Pesona Jemani

Pesona Jemani
Jemani indukan

Minggu, 23 Juni 2013

Seluk Beluk Pasar dan Harga Jemani

Saatnya Anthurium Jemani Lokal Jelajahi Dunia



“Ahli taxonomi luar negeri saja ngeri melihat anthurium Indonesia yang harganya menggila. Bagaimana tidak, harga anthurium Indonesia tertinggi dari harga anthurium di dunia,” kata Ketua Komunitas Anthurium Indonesia (KAI) Pusat – Bona Ventura Sulistiana.
Masih ingat peristiwa tahun lalu, bagaimana harga gelombang cinta merosot tajam? Banyak pertanyaan muncul, apakah ini strategi permainan pasar atau memang eksistensi anthurium sudah tergoyahkan? Satu hal yang pasti, pergerakan anthurium perlahan mengalami degradasi atau kemerosotan. Joko Arifin misalnya – Pebisnis Anthurium di Madura ini mengaku, kalau penjualan anthuriumnya tak selancar tahun lalu. Bahkan ia memendam kecewa, karena anthurium yang ia beli tahun lalu dengan harga tinggi, sekarang terpaksa dijual murah. “Daripada modal tak balik. Jadi, saya jual murah saja dan untung yang didapat pun tak seberapa,” tandas Joko. Pada dasarnya, fenomena ini wajar terjadi di dunia tanaman hias. Mungkin inilah yang dinamakan siklus. Artinya, bukan hal baru terjadi dinamisme perputaran tanaman yang tengah diminati masyarakat. Itulah yang terjadi pada kasus anthurium yang dikenal fenomenal dan tak hanya melibatkan segelintir orang. Sebab, di sini juga melibatkan keterkaitan peran petani, pedagang, pebisnis, penghobi, dan kolektor.

Kesimpulannya bahwa permasalahan ini berpusat pada tidak stabilnya harga anthurium secara global. Bahkan terkesan dibuat tak masuk akal dengan bandrol harga selangit. Ini yang membuat sebagian orang mengambil kesimpulan kalau bisnis anthurium bersifat semu. Masalah ini yang kemudian dijadikan tema pembahasan KAI belum lama ini di Surabaya bersamaan dengan pengukuhan pengurus KAI Jatim.

Koreksi Harga
KAI yang merupakan wadah penaung segala sesuatu yang berkaitan dengan anthurium menanggapi cermat permasalahan ini. Bahkan, kata Bona, KAI sudah menggelar pertemuan dengan petani anthurtium di Karangpandan, Jawa Tengah (Jateng). Dari hasil pertemuan itu, seperti dijabarkan dalam pengukuhan pengurus KAI Jatim, diperoleh kesepakatan untuk menentukan standarisasi harga anthurium. Hanya kesepakatan itu masih ditujukan untuk standar harga gelombang cinta. Koreksi harga anthurium ini, selain untuk meminimalis tingkat kecemburuan sosial,  juga untuk mengambil alih pasar dunia. Artinya, Indonesia harus siap dengan gaung  pasar ekspor. “Jadi, Indonesia tak hanya jago kandang. Tapi juga dapat membuktikan kualitas anthurium lokal untuk siap pamer,” imbuh Bona.Untuk merealisasikan hal ini, tentu bukan perkara mudah. Sebab, terlebih dulu yang harus dilakukan adalah dengan menyesuaikan situasi global. Di sinilah, suatu organisasi mengambil peran penting untuk jadi barometer perkembangan anthurium. Bahkan jika anthurium Indonesia bisa menembus pasar dunia akan jadi pemasukan sendiri bagi devisa negara.

Bicara tentang pasar, tentu tak hanya melihat faktor kuantitas. Kualitas juga jadi prioritas untuk mempengaruhi pasar. Terlebih untuk dunia tanaman yang lebih mengandalkan kualitas tampilan, seperti anthurium yang elok karena karakter daunnya.

Berdasar pengamatan beberapa ahli taxonomi dunia, setiap negara memiliki jenis tanaman anthurium dengan karakter berbeda. Seperti halnya Indonesia, merupakan salah satu negara yang mampu memproduksi anthurium spesies kualitas, dimana anthurium yang tumbuh di Indonesia memiliki karakter eksotik dibanding anthurium negara lain. Tak dikhawatirkan, masih kata Bona, kualitas anthurium lokal akan lebih siap bersaing di pasar global.

Menangkap pasar yang berkaitan dengan beragam even tanaman hias belakangan ini,  merupakan suatu bentuk yang bisa memotivasi masyarakat. Seperti halnya berbagai even yang digelar di berbagai kota. Di Jawa Timur (Jatim) sendiri, untuk mendukung perkembangan anthurium, KAI mempunyai program jangka pendek, yaitu dengan membentuk pengkaderan juri untuk ajang kontes anthurium.
“Dengan itu, diharapkan kualitas anthurium bisa lebih terseleksi,” kata Ketua KAI Jatim – Djalu.

Masanya End User
Siklus dalam dunia tanaman bak perputaran mata rantai. Petani, pebisnis, penghobi, dan kolektor saling melakukan sinergi untuk menjaga eksistensi tanaman. Tak heran, jika satu mata rantai terputus akan mempengaruhi lainnya, sehingga perputaran siklusnya akan terputus dan tentu akan merugikan berbagai pihak yang berhubungan.Seperti pada tahun 2006-2007, banyak orang terlibat dalam siklus pergerakan anthurium. Itu semata karena faktor ekonomi. Fenomena itu tak hanya terjadi pada level pebisnis. Tapi semua yang terkait dalam perputaran anthurium, baik dari petani hingga kolektor. Siklus ini berulang secara berkelanjutan hingga berujung pada satu titik kejenuhan pada masyarakat.Parahnya, pada masa ini dibarengi dengan masuknya penghobi baru yang memandang anthurium sebagai aternatif profit oriented. Bukannya untung yang mereka dapat, melihat kondisi masyarakat yang mengalami suatu titik jenuh dan hal ini masih terasa hingga kini.

Hanya di tahun 2008 ini, mulai banyak end user atau orang yang ‘mencintai’ tanaman untuk dinikmati. Artinya, dalam hal ini peran end user tak hanya sekedar urusan keuntungan yang jadi orientasinya. Tapi lebih pada proses ‘mencintai’ tanaman dengan segala performance dan manfaatnya, sehingga pencitraan anthurium di sini akan terbangun.“Tak ada lagi permainan harga. Sebab, standarisasi harga untuk suatu jenis anthurium dinilai secara rasional. Itu disesuaikan dengan kualitas yang dimiliki tanaman,” ujar Ketua IV Pengembangan&Pemberdayaan SDM KAI – Sulistiyo. Artinya, standarisasi harga untuk jenis anthurium ini ibarat melihat sebuah karya seni. Semakin elok dipandang, tentu sepadan dengan harganya, sehingga tak hanya sebagai alternatif aset bisnis. 

Tips Kontrol Harga Anthurium
KAI sebagai komunitas yang menaungi pelaku anthurium, baik dari petani hingga kolektor, memberikan tips khusus untuk mengontrol harga anthurium di pasaran. Bagi Anda yang tertarik untuk bergelut dengan anthurum, tak ada salahnya menyimak tips berikut:
  1. Pastikan harga yang jadi patokan untuk anthurium disesuaikan dengan faktor rasional. Artinya, jika produknya memiliki kualitas sebanding dengan harga yang dikeluarkan, maka hal ini wajar.
  2. Cek produk anthurium yang keluar di pasaran, dimana sebelum terjadi transaksi, pastikan untuk mengetahui informasi kondisi pasar. Agar tidak terjadi kesalah-pahaman, informasi bisa diperoleh dari KAI cabang di masing-masing daerah atau media massa.
  3. Teknik perawatan dan budidaya. Jika ingin menjadikan anthurium sebagai prospek usaha, tak ada salahnya menggali banyak informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan anthurium.
  4. Mengetahui pasar. Artinya, pengetahuan tentang kondisi pasar perlu diperhatikan. Sebab, itu berguna untuk mengukur sasaran pasar.
Sumber : tabloidgallery.wordpress

Rabu, 19 Juni 2013

Update Harga Anakan Jemani Per 20 Juni 2013


Daftar Harga anakan bibit jemani
  1. Jemani OC > brkisar antara 4-5 ribu perbiji
  2. Jemani Kecambah > berkisar antara 7-8 ribu perbatang
  3. Jemani daun 1,2 Tikil belum sempurna > berkisar antara 9-11 ribu perbatang
  4. Jemani daun 1,2 daun telah sempurna  > berkisar antara 12-13 ribu perbatang
  5. Jemani daun 2,3,4 > berkisar antara > 14-15 ribu perbatang
  6. Jemani daun 5,6,7 > berkisar antara > 20-25 ribu perbatang

Dijual Paketan OC
  1. Paket A : 100 biji seharga Rp 4.500/ biji
  2. Paket B : 200 biji seharga Rp 4.000/ biji
  3. Paket C : 300 biji seharga Rp 3.500/ biji
 NB : Harga sewaktu-waktu bisa berubah sesuai kondisi permintaan pasar.
          Stock Terbatas

Paket Jemani Daun 1,2 atau daun 2,3 maupun daun 3,4,5
  1. Paket I     : 100 batang
  2. Paket II   : 200 batang
  3. Bagi Reseller akan mendapatkan harga khusus.
  4. Bagi Pemula , kami siap melayani permintaan minimal 10-20 batang. ( lokasi soloraya / Eks karisidenan Surakarta )

Kami juga melayani permintaan jenis jemani berkarakter tertentu; Jemani Cobra catalog, Jemani mangkok dll...
Kami siap membantu mencarikan barang sesuai pesanan .

“Kepuasan Anda merupakan Aset berharga bagi Kami “

Ayo bersegera mengambil keputusan, Jangan sekedar menjadi penonton dan pendengar, wujudkan mimpimu untuk meraih cita-cita dengan langkah nyata.

" Orang yang rugi dan gagal adalah orang yang tidak mau berusaha dan mencoba, berani gagal merupakan langkah menuju kesuksesan."


Minggu, 16 Juni 2013

Potensi Peluang Bisnis Usaha Herbal Tawangmangu


Raja Ekstrak Herbal dari Tawangmangu



Marketing.co.id - Rasanya tidak berlebihan jika Javaplant disebut sebagai Raja Ekstrak Botani Indonesia. Pasalnya, perusahaan yang baru berumur 13 tahun ini sudah menguasai setengah dari pasar ekstrak herbal nasional. Seperti apa resep strateginya?
Berawal dari keinginan untuk memenuhi pasar herbal di Tanah Air, keluarga Rahardjo yang dikenal sebagai pemegang merek jamu kuat Pilkita tergelitik untuk masuk ke pasar ekstrak herbal. Tentu ada alasan kuat mereka tertarik dengan produk ini.
Jauh hari sebelumnya, BPOM pernah memberikan gagasan untuk memproduksi ekstrak herbal karena dinilai lebih terjamin dari segi mutu produk. Berangkat dari hal itu, Purwanto Rahardjo, Mulyo Rahardjo, dan Junius Rahardjo, memutuskan untuk mendirikan pabrik ekstrak herbal senilai Rp50 miliar  di Tawangmangu, Solo, bernama Javaplant.awal dari keinginan untuk memenuhi pasar herbal di Tanah Air, keluarga Rahardjo yang dikenal sebagai pemegang merek jamu kuat Pilkita tergelitik untuk masuk ke pasar ekstrak herbal. Tentu ada alasan kuat mereka tertarik dengan produk ini.
Perusahaan ini memproduksi aneka ekstrak herbal, lalu memasarkan produknya ke berbagai produsen jamu. Sayangnya, yang berminat pada produk Javaplant hanya sedikit.
Permintaan malah datang dari beberapa perusahaan multilevel marketing dan industri herbal rumahan, tetapi jumlahnya memang tidak terlalu besar. Lantaran pasar lokal dianggap belum bisa menerima produknya, Javaplant pun beralih membidik pasar luar negeri.
Namun, menembus pasar internasional tidak mudah. Butuh waktu tiga tahun bagi Javaplant untuk bisa menembus pasar ekspor. Tepatnya tahun 2006 menjadi milestone perusahaan ini untuk berkancah di pasar global. Saat itu, Javaplant mendapat pesanan dari sebuah perusahaan asal Amerika Serikat bernama Integrity Nutraceuthicals International (INI).
Perusahaan tersebut memesan ekstrak kayu manis dalam jumlah lumayan besar untuk keperluan uji klinis, yang hasilnya nanti akan dijual kembali ke berbagai peritel maupun perusahaan herbal di Amerika Serikat dan beberapa negara lain di seluruh dunia. Sampai sekarang, INI menjadi pelanggan terbesar Javaplant.
“Total ekspor kami ke sana mencapai 70–80 juta ton per tahun,” terang Junius Rahardjo, COO Javaplant. Setelah Amerika Serikat, setahun berikutnya Jepang berhasil ditembus. Produk yang dieskpor meliputi ekstrak tongkat ali (pasak bumi), green coffee, dan kunyit. Menyusul kemudian negara-negara seperti Korea, Australia, Malaysia, dan lain-lain.
Saat ini, 60% dari total produksi Javaplant diserap oleh Amerika Serikat, Jepang, dan negara-negara di Asia Tenggara, sisanya baru di pasar domestik.
Pada tahun 2008, perusahaan yang berada di bawah bendera PT Tri Prihardja ini membangun pabrik untuk memproduksi ekstrak tanaman yang sering menjadi bahan dasar makanan dan minuman, seperti daun teh, kopi, pandan, dan bunga matahari (chrysanthum).
Total investasi yang digelontorkan waktu itu sebesar Rp150 miliar. Saat ini, Javaplant mampu memproduksi 70 ton ekstrak non-herb&spice dalam sebulan.
Pelanggannya berdatangan dari berbagai negara. Di antaranya Oishi dan Ichitan dari Thailand, yang menyerap hingga 50% pasar ekspor non-herb&spice sekarang.
Junius menjelaskan, ide menggarap ekstrak bahan makanan dan minuman sudah tebersit sejak tahun 2007. Hanya saja baru bisa terwujud setelah tahun 2008.
Pemicunya sederhana sekali, saat ini banyak dari produk farmasi berbahan dasar herbal. Mulai dari suplemen untuk anak, obat, sampai makanan dan minuman seperti susu, dan minuman berenergi. “Ini peluang besar bagi kami untuk menyuplai mereka,” ujar dia.
Sejak berdiri 13 tahun lalu, Javaplant tidaklah bermain sendiri di bisnis ekstrak botani. Di sekelilingnya terdapat enam pemain yang cukup besar.
Bahkan ketika merintis usaha, Javaplant harus berhadapan dengan Haldin dan Indesso. Mereka adalah pemain lama di industri ini. Selain mereka, masih ada Jamu Borobudur, Fitakemindo, Natura, dan Indoplant.
Namun demikian, di antara pemain yang ada, Javaplant berhasil membuktikan diri sebagai peraih pangsa pasar terbesar untuk ekstraksi botani nasional. Keberhasilan ini diraih karena Javaplant agresif berpromosi.
Setiap ada pameran herbal, Javaplant dipastikan selalu ikut. Begitu pula bila customer visit ke berbagai perusahaan, jadwalnya selalu tepat waktu. Kemudian, ciri khas lain dari produsen ekstrak botani ini adalah selalu terbuka pada siapa pun yang ingin datang ke pabriknya di Tawangmangu.
Menurut Junius, pihaknya sering mengundang orang untuk memperlihatkan kualitas mesin produksi Javaplant sekaligus ingin meyakinkan mereka soal jaminan mutu bahan baku yang diolah di pabrik. Dari situ akan timbul rasa percaya yang kuat terhadap produk Javaplant.
Keunggulan Javaplant ini salah satunya terletak pada teknologi mesin produksi yang belum tentu dimiliki kompetitor, yakni mesin ekstraksi dengan percolation system yang dapat menghasilkan ekstrak botani lebih cepat.
Selain itu, bahan baku Javaplant diproduksi secara GMP sesuai CPOTB BPOM Indonesia dan National Sanitary Foundation USA, serta jenis produknya lebih beragam dan tentu saja sudah melewati penelitian terlebih dulu.
Produk teranyar dari Javaplant adalah ZirZak 26000, yang mengandung antioksidan tinggi dan dapat diaplikasikan ke dalam produk farmasi, nutraseutikal, kosmetik, makanan dan minuman dalam bentuk tablet, kaplet, kapsul, dan cair.
Lokasi pabriknya pun bukan asal pilih. Junius punya alasan dipilihnya Tawangmangu, yaitu lokasi ini merupakan tujuan rekreasi, dan diharapkan dari para wisatawan yang rekreasi ke sana tertarik untuk mampir ke fasilitas produksi Javaplant.
“Siapa tahu di antara mereka adalah pelaku industri, dan tertarik dengan produk kami seusai melihat-lihat,” ujarnya.
Javaplant juga menaruh perhatian pada segmen mahasiswa dan berusaha untuk selalu terbuka. Bagi Junius, mereka itu adalah aset dan calon pelanggan di masa depan. Dari sekarang mereka sudah tahu Javaplant, nantinya saat mereka sudah bekerja dan ada kebutuhan akan produk ekstrak, maka yang dipilih adalah Javaplant.
Meski tergolong perusahaan B to B, Javaplant cukup agresif bila beriklan di media. Terutama, di media yang terkait erat dengan industri. Kegiatan above the line ini, menurut Junius, cukup ampuh untuk menjaring pelanggan baru.
Selain itu, Javaplant juga berusaha mengedukasi pasar dengan rajin mengunggah video yang mengandung aspek komersial, sosial, sampai technical ke YouTube.
Tahun ini, Javaplant mematok pertumbuhan 13%–15%, naik dibanding tahun lalu yang sempat mencetak angka penjualan Rp175 miliar. Selain penjualan, Javaplant juga tengah mengincar Taiwan dan Filipina untuk membuka pasar baru.
“Kami yakin dengan bermodalkan keunggulan yang ada disertai dengan agresivitas di semua lini, posisileader bakal tetap tergenggam hingga akhir tahun 2013 ini,” pungkas Junius.

Rabu, 12 Juni 2013

Teknik Membudidayakan Jemani


Jenmanii Vegetatif atau Generatif ?


Langkanya dan terbatasnya ketersediaan Jenmanii (baik bibit ataupun indukan) yang ada di pasar menyebabkan tingginya nilai dari sebuah Jenmanii, apapun jenisnya, tidak hanya dari jenis langka seperti cobra dan sebagainya. 1 Indukan yang berusia 4-5 tahun dengan tongkol hanya bisa menghasilkan 100-200 biji, tidak seperti jenis anthurium lainnya yang bisa menghasilkan ribuan biji. Dari setiap biji yang dihasilkan dari satu indukan akan menghasilkan Jenmanii dengan karakter yang tidak akan sama persis dengan indukannya. Indukan Cobra belum tentu menghasilkan jenis Jenmanii Cobra yang sama dengan indukannya,namun kualitas dari Jenmanii tetap akan terbentuk dari hasil tersebut.


Dengan langka dan susahnya pengembangan Jenmanii, sehingga para pengembang melakukan beberapa cara agar dapat menghasilkan Jenmanii yang berkualitas dan sedekat mungkin dengan karakter indukannya. Cara yang pertama adalah dengan cara Generatif.Proses ini merupakan metoda dasar perkembangbiakan tanaman Anthurium, yaitu melalui biji. Biji akan dihasilkan oleh indukan dengan rata-rata setelah 4-5 tahun dengan jumlah biji yang dihasilkan berkisar antara 100-200 biji Jenmanii. Setiap biji akan berkembang menjadi Jenmanii dengan dasar indukan, namun karakter dari Jenmanii yang dihasilkan dari biji tidak akan sama persis dengan indukannya, mungkin hanya kurang dari 1 persen yang menghasilkan biji dengan karakter sama dengan indukannya, namun tidak akan sama persis. Sebagai contoh, indukan Jenmanii Cobra yang menghasilkan 100 biji, 1 atau bahkan tidak satupun dari biji tersebut yang akan berkarakter cobra, namun, jenmanii tersebut tetap mempunyai kualitas tertentu.

Untuk menghasilkan bibit Jenmanii yang mempunyai karakteristik sama dengan indukan, maka para pengembang melakukan proses yang dinamakan split, split ini merupakan regenerasi Jenmanii secara Vegetatif. Jenmanii baru yang dihasilkan dari metoda ini akan memiliki karakteristik yang sama dengan indukannya. Namun, tidak banyak pengembang Jenmanii yang berani dan berspekulasi melakukan split pada indukan Jenmanii yang dimilikinya, karena ada tehnik tertentu yang harus diketahui. Secara fisik, ada bagian dari Jenmanii tersebut yang dipotong untuk merangsang tumbuhnya tunas dan akar yang baru.

Dari harga, jelas metoda secara vegetatif (split) akan menghasilkan Jenmanii yang lebih bernilai tinggi, karena kesamaan karakteristik dari indukannya lebih terjamin. Semua pasti ada pro dan kontra nya, silahkan anda pilih sesuai dengan pandangan dan pengetahuan anda tentang Jenmanii. Anda hanya dirugikan jika anda salah membeli Jenmanii, namu ternyata jenis tersebut bukanlah Jenmanii, melainkan jenis yang lebih rendah kelas dan nilainya. Jangan pernah takut untuk mencoba, karena dari situlah kita bisa belajar. Semoga sukses !!!
Sumber : jenmanii-ku.blogspot.com

Selasa, 11 Juni 2013

Cara Pemesanan dan Pengiriman Jemani


Cara Pemesanan dan Pengiriman.

 

Kesempatan tidak datang dua kali, siapa cepat dia dapat.

“ Suatu bisnis semuanya memiliki resiko, dan barang siapa yang berani mengambil resiko, maka peluang keberhasilan ada ditangannya. “

 

Kami siap melayani anda, kepercayaan anda merupakan asset bagi kami. Kami siap membeli dan menjualkan produk mitra bisnis.

 

Langkah –langkah pemesanan dan Transaksi Jual beli Jemani

 

  1. Menentukan barang yang mau dibeli
  2. Kesediaan dan  kecocokan dengan harga jemani yang telah ditawarkan
  3.  Pemesanan via SMS maupun Call
  4. Setelah ada kesepakatan DP 50% via transfer ke no rekening kami : Atas nama Sigit Siswadi   no reg BSM : 7030 8200 58     
  5. Harap Konfirmasi setelah pembayaran , dan sisanya 50 % dibayar ketika barang sampai tujuan.
  6. Barang akan diantar oleh jasa kurir team kami di hari sabtu dan ahad.
  7. Kami melayani pengiriman langsung oleh team kami dengan area radius 100 KM dari solo.
  8.  Biaya ongkir sesuai kesepakatan dengan pertimbangan jarak dan jumlah pembelian

 

Bersegeralah. Karena lebih cepat dia yang mengambil peluang maka kesempatan keberhasilannya lebih besar dari pada , orang-orang yang menunda-nunda mengambil keputusan.

 

“Ayo bersegera mengambil keputusan, Jangan sekedar menjadi penonton dan pendengar, wujudkan mipimu untuk meraih cita-cita dengan langkah nyata”

 

“Orang yang rugi dan gagal adalah orang yang tidak mau berusaha dan mencoba, berani gagal merupakan langkah menuju kesuksesan.”

Teknik Persilangan Anthurium Jemani



Agar Lahir Jenis Jenmanii Hibrid

Proses penyilangan terkadang dapat menghasilkan produk baru. Bersiaplah menerima kejutan jika bibit yang Anda budidaya ternyata menghasilkan jenis atau varian baru anthurium. Jangan takut ber-eksperimen dan bersiaplah memberi nama yang sesuai atau nama Anda barangkali?

Bagi Anda yang gemar berburu anthurium, seberapa banyak uang yang disiapkan untuk berburu tanaman langka, itu tak jadi masalah. Tak hanya harga yang terkadang tak masuk akal, tapi yang penting adalah apakah Anda siap menghamburkan waktu luang untuk keluar-masuk kota atau desa. Pasalnya, anthurium jenis baru sering keluar dalam hitungan minggu dari beberapa kota dan desa. Jika kita menyimak, beberapa pemberitaan di media cetak tanaman hias, jenis anthurium hibrid saat ini sering keluar dan harga yang ditawarkan pun membuat bulu kuduk merinding.
Itu tak perlu membuat Anda pusing, karena pada dasarnya proses penyilangan anthurium bisa dilakukan dan sifatnya gampang-gampang susah. Meski terlihat mudah, langkah yang tepat bisa berakhir fatal, yaitu bisa berupa matinya tongkol. Namun, teknik penyilangan ini juga sering berhasil, meski dilakukan orang awam. Anda pun bisa melakukan proses penyilangan sendiri. Mau tahu caranya?
Berikut langkah yang bisa Anda lakukan untuk menyilangkan anthurium kesayangan:
  1. Siapkan dua indukan yang siap dikawin. Umumnya sebelum dilakukan persilangan, indukan sudah dicek, apa sudah keluar madu atau serbuk sarinya.
  2. Bersihkan tongkol yang akan disilangkan. Tongkol yang umumnya tak memiliki serbuk sari disterilisasi dengan menggunakan kuas. Lakukan hal ini sampai beberapa menit.
  3.  Sama dengan proses sterilisasi, lakukan penguasan pada tongkol yang sudah mengeluarkan serbuk sari. Dalam proses ini, tampung serbuk sari yang jatuh dari proses ini dengan media semacam kertas dan sebagainya.
  4. Kemudian proses penyerbukan dilakukan secara manual. Caranya, serbuk sari yang sudah jatuh di kertas tempelkan pada tongkol lain dengan cara dikuas. Lakukan hingga serbuk sari habis.
  5. Langkah terakhir adalah menutup tongkol yang sudah disilangkan dengan plastik. Tujuannya, agar kondisi tongkol steril dan proses pembuahan berjalan sempurna.

Proses penyilangan tersebut harus dilakukan dengan benar dan diperhitungkan. Pasalnya, jika proses dilakukan salah, maka tongkol bisa saja mogok berbuah atau bahkan bisa mati. Namun untuk gagal atau matinya tongkol silangan terjadi sangat minim. Dalam prosentase kegagagalan terjadi sekitar 5 sampai 20 %.
Berani Main Indukan
AB Suroto, Pebisnis dan Kolektor Anthurium di Desa Karangpandan, Kabupaten Karanganyar, Jateng, mengatakan kunci keberhasilan menciptakan jenis baru adalah berani bermain indukan. Artinya, dalam proses budidaya, uji coba itu penting demi mendapatkan ukuran yang pas.
Dalam nurserinya yang bercampur dengan bengkel ini, ia memiliki lebih dari 5 indukan. Ia punya jenmanii naga, jenmanii golden, jenmanii black, jenmanii 7 arah mata angin, dan masih banyak lagi. Bukannya ingin melengkapi koleksi, baginya kehadiran indukan itu merupakan mesin untuk mencetak jenis baru.
Selama ini, ia memang lebih berpikir konservatif, yaitu lebih mementingkan proses budidaya daripada bisnis. Baginya, melihat jenis baru buah ciptaannya adalah pengalaman yang sangat bernilai dan tak ada duanya. Pola pikir Suroto pun ternyata ada hasilnya. Sejak tahun 2003, dengan bermodal awal Rp 250 juta, kini omzet dan sejumlah koleksinya berharga lebih dari milyaran rupiah. Memang ia mengaku, awalnya harus menjual barang sana dan sini untuk membeli indukan.
Rumus Silangkan Anthurium Jenmanii
Ûntuk mendapatkan anakan yang berkualitas dan dijamin unik, maka cobalah trik yang biasa digunakan Suroto untuk berproduksi anthurium jenis baru. Sempat mengalami kegagalan, akhrinya ia pun berhasil menemukan sejumlah rumus yang sering ia gunakan. Berikut rumus yang sering dipakai:
  1. Black Jenmanii dengan Jenmanii Oval (jenmanii oval hibrid, black jenmanii hibrid, red jenmanii hibrid, dan sebagainya).
  2. Black Jenmannii dengan Red Jenmanii (jenmanii oval hibrid, jenmanii red soliter hibrid, jenmanii jaipong, jenmanii jaipong hibrid, dan sebagainya).
  3. Jenmanii Dragon dengan Black Jenmanii (jenmanii oval hibrid, jenmanii red soliter hibrid, jenmanii jaipong, jenmanii jaipong hibrid, dan sebagainya).
  4. Jenmanii dan Gelombang Cinta (gelombang cinta giant, gelombang cinta brasilian).
  5. Black Jenmanii dan Jaipong (jenmanii oval hibrid, black jenmanii hibrid, red jenmanii hibrid, jenmanii 7 arah mata angin, dan sebagainya).
  6. Keris dan Gelombang Cinta (Kristi dan Gelombang Cinta Giant).

Dalam proses penyilangan tersebut, kegagalan perkembangan atau matinya bibit sudah biasa. Umumnya sekitar 5 sampai 10 osea atau bibit mengalami kematian. Hal itu wajar terjadi. Namun di balik itu, proses penyilangan terkadang dapat menghasilkan produk baru. Untuk itulah, bersiaplah menerima kejutan jika bibit yang Anda budidaya ternyata menghasilkan jenis atau varian baru anthurium. Maka, jangan takut ber-eksperimen dan bersiaplah memberi nama yang sesuai atau nama Anda barangkali? Selamat mencoba.

Sumber : tabloidgallery.wordpress

 

Senin, 10 Juni 2013

Tips Memilih Bibit Jenmani


Hal Yang Perlu diperhatikan oleh Pemula dalam usaha Jemani


Tips Memilih Bibit Jenmani
Hal yang harus diperhatikan dalam membeli bibit Jenmanii adalah usahakan untuk melihat induknya. Dengan tahu indukannya, meski tidak ada jaminan dari penjual kalau bibitannya nanti seperti induknya, sedikit-banyak kita bisa tenang.
Yang penting penjual atau nursery bisa memberi jaminan bahwa bibitannya berasal dari indukan A, sehingga sebagai pembeli kita merasa lega. Paling tidak, kalau pun terjadi penyimpangan, tidak terlalu jauh menyimpang dari induknya.
Induk yang bagus memang belum tentu menghasilkan anakan yang bagus semua, tapi pada umumnya kebanyakan bibitan yang dihasilkan bagus. Sebaliknya kalau induknya kurang bagus, bisa dipastikan anakannya banyak yang kurang bagus. Karena itu mengingat harga bibit cukup mahal, sebaiknya belilah bibit yang tahu silsilah induknya.
Bagaimana kalau tidak bisa melihat indukannya, karena selama ini banyak pedagang yang menjual bibitan bukan dari hasil dari indukannya sendiri melainkan dari orang lain?

Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan, yakni:
Tips Memilih Bibit Jenmani
1. Daun tebal
Daun tebal umumnya dihasilkan dari induk yang bagus, contohnya Cobra, Sawi, Pagoda, Piton, Entong, Daun Nangka dan sebagainya. Kalaupun saat dewasa tidak memiliki karakter, jenmanii berdaun tebal masih memiliki nilai ekonomis tinggi.

2. Serat menonjol
Serat harus menonjol. Pada bibitan tiga empat daun, biasanya serat daun sudah nampak. Semakin besar, semakin jelas pula seratnya. Karena serat merupakan salah satu tanda jenmanii berkualitas, maka jenmanii berserat menonjol memiliki nilai ekonomis tinggi.

3. Daun lebar
Pilih daun yang lebar, atau bibitan yang berdaun lebar. Karena kemungkinan besar saat dewasa akan memiliki karakter, entah jadi mangkuk, sweta atau lainnya. Tapi tidak berarti daun agak memanjang itu jelek. Maklum, jenmanii seringkali terjadi mutasi saat memasuki usia dewasa. Maka bisa jadi pula, jenmani yang bentuk daunnya jelek berubah menjadi jenmanii yang berkarakter seperti jaipong, golok atau lainnya. 

Minggu, 09 Juni 2013

Anthurium Jemani Si Hitam Manis Black Selvet VS Black Beauty



Perbedaan Jemani Black Selvet dengan Jemani Black 

BeautyAnthurium Jenmanii merupakan salah satu jenis tanaman hias yang cantik dan eksotis dari family Araceae. Daya tarik dari Anthurium Jenmanii terletak pada bentuk daun, urat daun, dan susunan daunnya yang teratur dan simetris. Tak hanya cantik, Anthurium Jenmanii juga mempunyai tampilan yang sangat mempesona dan memberikan kesan mewah di rumah / taman.


Sebuah Anthurium Jenmanii dapat dikatakan berkualitas jika memenuhi beberapa syarat, antara lain : mempunyai daun yang tebal, urat daun tegas, bentuk daun lebar, susunan daunnya simetris, dan berkarakter kuat (Contohnya : Jemani Cobra, Kol, Mangkok, Escobar, Pagoda, Centong, dll).Untuk mendapatkan Jenmanii berkualitas bukanlah hal yang mudah, karena selain harus teliti dalam membeli, juga membutuhkan perawatan yang intensif. Hal ini disebabkan karena Anthurium Jenmanii termasuk salah satu tanaman hias yang tidak mudah dalam perawatannya. Media tanam, sirkulasi udara, suhu, kelembaban, pupuk, dan obat-obatan merupakan faktor-faktor penting dalam merawat dan memelihara Anthurium Jenmanii. 


Penampilan Anthurium Jenmanii yang fantastis tentunya menjadi dambaan para hobiis. Keindahan setiap helai daunnya akan memberikan banyak hal, seperti kepuasan dan kebanggaan tersendiri. Selain itu, Anthurium Jenmanii yang memiliki daun mulus dan kompak bernilai ekonomi tinggi karena harga jualnya mahal.Sebuah tantangan besar bagi para hobiis dalam merawat dan memelihara Anthurium Jenmanii, karena perawatan Anthurium Jenmanii relatif lebih sulit dibandingkan dengan tanaman hias lainnya. Untuk mendapatkan penampilan Anthurium Jenmanii yang prima dan fantastis dibutuhkan waktu, tenaga, ketelitian, dan kesabaran yang tinggi. Namun hal itulah yang menjadi seni dan kenikmatan bagi pecinta tanaman hias Anthurium Jemani yang sejati.


Ada beberapa jenis jemani yang ada kemiripan diantaranya : BLACK SELVET  dengan  BLACK BEAUTY, Bagi pencari kedua jenis tersebut maka perhatikanlah perbedaan keduanya.

BLACK SELVET

Black Selvet adalah jenis anthurium yang langka keberadaannya dan Anthurium ini berasal dari Philipina, dan telah dibudidayakan di indonesia. Berbatang hitam, berdaun hijau cerah, dan juga mempunyai lis dipingiran daunnya. sepintas bentuk tanaman mirip hampir dengan Black Beauty hanya saja perbedaannya Black Selvet mempunyai daun yang lebih tebal, kaku, keras dan berdaun agak datar, dibandingkan Black Beauty.

BLACK BEAUTY

Anthurium Black Beauty merupakan varian anthurium yang legendaris dengan penampilan yang menawan dan elegant, warna hitam keunguan di batang dan daunnya seolah memberikan kewibawaan tersendiri bagi tanaman ini. Saat ini anthurium Black Beauty sangat terbatas keberadaannya hal ini disebabkan karena perbanyakannya yang relatif sulit yaaitu melalui proses split, walaupun dengan semaian biji memungkinkan namun terkadang kualitasnya menurun disamping itu biji yang dihasilkan relatif sedikit dengan perkecambahan juga prosentasenya kecil.


Semoga bermanfaat dan bisa dijadikan referensi buat pembelajaran bersama, agar kita bisa membedakan antara jenis yang satu dengan jenis lainnya. Perlu diketahui bahwa sudah menjadi rahasia umum, setiap indukan menghasilakan beragam varian yang berbeda. dan indukan yang baik akan menghasilkan anakan yang baik pula, paling tidak ada keturunannya yang mirip dengan indukannya.

Cara Pembibitan dan Pemeliharaan Tanaman Anthurium


Tips & trick Memelihara Anthurium

TIP AWETKAN BUNGA
Kendala menyilangkan Anthurium adalah perbedaan waktu kematangan bunga Anthurium. Untuk memperpanjang masa subur saat bunga Anthurium matang, serbuk sari diluruhkan untuk dibuat stok. Kumpulkan serbuk sari dari Anthurium yang akan disilangkan, Misal serbuk sari anthurium Jenmani Mangkok dengan bantuan kuas. Masukkan dalam botol atau plastik. Agar tahan lama simpan dalam kulkas. Pada suhu dingin, daya tahan serbuk sari Jenmani mangkok tadi lebih awet. Dengan cara itu masa subur serbuk sari Anthurium jantan diperpanjang, bisa dipergunakan sewaktu-waktu. Namun perlu diingat, semakin lama disimpan, kesuburan juga menurun, sehingga semakin cepat dipakai semakin baik.

TIP MEMPERCEPAT BUAH ANTHURIUM MATANG
Anthurium yang disilangkan setelah anthurium bertongkol, Biasanya buah dipetik setelah lepas dari tongkol. Banyak pekebun mempercepat panen dengan memotong tangkai tongkol anthurium Jenmani Indukannya setelah beberapa buah sudah keluar dari tongkol. Tip's ini dilakukan untuk mempercepat kematangan buah-buah (Biji Anthurium Jenmani - Ose Anthurium Jenmani , DImana Tongkol dari indukan Jenmani dipotong lalu Tongkol Biji Anthurium tadi direndam dalam botol yang telah diisi larutan Vitamin B1. Perbandingan 1-2 cc/l air. Meski sudah dipotong, biji-biji di tongkol anthurium Jenmani tetap akan matang. Dengan sistem “karbit” itu panen lebih cepat 1-2 minggu dan relatif serempak.

TIP RAWAT BUNGA ANTHURIUM AGAR MENJADI TONGKOL
Indukan Anthurium, baik Indukan anthurium jenmani , indukan anthurium Gelombang Cinta , Indukan Anthurium Keris KW1 , Indukan Anthurium Garuda , Indukan Anthurium Corong yang berbunga tampaknya gampang haus. Tongkol Anthurium yang baru disiram 30 menit, akan terlihat kering lagi 30 menit berikutnya. Karena itu, selama masa pembentukan buah / biji anthurium, bunga anthurium harus sering disiram. Air dibutuhkan untuk membuat buah anthurium senantiasa lembap dan membuatnya cepat besar dan menghasilkan biji anthurium ( anthurium seeds )

TIP BUANG BUNGA SEBELUM KONTES
Bila satu anthurium dijadikan pohon induk, maka pertumbuhannya menurun sehingga penampilan kurang prima. Pada saat itu, anthurium indukan tadi, menyedot makanan lebih banyak untuk pembentukan bunga anthurium. Bila tidak diimbangi dengan pupuk memadai, maka calon biji anthurium tadi akan menyedot energi cukup besar sehingga bagian lain kekurangan unsur makanan. Akibatnya ukuran daun baru lebih kecil dibandingkan daun yang sudah ada. Jika koleksi Anthurium akan disertakan dalam kontes anthurium, maka pembentukan tunas bunga anthurium harus dicegah. Caranya dengan memangkas bunga yang baru terbentuk. Tindakan yang sama bisa dilakukan saat tanaman sakit. Pembuangan bunga pada anthurium indukan mengurangi pemakaian energi.

TIP BUNGKUS BUAH - BIJI ANTHURIUM ( ANTHURIUM SEEDS )
Kematangan buah - biji anthurium yang sering disebut OSE Anthurium tidak terjadi secara serempak. Biji anthurium yang terlepas bisa jatuh dan hilang. Agar “emas merah” itu tidak hilang, Supri yang berpengalaman dalam merawat indukan anthurium jenmani bertongkol, membungkus tongkol anthurium jenmani kol koleksinya yang telah masak, dengan plastik bening untuk menadah biji anthurium jenmani yang jatuh. Penyungkupan juga berguna untuk menjaga kelembapan tetap tinggi. Penyungkupan bisa dilakukan untuk seluruh varian anthurium, baik anthurium jenmani cobra, jenmani sawi, Black silvit, hookeri, dll. Pembungkusan mulai dilakukan saat biji anthurium jenmani tadi hampir keluar dari tongkol indukan anthurium jenmani, sekitar 4 bulan setelah tongkol muncul pada indukan anthurium jenmani kol tadi.

TIP TOPANG TONGKOL BIJI ANTHURIUM SIAP PANEN
Ukuran tongkol anthurium indukan yang makin lama makin membesar membuat tangkai tongkol buahnya tidak mampu menopangnya lagi. Akibatnya tangkai buah membengkok. Topang tangkai buah supaya tidak bergerak dan tali pengikat tidak melukai tangkai. Lapisi tangkai buah dengan busa spons lalu ikat ke tangkai. Tangkai pun tetap tegak.

TEKNIK SEMAI BIJI ANTHURIUM
1. Biji Anthurium baik itu biji anthurium jenmani cobra , biji jenmani mangkok, biji jenmani kol, hookeri, biji gelombang cinta, biji garuda merah berkualitas dihasilkan dari buah matang sempurna.
2. Biji anthurium dikeringanginkan setelah dikelupas.
Cara I
1.      Siapkan tray dan isi dengan media.
2.      Semai satu biji anthurium perlobang lalu tutup dengan media campuran pakis, sekam, bakar dan cocopeat.
3.      Simpan wadah persemaian di temapt teduh lalu siram calon bibit anthurium setiap pagi dan sore hari.
4.       Pindahkan bibit anthurium ke pot soliter setelah berumur 2-3 bulan. Umumnya bibit anthurium jenmani cobra, bibit anthurium jenmani mangkok, bibit anthurium jenmani kol, bibit hookeri super red, bibit anthurium garuda , bibit anthurium bintang kejora dan bibit anthurium superboom pada saat itu berdaun 2-3 helai.

Cara II:
1.      Cara menyemai biji anthurium Siapkan styrofoam ukuran 30 x 50 cm lalu isi media pakis kasar di bagian bawah lalu pakis halus di atasnya. Semai biji anthurium berjarak tanam 2 cm x 2 cm tanpa ditimbun lalu tutup dengan kaca.
2.      Semprot biji anthurium jenmani yang disemai tiap 2 kali sehari dengan membuka kaca penutup terlebih dahulu.
3.      Empat hari kemudian biji anthurium jenmani berkecambah dan dipindah. Buat lubang sedalam 1 cm pada wadah baru lalu masukan akar kecambah jenmani dan timbun.
4.      Tiga sampai empat bulan kemudian bibit dipindah ke pot soliter.

TIP CARA MENYEMAI (SEMAI) BIJI ANTHURIUM
Lapisan jelly yang membukus biji anthurium berpotensi mendatangkan jamur. Jika hal itu terjadi, kerusakan biji anthurium tidak dapat dihindari. Untuk mencegahnya ada cara mudah. Setelah dipetik, pencet buahnya sehingga bijinya keluar kemudian rendam dalam air. Sekitar 10 menit kemudian biji anthurium telah diselimuti jelly nektar. Ambil biji anthurium dan keringkan di atas koran. Setelah benar-benar kering, biji anthurium kemudian direndam lagi di air. Bila tidak terbentuk jelly, benih sudah siap di semai.
Sphagnum moss
Sphagnum moss juga bisa digunakan sebagai media semai anthurium. Pemakaian moss sebagai media semai memudahkan pemindahan anthurium dari persemaian. Tanaman mudah dicabut tanpa menimbulkan luka pada perakaran. Akibatnya proses adaptasi di lingkungan baru lebih mudah. Siapkan wadah plasti ukuran 20 cm x 30 cm atau 30 cm x 40 cm yang diisi pecahan genting hingga 1/3-nya, sisanya (2/3) diisi dengan moss. Setelah dipadatkan dan diratakan, buat lubang-lubang kecil sebagai tempat biji. Biji ditutup tipis-tipis dengan serbuk moss dan disiram dengan sprayer. Tutup bagian atas persemaian dengan plasti bening. Sebulan kemudian biji anthurium mulai bertunas dan tutup plastik bisa dilepas.
1.      Pilih anthurium yang bonggolnya sudah terlihat.
2.      Cabut anthurium dari pot.
3.      Cuci bersih batang dan akar agar sosoknya terlihat jelas.
4.      Gunakan pisau stinless steel tajam untuk memotong bonggol. Potong bonggol menjadi 4 bagian dengan masing-masing potongan 1 cm.
5.      Oleskan campuran fungisida dan hormon perangsang akar dibekas luka bonggol bagian paling atas yang berdaun. Lalu keringanginkan. Oleskan campuran fungisida dan hormon perangsang tunas di bekas luka bonggol bawah.
6.      Buang akar yang menempel di potongan bonggol bagian bawah agar tunas dapat tumbuh leluasa. Lalu keringanginkan.
7.      Tanam potongan bonggol di pot beriasi media campuran pakis, sekam bakar, dan cocopeat dengan perbandingan 3:1:1.
8.      Siram tanaman menggunakan sprayer keesokan harinya.
9.      Selang 3-4 bulan, tanaman sudah berdaun 3-4 dengan tinggi tanaman 3-4 cm.

TIP 1 POTONG BONGGOL
Untuk memacu pertumbuhan, maka bagian bawah bonggol diberi hormon tunas. Yang atas diberi hormon akar. Bonggol anthurium yang dipotong mempunyai stok hara di bagian bawah. Agar bonggol itu cepat menghasilkan tunas, rangsang dengan hormon tunas. Sedangkan bagian atas bonggol diolesi hormon akar untuk merangsang munculnya banyak akar.

TIP 2 POTONG BONGGOL
Saat memotong bonggol anthurium, usahakan daun tetap ikut di bonggol. Daunnya jangan dibuang agar tetap berfotosintesis. Hindari pemotongan bonggol saat daun masih kuncup karena ukurannya akan mengecil. Jadi, usahakan daun sudah terbuka atau tua.

PERBANYAKAN DENGAN IRIS ANAKAN
1.      Siapkan anthurium yang sudah memiliki anakan.
2.      Pisahkan tunas denga cara memotong bonggolnya. Lebar irisan sekitar 1 cm dari tepi bonggol tempat tunas tumbuh.
3.      Olesi dengan hormon perangsang akar yang sudah dicampur fungisida.
4.      Tanam di media baru.

POTONG BIBIT
1.      Pilih bibit berumur 6-10 bulan, atau memiliki 6-8 lembar daun. Keluarkan dari wadah.
2.      Siapkan pisau tajam dan steril.
3.      Potong bonggol itu, bonggol bagian atas maupun bawah harus memiliki akar. Bila tidak, keduanya tidak dapat tumbuh.
4.      Siapkan wadah yang sudah diisi media.
5.      Oleskan hormon akar dan fungisida ke luka bonggol bagian atas.
6.      Oleskan hormon tunas dan fungisida ke luka di bonggol bagian bawah.
7.      Tanam bonggol dengan permukaan bonggol muncul di permukaan media.
8.      Tanam bagian atas seperti menanam tanaman baru.
9.      Setelah 4-6 bulan, Masing-masing individu tadi menghasilkan 3-4 lembar daun.

TIP POTONG BONGGOL KECIL
Memotong bonggol kecil dari biji agak sulit karena mudah busuk. Ini karena batangnya pendek dan mamiliki susunan daun rapat. Karena itu jika ingin memotong,hindari menggunakan gunting agar batang tidak tertekan. Gunakan pisau tajam, tipis, dan steril.

PEMUPUKAN TIP 1
Agar pupuk efektif diserap tanaman, lakukan penyehatan akar terlebih dahulu. Akar yang banyak dan sehat akan dapat menyerap pupuk lebih banyak. Beragam merek pupuk bisa digunakan. Ada yang menggunakan Gaviota dua kali seminggu dengan dosis 2 cc/l air. Sementara pekebun lain memakai Growmore dengan dosis masing-masing 2 g/l air. Penyemprotan 1-2 kali seminggu. Ada pula yang memakai Hyponex dengan dosis 1-2 g/l air dengan frekuensi 2 kali seminggu.
Apapun merek yang dipakai, yang penting kandungan NPK-nya sesuai untuk fase pertumbuhan. Tidak perlu fanatik dengan merek tertentu. Pilih saja 2-3 jenis yang kandungannya agak berbeda sehingga saling melengkapi. Gunakan secara bergantian. Dengan memakai berbagai merek, kandungan hara mikro jadi lengkap.
Pemupukan dilakukan pagi atau sore hari. Hindari pemupukan pada siang hari karen bisa terjadi akumulasi garam-garam di permukaan jaringan tanaman. Akibatnya penyerapan air dan hara terhambat oleh garam-garam itu. Bila terus berlanjut, pertumbuhan tanaman lebih terhambat.

PEMUPUKAN TIP 2
Sebagai pupuk tambahan di musim hujan, diberikan kalsium bubuk. Tujuannya menebalkan dinding sel. Dengan demikian serangan busuk tidak mampu menembus bagian dalam tanaman. Sekitar sebulan menjelang musim hujan, berikan kalsium bubuk 3 kali, masing-masing sebanyak 1 sendok the dalam 2 liter air. Dengan perlakuan itu, tanaman jarang kena busuk.

REPOTTING
   1.    Siapkan tanaman yang akan di pot ulang.
   2.    Siapkan media, pot besar dan styrofoam.
   3.    Masukkan styrofoam dan media ke dalam pot.
   4.    Keluarkan tanaman dari potnya.
   5.    Tanam di pot.
   6.    Tanaman siap dipajang.

Rajin menyiram, belum cukup.

Cara menyiram, dan meletakkan anthurium, juga penting. Bahkan, ada perlunya kita menyulap supaya daun anthurium menjadi kinclong. Berikut sejumlah kiat yang layak disimak. Penampilan tanaman athurium yang prima selalu menjadi dambaan setiap pemiliknya. Untuk dapat memiliki anthurium yang mantap, prima, eksklusif dan megah, serta sedap dipandang mata, perawatan jelas menjadi kunci utama. 

A. PENYIRAMAN

Penyiraman memegang peran penting untuk menjamin pertumbuhan anthurium yang sehat. Namun demikian selalu disarankan, penyiraman tidak boleh berlebihan. Air tidak boleh sampai tergenang, atau media sampai becek. Secara ringkas, penyiraman anthurium hanya berfungsi untuk menjaga kelembaban media saja. Yang ideal penyiraman dilakukan satu hari sekali, pada pagi hari sebelum pukul 10.00 atau sore hari setelah pukul 17.00, untuk menghindari penguapan. Pada musim kemarau, atau saat suhu sangat tinggi dan kelembaban udara juga meningkat, jadwal penyiraman boleh dilakukan 2-3 kali sehari. Apabila media masih basah, penyiraman tidak perlu dilakukan. Penyiraman yang terlampau sering justru menyebabkan tanaman busuk dan memicu munculnya penyakit. Upayakan menggunakan air yang bersih dan terhindar dari pencemaran. Penyiraman bisa dilakukan dengan sprayer ke arah media tanamnya, bukan pada daunnya untuk menjaga agar daun tidak robek. 

B. PEMUPUKAN

Pupuk dasar bagi anthurium adalah NPK. Di pasaran saat ini tersedia pupuk NPK dalam bentuk slow release seperti Dekastar atau Osmocote. Apabila menggunakan pupuk ini, pemupukan cukup dilakukan enam bulan sekali. Pupuk NPK diberikan dengan cara disebar di sekitar tajuk tanaman. Jumlahnya, mengikuti petunjuk yang tertera pada kemasan. Jenis pupuk yang diberikan, sebaiknya disesuaikan dengan kondisi dan fase pertumbuahnnya: • Pada tanaman muda, gunakan pupuk dengan kandungan N (Nitrogen) yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan vegetatif. • Pada saat tanaman sudah mencapai fase generatif, bisa diberikan pupuk dengan kandungan P (Phospor) dan K (Kalium) yang tinggi guna merangsang munculnya bunga. Selain pupuk dasar NPK, sebaiknya juga diberikan pupuk kandang atau humus sedikitnya setahun sekali. Pupuk kandang yang digunakan harus steril. Untuk anthurium daun, banyak hobbyst menambahkan dengan menyemprotkan pupuk majemuk, seperti Gandasil atau Atonik sesuai aturan. Disebut pupuk majemuk karena kandungannya tidak hanya NPK tetapi juga ada unsur tambahan. 

C. PENEMPATAN
Anthurium sebaiknya ditempatkan di tempat semi teduh. Tepatnya, lokasi dengan intensitas cahaya antara 30-40%. Misalnya, di teras rumah, halaman rumah di bawah pohon pelindung, atau ruangan dalam dekat jendela. Jika diletakkan di dalam rumah, sebaiknya taruh dekat jendela atau yang terkena cahaya matahari. Anthurium yang diletakkan di dalam rumah, sebaiknya di keluarkan secara berkala. Sedikitnya 3 hari sekali selama sehari penuh. Karena tanaman yang terlalu lama bnerada di dalam ruangan, cenderung membuat daun-daunnya pucat. Jika ruangan ber-AC, daun menjadi kering dan warna hijau menjadi kusam. Jika diletakkan di halaman terbuka, harus menggunakan shading net yang memiliki ketebalan 60%, yang memungkinkan hanya 40 % cahaya masuk. Jangan terlalu gelap, atau teduh. Ini bisa membuat pertumbuhan fisik tanaman terganggu. Misalnya, tangkai daun anthurium yang mestinya bertangkai pendek, menjadi memanjang, bentuk daun yang mestinya bulat, menjadi runcing, dan berbagai perubahan lainnya. Yang selalu harus diingat, jangan sampai anthurium kita terkena cahaya matahari langsung, daun anthurium bisa terbakar (necrosis) dan musnah sudah keindahan anthurium sebagai tanaman hias berdaun indah. 

D. PERAWATAN DAUN
Daun adalah bagian dari anthurium yang paling spesial. Kalau daun anthurium kotor penuh debu, atau sobek, kadar ketistimewaannya dengan sendirinya akan merosot.
Untuk menjaga agar daun-daun anthurium kita selalu kinclong dan ngejreng, tentu saja kita harus menjaganya dari kotoran atau debu. Kalau dianggap perlu, boleh saja kita melapnya dengan tissue basah atau kain halus yang basah, setiap hari.
Sedang untuk menjaga agar daun-daun anthurium yang kita sayangi tidak sobek, atau hangus terbakar matahari sebaiknya kita meletakkan tanaman anthurium di tempat yang kita anggap paling aman baik dari lalulintas orang lalulalang maupun cahaya matahari langsung.

E. SANITASI
Yang dimaksud sanitasi di sini adalah kebersihan yang meliputi kebersihan lingkungan, media tanam dan alat kerja. Harus diingat, bahwa kondisi lingkungan dan cuaca jelek, terutama di musim hujan sering-sering memicu munculnya berbagai jenis penyakit seperti bakteri atau jamur.
Media tanam selalu dianjurkan steril. Tujuannya, juga untuk mencegah munculnya cendawan.
Dikutip dari buku Pesona Anthurium Daun, karangan Kurniawan Junaedhie

Sabtu, 08 Juni 2013

Siap di Pasarkan Bibit Jemani Unggulan ( Jemani Anakan )



Update Harga Anakan Jemani  Perjuni 2013

  1. Jemani OC > brkisar antara 5-6 ribu perbiji
  2. Jemani Kecambah > berkisar antara 7-8 ribu perbatang
  3. Jemani daun 1,2 Tikil belum sempurna > berkisar antara 9-11 ribu perbatang
  4. Jemani daun 1,2 daun telah sempurna  > berkisar antara 12-13 ribu perbatang
  5. Jemani daun 2,3,4 > berkisar antara > 14-15 ribu perbatang

NB : Harga sewaktu-waktu bisa berubah sesuai kondisi permintaan pasar.


Ayo bersegera mengambil keputusan, Jangan sekedar menjadi penonton dan pendengar, wujudkan mimpimu untuk meraih cita-cita dengan langkah nyata.


" Orang yang rugi dan gagal adalah orang yang tidak mau berusaha dan mencoba, berani gagal merupakan langkah menuju kesuksesan."




Kamis, 06 Juni 2013

Trik dan Tips usaha budidaya Jemani



Trik dan Tips bagi pemula dalam memasuki Usaha budidaya Jemani

Sosok sang raja tanaman hias kembali beraksi “ Anthurium JEMANI “, setelah tidur panjang menghilang dari peredaran. Para penghobis tanaman hias mulai memainkan peran usahanya. Bahkan pemain baru dari Solo, Klaten, Sragen, Boyolali, Jakarta, Semarang, Salatiga, Karangpandan, Tawangmangu  Karangannyar dan kota- kota lainnya mulai bermunculan bak jamur dimusim hujan. Semakin langkanya dipasaran mereka berburu di petani dan pembudidaya.

 Dalam hal ini , maka hal yang perlu diperhatikan dalam berbisnis  tanaman tersebut adalah :

  1. Sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu seluk beluk usaha tersebut yang meliputi pembibitan ( pemilihan bibit ) , pemeliharaan dan perawatan serta pemasarannya.
  1. Bagi pemula yang bermodal kecil disarankan untuk membeli bibit anakan dari OC ( biji ), kecambah, berdaun 1,2, berdaun 2,3,4.., atau yang agak tanggung .
  1. Bagi pemula yang bermodal besar disarankan untuk membeli bibit indukan, yang telah bertongkol, dalam kamus istilah ada yang bertongkol kacang ijo, tinggal nyetet panen., atau masih bakalan tongkol yang belum jelas jadi atao tidaknya. Tentunya disesuaikan dengan kemampuan keuangan yang ada.
  1. Perhatikan pula perkembangan pasar, pasar apa yang paling ramai dan banyak peminatnya. Itulah yang kita upayakan untuk dibudidaya.
  1. Yang namanya investasi kadang untung maupun rugi adalah hal biasa, maka hendaklah menyiapkan mental ketika terjun dalam dunia bisnis.
Ayo bersegera mengambil keputusan , Jangan sekedar menjadi penonton dan pendengar, wujudkan mimpimu untuk meraih cita-cita dengan langkah nyata.


 “Orang yang rugi dan gagal adalah orang yang tidak mau berusaha dan mencoba , berani gagal merupakan langkah menuju kesuksesan “