang melebihi
kapasitas produksi maka pembeli harus indent (pesan).
Banyaknya peternak ayam kampong yang
sadar dan melakukan kegiatan usaha beternak ayam kampongnya beralih dari system
pemeliharaan ekstensif ke system pemeliharaan secara intensif. Karenanya factor
pakan tidak bisa diabaikan dan perlu mendapat perhatian lebih karena pakan mempunyai
pengaruh besar dalam model pemeliharaan secara intensif. Pakan ayam kampung
sebenarnya masalah sederhana, akan tetapi muncul pertanyaan, apakah efisien
kalau kita memberikan pakan ala kadarnya atau dengan memberikan pakan ayam ras
pada ayam kampong kalau dilihat dari tingkat produksinya? Dan setelah dihitung
dan di ambil kesimpulan bahwa memang sangat tidak efisien kalau kita berikan
pakan ala kadarnya atau pakan ayam ras full kepada ayam kampong. Maka usaha apa
yang sekiranya bisa dilakukan untuk menekan biaya pakan dan keuntungan bisa
meningkat ?
Salah satu usaha yang bisa dilakukan
adalah dengan membuat pakan sendiri untuk ayam kampong setelah melakukan usaha
penghematan dengan efisiensi penggunaan pakan. Jangan terbayang dulu
masalah kerumitan dan njlimet urusan membuat dan mencampur pakan
sendiri. Kalau mau belajar insyaallah semua bisa diselesaikan yang penting
kedepankan dulu sikap kemauan dan rasa optimis tinggi. Seorang peneliti tidak
mesti hanya sekali dalam menemukan karyanya, yang terpenting adalah terus
berusaha menemukan.
Pemberian pakan pada ayam kampong
pada dasarnya sama dengan ayam ras yakni berdasar pada tingkat umur, fase
pemeliharaan, dan system pemeliharaan yang digunakan. Pakan untuk ayam kampong
tidak boleh diabaikan. Mengapa? Karena pakan adalah aspek yang sangat vital
bagi kehidupan ayam. Tanpa adanya pakan yang tercukupi kebutuhan nutrisinya
maka pertumbuhan ayam kampong akan terganggu. Berikut akan kami sajikan
tabal kebutuhan protein dan energy metabolisme sesuai tingkatan fase
pemeliharaan.
Tabel 1. Kebutuhan protein dan
energy metabolisme untuk ayam kampung pedaging
Fase
pemeliharaan
|
Protein
(%)
|
Energi
metabolisme (kkal/kg)
|
Brooding (1-14 hari)
|
22
|
3050
|
Starter (14-30 hari)
|
20
|
3100
|
Grower (31-60 hari)
|
19
|
2900
|
Finisher (>61hari)
|
16-18
|
3000
|
Banyak pilihan untuk menyajikan paka
ayam kampong antara lain dengan pakan jadi buatan pabrik dan meramu pakan
sendiri. Untuk pakan yang perlu mencampur dan meramu sendiri ada hal yang perlu
diperhatikan supaya kandungan nutrisi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ayam
kampong berdasar fase pemeliharaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut :
- Kandungan nutrisi bahan pakan yang akan dijadikan campuran atau untuk meramu pakan
- Ketersediaan bahan yang kontinyu dan stabil dalam hal kualitas
- Bahan tersebut tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia (food)
- Harga bahan baku relatif murah dan terjangkau
Berikut akan kami sajikan contoh
perhitungan dan meramu pakan ayam kampong secara sederhana :
Kita akan menyusun pakan untuk ayam
kampong fase grower. Kalau berdasarkan table di atas, kebutuhan protein
ayam kampong periode grower sebesar 19%. Bahan yang akan kita pakai
untuk mencampur adalah bahan yang mudah di dapat seperti pakan konsentrat
ayam petelur (40%), jagung (45%), dan dedak/bekatul (15%). Kandungan protein
masing-masing bahan pakan anda bisa lihat pada table 3. Sehingga hasil
perhitungannya adalah sebai berikut :
Konsentrat 40% x 34% =13.6,
jagung 45% x 9.0% = 4.0, dan bekatul 15% x 10.2% = 1.5 sehingga
nilai hasil protein yang diperoleh adalah 13.6 + 4.0 + 1.5 = 19.1,
sehingga dapat disimpulkan bahwa ransum yang kita campur sudah sesuai dengan
kebutuhan ternak kita (ayam kampong).
Dengan terpenuhinya nutrisi pakan
yang cukup maka kita akan bisa memantau jumlah komsumsi pakan dan berat badan
mingguan ternak ayam kampong kita :
Table 2. Konsumsi pakan dan berat
ayam kampong standart
Umur
(minggu)
|
Konsumsi
pakan (gr/ekor/mgg)
|
Berat
badan (gr/ekor)
|
1
|
50
|
80
|
2
|
90
|
120
|
3
|
160
|
210
|
4
|
260
|
280
|
5
|
260
|
350
|
6
|
290
|
460
|
7
|
340
|
520
|
8
|
390
|
590
|
9
|
440
|
640
|
10
|
480
|
700
|
11
|
530
|
760
|
12
|
590
|
810
|
Angka yang menunjukkan berat badan
ayam kampung di atas adalah termasuk angka yang rendah dan cukup standar,
kenyataan di lapangan menunjukkan sekitar 10-20% dari ayam kampong yang
kita pelihara sudah bisa mencapai berat 600-800 gram pada umur 8-9 minggu.
Untuk membantu anda yang masih
penasaran dan ingin mencoba meramu dan mencampur pakan ayam kampong sendiri,
berikut akan kami sajikan tabel beberapa kandungan nutrisi bahan pakan yang
mudah untuk kita jumpai.
Table 3. kandungan nutrisi beberapa
bahan pakan yang biasa digunakan untuk pakan unggas :
Bahan
baku
|
Protein
(%)
|
Lemak
(%)
|
Serat
kasar (%)
|
Energi
(kkal/kg)
|
Batas
(%)
|
Bekatul
|
10.2
|
7.9
|
8.2
|
1.630
|
75
|
Broiler konsentrat
|
41-42
|
6
|
5
|
2800
|
40
|
Bungkil kedelai
|
41.7
|
3.5
|
6.5
|
1.540
|
30
|
Bungkil kelapa
|
20.5
|
6.7
|
12
|
1.540
|
15
|
Gandum
|
11.9
|
1.9
|
2.6
|
3.000
|
20
|
Jagung
|
9
|
3.8
|
2.5
|
3.430
|
50
|
Layer konsentrat
|
32-34
|
6
|
6
|
2500
|
40
|
Pollard
|
16.2
|
4.3
|
7.7
|
2.970
|
25
|
Sagu
|
1.9
|
1.19
|
4.68
|
2.630
|
25
|
Tepung bekicot
|
60.9
|
7
|
4.5
|
3.010
|
3
|
Tepung gaplek
|
1.5
|
0.7
|
0.9
|
2.970
|
20
|
Tepung ikan
|
53.9
|
4.2
|
1
|
2.640
|
20
|
Tepung tulang
|
12
|
3
|
2
|
-
|
5
|
Sekali lagi, ini adalah perhitungan
sederhana dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi peternak pemula. Saran
dan kritik selalu kami nantikan untuk perbaikan kita bersama*(SPt)
Anda dapat mencopy isi artikel ini
sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com