Pesona Jemani

Pesona Jemani
Jemani indukan

Minggu, 29 Januari 2012


(HERBAL PENGOBATAN HIV-AIDS) RAGAM KHASIAT/MANFAAT TANAMAN “DELIMA”: Resep untuk pengobatan HIV, Demam Berdarah, sariawan, suara serak, sakit di tenggorokan, cacingan, perut kembung, rematik, sering buang air kecil, menurunkan tekanan darah tinggi, bahkan menurunkan berat badan.

 

Mahasiswa Pengkaji Virus Lewat Alquran Menjuarai Lomba

Mahasiswa Unsyiah melakukan kajian, Analisis potensi pemanfatan buah delima (punica granatum sebagai pembunuh virus (virusid) dan anti HIV I yang resisten nucleotida dan non nucleotide berdasarkan tinjauan ilmiah dan Al-Quran
BANDA ACEH — Harapan T (23), mahasiwaFakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh yang menganalisis virus anti HIV dari tinjauan Alquran, menjuarai lomba karya tulis ilmiah Islam nasional yang berlangsung di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Karya ilmiahnya berjudul “Analisis potensi pemanfatan buah delima (punica granatum sebagai pembunuh virus (virusid) dan anti HIV I yang resisten nucleotida dan non nucleotide berdasarkan tinjauan ilmiah dan Al-Quran,” dipilih sebagai makalah terbaik oleh dewan juri lomba.
“Kami dari unsur akademi Fakultas Kedokteran Unsyiah menyatakan bangga dan terharu atas prestasi yang diraih Harapan T,” kata dosen Fakultas Kedokteran Unsyiah Darussalamdr. HM Andalas SPoG di Banda Aceh, Minggu.
Lomba karya tulis yang diselenggarakan forum ukhuwah lembaga dakwah Fakultas Kedokteran SeIndonesia ini diikuti oleh seluruh Fakultas Kedokteran di Indonesia, dengan dewan juri antara lain Prof DR Marsetyawan, DR Muhammad Tarqib, SpBS dan DR Jamal A.Aziz MAg. “Dewan Juri sangat tertarik dengan penyajian dari mahasiswa Harapan T. Apalagi, sampai saat ini belum ada jawaban pasti untuk obat penyakit AIDS,” terang Andalas.
Sejauh ini buah delima memang sering digunakan untuk mengobati penyakit demam berdarah, namun belum ada pihak yang melakukan penelitian ilmiah dengan jumlah sample besar terhadap buah ini. “Kita berharap kedepan Harapan mau melakukan riset lanjutan tentang peran buah delima untuk mengobati seseorang yang terkena HIV/AIDS,” ujar Andalas.
Dosen pembimbing Harapan T itu menjelaskan, mahasiswanya ini telah dua kali membawa harum nama Fakultas Kedokteran Unsyiah, etelah sebelumnya menjuarai lomba karya ilmiah wilayah Jawa dan Sumatra 2007, dan Unsyiah berjanji untuk memperhatikan bakat Harapan lebih serius lagi.”Kami ingin Harapan T bisa memperkuat almamaternya kelak setelah menyelesaikan pendidikannya,” kata Andalas yang menyebut pencapaian Harapan T. ini akan mengharumkan pendidikan tinggi di Aceh.ant/kp/RioL (www.antaranews.com)

Delima (Punica granatum L.), Menghadang Infeksi HIV

“Apa sih enaknya buah delima? Buah kok isinya biji semua.” Pernah mendengar komentar begitu? Biasanya nada sumbang terhadap delima dilontrakan oleh mereka yang tak mau repot. Banyak juga yang enggan memakan delima karena bingung cara memakannya.
Buah delima memang unik. Bila buah yang berbentuk buni ini dibelah dua, akan terlihat tumpukan biji yang berdempetan satu sama lain. lalu dimana daging buahnya? Daging buah delima menempel pada biji, menyerupai selaput pembungkus biji, menyerupai selaput pembungkus biji. Rasanya asam-asam manis, segar di lidah.

Untuk mendapatkan daging buahnya, keseluruhan biji harus turut dikulum.Persis memakan buah markisah. Bedanya markisah biasa ditelan bersama bijinya, buah delima tidak demikian. Umumnya bagian biji tidak ikut dimakan karena keras dan bila tergigit menimbulkan rasa baru yang membuat daging buah delima tak seenak dan sesegar semula.
Khasiat tak ternilai
Tak salah pepatah mengatakan berakit-rakit ke hulu berenang-renang ketepian, bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Jika mau sedikit repot memakan buah delima, Anda akan menuai manfaat yang tak ternilai harganya. Buah delima menyimpan khasiat bagi kesehatan, suatu anugerah yang tak bisa dinilai dengan uang.
Daging buah delima berkhasiat sebagai penyejuk dan dapat digumakan mengobati sariawan, suara serak, sakit di tenggorokan, cacingan, perut kembung, rematik, sering buang air kecil, menurunkan tekanan darah tinggi, bahkan menurunkan berat badan. Biji delima yang sering dibuang juga menyimpan khasiat antara lain dapat menurunkan demam dan menyembuhkan batuk.
Menghadang kerja virus
Rupanya khasiat delima tak hanya terpendam pada daging buah dan biji. Sejumlah penelitian membuktikan kulit kayu, kulit akar, kulit buah, dan bunga delima juga potensial mengobati penyakit.
Contohnya bunga delima, dapat mengobati radang gusi dan bronkitis. Begitu dengan bagian kulit buah yang oleh masyarakat Cina disebut shi liu pi, merupakan obat alami mengatasi radang tenggorokan, radang telinga, keputihan dan perdarahan.
Contohnya bunga delima ini kini menkadi perhatian para ilmuwan kedokteran karena berpotensi mengendalikan penyebaran infeksi di dalam tubuh, termasuk infeksi karena virus HIV penyebab penyakit AIDS.
Jadi, masih tidak tertarik mencoba delima?

Resep Pengobatan tradisional dengan delima

Sering buang air kecil
Sediakan 1 buah delima masak yang masih segar lalu ambil isi berikut bijinya. Tambahkan segenggam kucai yang sudah dicuci bersih dan dipotong seperlunya. Rebus bahan dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separuhnya. Setelah dingin saring. Minum ramuan 2 kali sehari, masing-masing tiga perempat gelas.
Keputihan
Sediakan 30 gram kulit delima kering dan 15 gram herba sambiloto kering. Cuci bersih, lalu rebus dengan 1 liter air, sampai airnya bersisa separuhnya. Setelah dingin, saring air rebusan. Lalu bagi menjadi 3 bagian untuk diminum 3 kali sehari, pagi, siang dan malam. Ramuan ini juga dapat digunakan untuk mencuci vagina.
Batuk yang sudah berlangsung lama
Sediakan buah delima yang belum terlalu masak. Di malam hari sebelum tidur junyah bijinya sampai halus, setelah itu buang dan jangan ditelan.
Menurunkan berat badan
Sediakan 2 buah delima yang masih muda. Ambil isinya, lalu tumbuk sampai halus. Tambahkan setengah cangkir air masak dan sedikit garam. Remas sampai merata lalu peras dengan kain. Minum air perasan sekaligus. Lakukan setiap hari sampai kelihatan hasilnya.
Diambil dari : human health

Rahasia Penciptaan Buah Delima

Di dalam al Quran, terakam indah firman Allah yang bermaksud,
” Di dalam kedua- duanya (syurga) juga terdapat buah- buahan serta pohon kurma dan delima”. [Surah al Rahman ayat 68].
Allah menyebut buah delima (rumman) sebanyak 3 kali di dalam ayatNya untuk menunjukkan betapa hebatnya penciptaan Allah itu dan ia juga disebut sebagai buahan daripada syurga. Mengapa begitu sekali pengiktirafan Allah terhadap buah delima sebagai anugerah kepada makhlukNya di muka bumi? Apakah keistimewaan di sebalik sebiji buah delima?
Jika ditinjau, delima yang berasal dari negara Iran dikenali sebagai Pinica granatumdalam istilah botani juga didapati di India, Afghanistan dan Syria. Pada zaman Nabi Musa as lagi, buah delima yang bermutu sudah ditanam di Palestin dan Lebanon. Buah delima menjadi simbol kesuburan bagi perkahwinan masyarakat di Timur Tengah. Manakala dalam agama Kristian, buah delima menjadi simbol kebangkitan semula dan kehidupan yang kekal serta dalam agama Buddha, buah delima dikatakan buah yang berkat selain daripada buah limau dan pic. Di China pula, buah delima menjadi satu simbol kesuburan, rezeki yang melimpah ruah, keturunan yang ramai dan masa depan yang diberkati.Namun, dalam Islam, buah delima merupakan salah satu buah yang terdapat di dalam syurga yang dikurniakan Allah sebagai rezeki yang boleh dinikmati oleh umat manusia yang menunjukkan tanda- tanda kekuasaanNya sebagaimana yang termaktub dalam firmanNya di dalam surah al An’am ayat 99 dan ayat 141.Al Ghazali mengajak manusia agar merenung tentang penciptaan buah delima sebagai tanda kehebatan Allah di mana ia terbentuk seperti kantung- kantung kecil yang segar, dengan bahagian bawahnya besar dan bahagian atasnya tipisyang kelihatan seperti bukit.Kemasan yang tersusun rapi biji buah tersebut seakan disusun oleh manusia serta dibalut dengan kulit yang tipis seperti tenunan halus dan akhirnya ia dibalut dengan kulit yang tebal mengelilingi buah delima tersebut.Hikmah penciptaan buah delima dengan percaturan yang sebegitu rupa mempunyai nilai kehebatan tersendiri. Seandainya ia tidak dilapisi dengan lapisan yang halus itu, sudah tentu sari makanan tidak dapat sampai kepada biji buah delima tersebut.Dengan mendapat sari makanan itulah, buah delima mempunyai rasa manis tetapi akarnya sendiri mempunyai rasa yang amat pahit.. Lapisan yang membahagi ruang biji buah delima berfungsi untuk memelihara buahnya dan seluruh biji buah tersebut dilitupi dengan kulit yang keras tetapi rasanya agak pahit adalah untuk menjaganya bebas daripada segala hama. Sorotan tentang kejadian ini menunjukkan kepada kita betapa setiap kejadian yang Allah ciptakan mempunyai keistimewaan tersendiri.Dari sudut pemakanan, buah delima amat kaya dengan sodium dan mengandungi unsur- unsur nutrien seperti riboflavin, tiamin, niasin, vitamin C, kalsium dan fosforus.Manakala zat protein dan lemak hanyalah sedikit sahaja terkandung di dalamnya. Oleh sebab ia mempunyai nilai pemakanan yang baik, buah delima juga disarankan dimakan dalam mengimbangi pemakanan sempurna dari kelas buah- buahan.Ternyata buah delima mempunyai banyak manfaat untuk manusia sama ada sebagai buah- buahan mahupun dijadikan sebagai ubat penawar. Menurut Ibn Qayyim Al Jauziyah, buah delima bersifat panas dan lembap, oleh sebab itu ia amat baik untuk menguatkan perut, tekak, dada dan paru- paru keranaia akan melegakan batuk.
Sepertimana sabda daripada Nami Muhammad SAW daripada Ali dan Abu Nu’aim yang bermaksud: “Buah delima dan kulitnya dapat menguatkan perut untuk penghadaman”. Jus buah delima dapat memberikan zat kepada tubuh badan serta menyegarkan badan dan ia dapat dihadam dengan cepat kerana sifatnya yang ringan dan akan mengeluarkan haba bersama dengan angin di dalam perut. Oleh sebab itu buah delimatidak disarankan kepada mereka yang menghidap demam. Ia juga bertindak sebagai penawar yang baik untuk cirit birit, anemia, tekanan darah tinggi dan atritis. Di samping itu, buah delima dapat menguatkan jantung dan membantu dalam fungsi saraf dan otot. Oleh kerana itulah, ia mampu menghilangkan rasa keletihan. Di dalam perubatan homeopati pula, buah delima disarankan untuk mengubat cirit birit, sakit telinga dan kurang lawas penghadaman.
Tidak dapat dinafikan bahawa terdapat bukti yang menyatakan bahagian pokok delima banyak kegunaan dan faedahnya. Dan ini telah diakui dalam perubatan melayu seperti ramuan jamu daripada pokok delima sebagai ubat cacing. Ramuan ini sebenarnya sudah lama diamalkan oleh masyarakat tradisional melayu. Cuma yang mungkin, ilmu perubatan Melayu tradisional ini tidak terus diamalkan dan tidak langsung sampai kepada generasi baru sekarang dan ia seolah- olah dibiarkan begitu sahaja.

Bagian kulit buah delima pula mengandungi sejenis alkaloid yang boleh mengawal beberapa cenis cacing seperti cacing pita yang mendiami perut manusia. Rasanya yang pahit tidak sesuai untuk dimakan tidak seperti bijinya yang manis, tetapi manfaat daripada rasa pahit tersebut ialah dapat menghapuskan cacing pita dalam perut manusia. Kulitnya yang tebal pula bertanggungjawab melindungi buah delima supaya dapat disimpan dengan mutu yang baik. Jika diselusuri faedah dan kepentingan kulit serta batang buah delima, ia dapat digunakan untuk melembut dan menguningkan kulit lembu dan kambing dalam industri barangan kulit di Morocco dan Syria. Ini kerana kulitnya mengandungi punicotannic acid yang agak tinggi iaitu sebanyak 22%. Manakala bunga buah delima pula mempunyai nilai yang amat tinggi dalam tujuan perubatan kerana ia dapat mengubati pelbagai jenis penyakit.
Justeru, kemanfaatan buah delima tidak dapat disangkal lagi kerana ia bukanlah hanya sekadar sebiji buah yang mengandungi banyak khasiat untuk dimakan tetapi keseluruhan penciptaan pokok buah delima memberi manfaat kepada umat manusia. Sekaligus ia menggambarkan kepada kita, betapa hebatnya kuasa Allah. Renungkanlah dan perhatikanlah, bagaimana dahan tempat buah delima tergantung yang diciptakanNya dengan rapi dan kuat serta tidak gugur buahnya sebelum sampai waktunya. Ini menunjukkan betapa setiap kejadian yang Allah cipta mempunyai rahsia dan keistimewaan tersendiri agar manusia mendapat manfaat dan menilai kurniaan tersebut.
dikutip dari: http://anizyn.blogspot.com/2009/12/khasiat-delima.html

Delima Si Cantik yang Istimewa

Komposisi Gizi
Umumnya orang mengenal delima karena bentuk buahnya yang menarik, sehingga sering disajikan di meja untuk dimakan segar, tanpa memperhatikan khasiatnya. Buah yang sudah matang mengandung vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh.
Komposisi gizi per 100 gram bagian yang dapat dimakan dari buah delima adalah: energi 68 kkal, air 81 g; protein 0,95 g; lemak 0,3 g; karbohidrat 17,2 g. Komposisi gizi secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel.
Komposisi Gizi per 100 gram Buah Delima
Komponen Gizi
Kadar
Air (g)
80,97
Energi (kkal)
68
Protein (g)
0,95
Lemak (g)
0,3
Karbohidrat (g)
17,17
Serat (g)
0,6
Kalsium (mg)
3
Besi (mg)
0,3
Magnesium (mg)
3
Fosfor (mg)
8
Kalium (mg)
259
Natrium (mg)
3
Seng (mg)
0,12
Tembaga (mg)
0,07
Selenium (mkg)
0,6
Vitamin C (mg)
6,1
Thiamin (mg)
0,03
Riboflavin (mg)
0,03
Niasin (mg)
0,3
Asam pantotenat (mg)
0,596
Vitamin B6 (mg)
0,105
Asam folat (mkg)
6
Fitosterol (mg)
17
Sumber: www.asiamaya.com

Kandungan lainnya adalah gula inversi 20 persen (5-10 persen di antaranya berupa glukosa), asam sitrat (0,5-3,5 persen), asam borat, dan asam malat. Kombinasi tersebut menyebabkan buah delima berasa manis-asam menyegarkan. Asam malat juga bermanfaat untuk memperlancar metabolisme karbohidrat.
Mineral yang paling dominan adalah kalium (259 mg/ 100 g). Selain untuk menjaga tekanan osmotik (mencegah hipertensi), kalium juga membantu mengaktivasi reaksi enzim, seperti piruvat kinase yang dapat menghasilkan asam piruvat dalam proses metabolisme karbohidrat.
Di lain pihak, kandungan mineral natriumnya sangat rendah, yaitu 3 mg/ 100 g. Hal ini menguntungkan karena natrium berpotensi merugikan, yaitu dapat menimbulkan hipertensi (kebalikan dari kalium).
Dari Rujak Hingga Sirop
Buah delima merupakan simbol tua dari kemakmuran dan kesuburan, yaitu dalam bentuk upacara rujakan pada selamatan tujuh bulan kehamilan, yang dilakukan oleh masyarakat Jawa dan suku-suku lainnya di Indonesia. Selain dalam bentuk rujak, buah delima juga dikonsumsi dalam keadaan segar, jus, konsentrat atau sirop.
Jus delima merupakan minuman yang sangat populer di Eropa Timur dan India. Jus delima mulai dipasarkan secara luas di Amerika pada tahun 2004. Jus delima dapat diolah menjadi sirop grenadin, yaitu jus delima yang dikentalkan dan diberi gula. Minuman tersebut sangat berguna sebagai penyegar dan penghalau dahaga.
Akhir-akhir ini produksi dan kualitas buah di Asia Tenggara cenderung semakin menurun. Penyebabnya, hampir setiap bagian dari pohon delima dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pengobatan, sehingga konsentrasi ke arah kualitas buah menjadi berkurang. Saat ini komponen tanaman delima selalu muncul dalam berbagai materia medika masyarakat Timur, yaitu untuk tujuan pengobatan berbagai penyakit.
Obat Segala Macam Penyakit

Hampir semua bagian tanaman delima dapat dimanfaatkan untuk pengobatan. Bagian daging buah, kulit buah, kulit batang, dan akar delima dapat diramu sebagai obat untuk berbagai jenis penyakit.
Kulit buah dan kulit batang delima mengandung 20-30 persen elligatannin (tannin), triterpenoid, dan 0,5-1 persen alkaloid yang terdiri dari pelletierine yang sangat toksik atau beracun, methylpelletierine, danpseudopelletierine. Biji, daun, serta bunga delima juga telah dimanfaatkan sebagai obat oleh berbagai bangsa dan kebudayaan untuk berbagai keperluan.
Sejak berabad-abad yang lalu, tanaman delima telah dikenal sebagai obat manjur untuk mengobati berbagai gangguan pencernaan, seperti diare dan disentri. Hal itu disebabkan tingginya kandungan tannin yang berkhasiat sebagai astringen, yaitu menyusutkan selaput lendir usus sehingga pengeluaran cairan diare berkurang. Sementara alkaloid pelletierine pada akarnya sangat membantu mengeluarkan cacing pita dan cacing gelang dari usus.

Kulit kayu dengan kandungan alkaloid pelletierine, lebih berkhasiat terhadap cacing pita (faenia) daripada cacing gelang(Askaris). Adanya tannin dalam jumlah besar pada kulit kayu sering menyebabkan rasa mual dan muntah. Karena itu, sebelum minum rebusan ini, disarankan puasa terlebih dahulu sekitar 12 jam.
Sejak zaman dahulu, buah delima sudah dikenal sebagai obat cacing. Ahli obat bangsa Yunani, Dioscorides, yang hidup pada abad ke-1, memanfaatkannya untuk tujuan tersebut. Alkaloid yang terdapat pada berbagai bagian tanaman delima menyebabkan cacing melepaskan pegangannya dari dinding usus, sehingga terbawa bersama tinja ke luar tubuh.

Namun, khasiat buah delima tersebut kemudian terlupakan di Eropa selama 1.800 tahun. Baru pada abad ke-19 para ahli pengobatan Barat mulai menelitinya kembali. Hal itu bermula karena ada orang Inggris yang disembuhkan dari penyakit cacingan setelah diberi ramuan buah delima oleh seorang herbalis India.
Sifat kelat dari kulit batang, daun, buah mentah, dan kulit buah dimanfaatkan dalam bentuk godokan untuk mengobati diare dan disentri. Kekelatannya itu disebabkan oleh senyawa tannin yang banyak terdapat pada bagian tanaman tersebut.
Penelitian lain menunjukkan bahwa senyawa tannin yang terkandung dalam akar delima mampu menghalangiEntamoeba histolytica, penyebab disentri amuba. Senyawa yang diketahui ampuh melawan cacing pita tidak hanya tannin, tetapi juga dua senyawa alkaloida piperidina yang terdapat pada kulit batang delima, yaitu pelletierine danpseudopelletierine. Karena pelletierine dan isopelletierine sangat toksik, terutama yang terdapat pada kulit kayu dan kulit akarnya, penggunaan ekstrak kulit kayu dan akar delima sebagai pengobatan harus mendapat pengawasan dan seorang herbalis berpengalaman.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tannin yang terkandung pada tanaman delima tidak hanya aktif sebagai antibakteri, tetapi juga melawan virus, antara lain penyebab penyakit cacar. Penelitian terbaru melaporkan bahwa delima dapat digunakan sebagai obat antidiabetes melitus atau kencing manis.
Kehadiran tannin juga dilaporkan dapat mereduksi risiko penyakit jantung. Hal itu, disebabkan oleh kemampuan tannin untuk mereduksi oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat). Buah delima juga dapat mereduksi penyakit tekanan darah tinggi dengan menghambat pengubahan angiotensin I menjadi angiotensin II (penyebab darah tinggi).

Menurut pengobatan herbal tradisional Cina, biji delima mempunyai khasiat antiradang dan obat mujarab untuk mengatasi rematik. Bunga delima dipakai untuk mengobati radang selaput lendir pada gusi. Dan bagi mereka yang bermasalah dengan kegemukan (obesitas), bagian tanaman ini bisa dijadikan alternatif untuk mengatasinya.

Begitu juga kulit akar yang berkhasiat astringen bisa digunakan untuk mengobati diare, demam berulang, keputihan, dan mengatasi masalah berkeringat banyak. Sakit tenggorokan juga bisa diobati dengan berkumur air rebusan kulit akar delima.

Manfaat delima sebagai obat tidak hanya didasarkan pada pengalaman para pengobat tradisional. Beberapa penelitian ilmiah telah membuktikan manfaat tanaman delima. Penelitian Dr. Navarro dari Instituto Mexicano del Seguro Social, Meksiko, membuktikan bahwa ekstrak metanol yang terdapat pada kulit delima merupakan senyawa yang ampuh melawan bakteri penyebab diare, yaitu: Staphylloccus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, Salmonella typhi, dan Candida albicans.

Hambat Pertumbuhan Sel Kanker
Berdasarkan penelitian di University of California, AS, buah delima mempunyai efek ekstrogenik, yaitu menangkal gangguan menopause dan mencegah kanker pada organ-organ reproduksi. Jus delima yang telah difermentasi dan minyak yang diambil dari biji delima, juga diketahui aktif sebagai antioksidan yang setara dengan teh hijau.

Dengan minum satu gelas jus delima setiap hari, kita akan mendapatkan asupan senyawa antioksidan polifenol sebanyak 100 mg. Senyawa ini dapat melumpuhkan sel kanker dan memulihkan dinding arteri dari proses pengerasan. Biji delima juga mengandung polifenol. Itulah sebabnya jika membuat jus delima, sebaiknya diblender bersama bijinya.
Ekstrak buah delima mera secara in vitro (uji di luar tubuh) terbukti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat, sehingga dapat bersifat kemopreventif (mencegah) atau kemoterapis (mengobati) sel kanker prostat (Malik et al, 2005). beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa ekstrak delima juga berkhasiat untuk mencegah kanker payudara dan kanker kolon.
Penelitian para dokter di University of California menunjukkan bahwa sari buah delima dapat digunakan untuk menghambat kenaikan kadar prostate specific agent (PSA). PSA merupakan indikator pertumbuhan kanker prostat. Penelitan tersbut melibatkan 50 pasien yang sudah menjalani operasi maupun yang memperoleh terapi radiasi.

Setengah dari pasien tersebut diminta minum sari buah delima setiap hari dan setengah lainnya tidak (kelompok kontrol). Kadar PSA pasien itu kemudian dimonitor setiap bulan. Kadar PSA mereka yang tidak minum sari buah delima akan meningkat menjadi dua kali lipat hanya dalam waktu 15 bulan. Ada pun kadar PSA kelompok peminum sari buah delima memerlukan waktu hingga 54 bulan untuk meningkat menjadi dua kali lipat.

Lamanya waktu yang dibutuhkan untuk meningkatkan kadar PSA menjadi dua kali lipat tersebut oleh periset dipandang menguntungkan. Mereka jadi bisa menunda perawatan dengan hormon maupun kemoterapi, yang berarti menjauhkan mereka dari segala efek buruk yang menyertai terapi tersebut, membuka peluang untuk hidup lebih lama, serta memperoleh terapi lain yang tidak berbahaya.
Tunda Penuaan Kulit dan Turunkan Kolesterol
Buah delima juga kaya akan fitosterol. Fitosterol merupakan komponen fitokimia yang mempunyai fungsi berlawanan dengan kolesterol bila dikonsumsi oleh manusia. Pada tahun 1970-an, fitosterol diketahui berfungsi menurunkan kadar kolesterol di dalam darah dan mencegah penyakit jantung, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia.

Beberapa hasil penelitian membuktikan fitosterol dapat mencegah penyakit kanker lewat berbagai mekanisme, yaitu menghambat pemecahan sel, menstimulasi kematian sel tumor, dan memodifikasi beberapa hormon yang berpotensi untuk menumbuhkan sel tumor (Awad et al, 2000).
Berdasarkan hasil penelitian yang dipublikasikan oleh Anticancer Research, terdapat hubungan signifikan antara konsumsi fitosterol dan pengobatan penyakit kanker. Hewan yang mengonsumsi fitosterol mempunyai ukuran tumor 33 persen lebih kecil dan sel kanker 20 persen Iebih sedikit, dibandingkan dengan kelompok kontrolnya.

Selain itu, fitosterol juga dapat membentuk permeabilitas kulit yang baik. Fitosterol dapat menjaga kelembaban kulit dan meningkatkan metabolisme kulit, serta mencegah inflamasi pada kulit. Fitosterol juga dapat mencegah penuaan kulit dancrythema, yang disebabkan oleh polarisasi sinar matahari. Fitosterol juga membantu meningkatkan pertumbuhan rambut. Fitosterol juga tahan terhadap oksidasi, sehingga dapat digolongkan antioksidan pangan.
Fitosterol merupakan komponen penting pada sintesis vitamin D3 (Huang, 2004). Beberapa hasil penelitian membuktikan bahwa konsumsi 2-3 gram fitosterol sehari dapat mencegah PJK (penyakit jantung koroner) hingga 25 persen. Fitosterol juga mempunyai manfaat bagi penderita diabetes. Konsumsi fitosterol dalam jumlah yang cukup diketahui dapat menjaga keseimbangan gula darah.
Oleh:
Prof. DR. Made Astawan
Ahli Teknologi Pangan dan Gizi

Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif : Cangkok



Perbanyakan Tanaman Secara Vegetatif : Cangkok

PENGANTAR
Perbanyakan secara vegetatif dilakukan menggunakan bagian-bagian tanaman seperti cabang, ranting, pucuk, daun, umbi dan akar. Prinsipnya adalah merangsang tunas adventif yang ada di bagian-bagian tersebut agar berkembang menjadi tanaman sempurna yang memiliki akar, batang dan daun sekaligus. Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan cara cangkok, rundukan, stek dan kultur jaringan.
Keunggulan perbanyakan ini adalah menghasilkan tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan pohon induknya. Selain itu, tanaman yang berasal dari perbanyakan secara vegetatif lebih cepat berbunga dan berbuah. Sementara itu, kelemahannya adalah membutuhkan pohon induk dalam jumlah besar sehingga membutuhkan banyak biaya. Kelemahan lain, tidak dapat menghasilkan bibit secara massal jika cara perbanyakan yang digunakan cangkok atau rundukan. Untuk menghasilkan bibit secara massal sebaiknya dilakukan dengan stek. Namun tidak semua tanaman dapat diperbanyak dengan cara stek dan tingkat keberhasilannya sangat kecil. Terlebih jika dilakukan oleh para hobiis atau penangkar pemula.

PERBANYAKAN TANAMAN DENGAN CANGKOK
Keunggulan cangkok adalah mudah dilakukan dan tingkat keberhasilannya tinggi. Selain itu, tanaman yang dihasilkan dapat mewarisi 100% sifat pohon induknya. Namun, tanaman hasil cangkok memiliki kelemahan, yaitu percabangannya tidak lebat dan tidak kompak, serta produktivitas buahnya terbatas. Selain itu, tanaman hasil cangkok tidak memiliki sistem perakaran yang kuat karena tidak memiliki akar tunggang, dan serabut-serabut akarnya juga tidak rimbun. Akibatnya tanaman mudah roboh saat tertiup angin kencang, dan tidak kuat menghadapi kekeringan pada musim kemarau.
Cangkok sangat cocok dilakukan pada tanaman buah-buahan yang batangnya berkayu seperti mangga, jeruk, jambu biji, jambu air, belimbing manis, lengkeng serta tanaman hias seperti bugenvil, mawar, dan kemuning. Sementara itu, dengan cara yang berbeda, beberapa tanaman tidak berkayu seperti salak, pepaya dan beberapa jenis tanaman hias seperti dieffenbachia dan aglonema juga dapat diperbanyak dengan cangkok.

Mencangkok Tanaman Berkayu
Pohon induk yang dicangkok harus cukup umur, kuat, bercabang banyak, serta tidak terserang hama dan penyakit. Idealnya, pohon induk sudah berbuah sedikitnya tiga kali agar kualitas buah dapat diketahui dengan pasti. Pohon induk yang sedang sakit, sebaiknya jangan dicangkok karena akan mati setelah cabang cangkokan dipotong.
Media yang digunakan untuk mencangkok antara lain moss (akar pakis Asplenium nidus), serbuk serabut kelapa (coco peat), tanah serasah pohon bambu. Selain itu, bisa juga digunakan campuran tanah dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1. penggunaan moss lebih dianjurkan karena bobotnya ringan dan mudah ditembus oleh akar cangkokan, dan mampu menyerap serta menyimpan air sehingga dapat meningkatkan keberhasilan cangkokan. Pada cangkokan tambahkan pupuk NPK 15:15:15 atau 16:16:16 sebanyak lima gram/kg media. Tujuannya mempercepat pertumbuhan akar cangkokan dan menjaga kesehatan cabang yang dicangkok. Sebelum digunakan, pupuk dilumatkan terlebih dahulu sampai halus, lalu campurkan secara merata dengan media.
Selain pupuk NPK, bisa juga digunakan pupuk daun yang memiliki kandungan P tinggi. Jenisnya antara lain BASF Foliar B, Fudatan, Gandapan Reginae, Gandasil, Growmore 10-55-10, Hyponex Biru, Hyponex Hijau, dan Shell Foliar-B. Pemberiannya disesuaikan dengan jenis media cangkok yang digunakan. Untuk media berupa tanah, campurkan sebanyak 3-5 gram/kg media. Sementara itu, jika media yang digunakan berupa moss, pemberiannya dilakukan dengan cara merendamnya selama 1-2 jam di dalam larutan pupuk sebanyak 3-5 gram/liter air.
Pembungkus media cangkok antara lain ijuk, sabut kelapa, pot plastik, potongan botol bekas kemasan air mineral, gelas bekas kemasan air mineral atau tabung bambu. Namun, pembungkus yang terbaik adalah plastik bening karena dapat menahan penguapan air di dalam media sehingga kelembabannya tetap tinggi. Keadaan ini membuat akar semakin cepat tumbuh. Selain itu, dengan menggunakan plastik bening, pertumbuhan akar juga gampang dikontrol setiap saat.
Semua percabangan pohon induk dapat dicangkok, asalkan rajin mengeluarkan buah. Namun untuk efisiensi, cukup cabang dan ranting berukuran kecil yang dicangkok agar dari satu pohon induk dapat diperoleh belasan atau puluhan bibit cangkokan. Selain itu, bentuk tajuk pohon induk tetap terjaga jika cabang atau ranting kecil saja yang dicangkok.
Pilih cabang atau ranting yang memiliki panjang 20-30 cm. sosoknya tegap, mulus, dan sehat dengan warna kulit coklat muda atau hijau kecoklatan tergantung pada jenis tanamannnya. Perlu diperhatikan, jangan mencangkok cabang yang berwarna kehitaman dan berkerak karena lambat menumbuhkan akar. Selain itu, umur cabang yang dicangkok tidak boleh terlalu tua atau terlalu muda karena cabang seperti ini hanya memiliki sedikit persediaan makanan sehingga menghambat tumbuhnya akar.

Berikut ini langkah-langkah mencangkok:
1. Sayat cabang atau ranting yang hendak dicangkok dengan menggunakan pisau yang tajam. Bidang sayatan melingkar selebar 2-3 kali diameter cabang. Penyayatan dilakukan tepat dibawah kuncup daun karena disinilah tempat berkumpulnya zat pembentuk akar (rizokalin).
2. Kupas kulit batang di bidang sayatan sampai terlihat kambiumnya yang berlendir. Buang kambium ini dengan cara dikerok menggunakan mata pisau. Lakukan pengerokan dengan hati-hati agar tidak melukai jaringan kayunya. Perlu diperhatikan, bidang sayatan tidak boleh langsung dibungkus media karena dapat memicu tumbuhnya jamur atau bakteri. Oleh karena itu, biarkan bidang sayatan selama 2-7 hari sampai mengering dan tidak ada lagi getah yang keluar. Setelah mengering, olesi dengan hormon penumbuh akar seperti Rootone F. Caranya Rootone F diberi sedikit air dan diaduk sampai menjadi pasta. Lalu oleskan merata, terutama di kulit bagian atas sayatan.
3. Membungkus Bidang Cangkokan. Membungkus bidang sayatan berbeda-beda tergantung pada media dan pembungkus yang digunakan. Jika media yang digunakan adalah moss, serbuk sabut kelapa atau campuran tanah dan kompos, yang terlebih dahulu dilakukan adalah melingkarkan lembaran plastik ke bidang sayatan, lalu mengikat bagian bawahnya sampai membentuk kantong. Posisi ikatan di bagian bawah 5-6 cm di bawah bidang sayatan. Setelah itu, media yang telah dibasahi air diisikan ke dalam plastik sampai memenuhi sekeliling bidang sayatan. Kemudian plastik dirapikan, lalu diikat di bagian tengah dan atasnya. Sementara itu, jika media yang digunakan berupa tanah dan pembungkusnya adalah kantong plastik, media cangkok dimasukkan terlebih dahulu sampai penuh lalu ikat bagian atas kantong sampai terbentuk bongkahan media. Setelah itu, bongkahan media dibelah menjadi dua dan ditangkupkan ke bidang sayatan lalu disatukan dan diikat erat agar tidak lepas.
4. Merawat Cangkokan. Cangkokan cukup disiram satu minggu sekali agar medianya tetap lembab. Penyiraman dilakukan dengan menyuntikkan air ke dalam media atau meneteskannya melalui bagian atas pembungkus. Jangan menyiram terlalu banyak karena media yang terlalu basah membuat calon akar yang tumbuh membusuk sehingga menyebabkan kegagalan cangkokan. Biasanya akar cangkokan baru tumbuh 1-3 bulan setelah cangkok, tergantung jenis tanamannya. Tanaman yang bergetah seperti nangka dan sawo lebih lama pertumbuhan akarnya, dibandingkan dengan tanaman yang tidak bergetah.
5. Memotong Cangkokan. Batang cangkokan dapat dipotong saat akar cangkokan sudah tumbuh memenuhi media dan daun di bawah cangkokan terlihat segar. Pemotongan dilakukan tepat dibawah pembungkus. Jika pemotongannya terlalu panjang saat ditanam cabang akan berada di bawah bidang cangkokan sehingga dapat terserang rayap dan menyebabkan kematian. Selain itu, sisa cabang induk di bawah bidang cangkokan masih dapat menumbuhkan beberapa cabang baru.
Setelah dipotong, sebagian daun cabang cangkokan dibuang untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Caranya dengan menggunting 1/2 – 2/3 helai daun dari seluruh daun yang ada. Ke,m bibit cangkokan disapih selama 4-6 bulan di dalam polibag. Selama itu, cangkokan harus disiram setiap hari 1-2 kali, tergantung pada cuaca. Jika cuaca panas, penyiraman dilakukan dua kali. Sementara itu, jika cuaca mendung penyiraman cukup dilakukan sekali saja.
Satu atau dua bulan sekali, berikan NPK dengan dosis satu sendok teh per tanaman agar akarnya semakin cepat besar. Penyiangan juga perlu dilakukan jika ada rumput atau tanaman liar tumbuh di dalam polibag. Setelah nampak segar dan pertumbuhannya sehat, cangkokan dapat dipindahkan ke media pembesaran.
Sumber :
Redaksi Agromedia. 2007. Kunci Sukses Memperbanyak Tanaman. Agromedia Pustaka. Jakarta. Cet. Ke-3 2008.

Senin, 09 Januari 2012

Manfaat Buah Alpukat



Manfaat Alpukat

Alpukat atau avokad dari bahasa Aztek yaitu ahuacatl. Buah ini memang berasal dari daerah tempat suku Aztek berasal yaitu di daerah Amerika Tengah dan Meksiko. Hampir setiap bagian dari pohon alpukat memiliki manfaat. Kayu pohon alpukat bermanfaat  sebagai bahan bakar. Biji dan daunnya digunakan dalam industri pakaian. Kulit pohonnya dapat digunakan untuk pewarna coklat pada produk yang terbuat dari kulit. Dalam bidang kecantikan, buah alpukat juga sering digunakan sebagai masker wajah. Buah ini dianggap mampu membuat kulit lebih kencang. Buah alpukat juga bermanfaat untuk perawatan rambut misalnya sewaktu melakukan creambath. Selain itu, berbagai hidangan lezat disajikan dengan menambah alpukat sebagai bagian dari hidangan  tersebut.

Zat Kaya Manfaat dalam Alpukat
Alpukat atau Avokad  memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat atau avokad setidaknya mengandung 11 vitamin dan 14 mineral yang bermanfaat. Alpukat kaya akan protein, riboflavin ( atau dikenal sebagai vitamin B2), niasin (atau dikenal sebagai vitamin B3), potasium ( atau lebih dikenal sebagai kalium), dan vitamin C. Selain itu alpukat mengandung lemak yang cukup tinggi. Namun jangan takut karena lemak pada alpukat mirip dengan lemak pada minyak zaitun yang sangat sehat. Lemak yang dikandung dalam alpukat dalm alpukat adalah lemak tak jenuh yang berdampak positif dalam tubuh. Lemak pada alpukat juga digunakan dalam pembuatan sabun dan kosmetik. Berikut ini penjelasan beberapa zat dalam alpukat atau avokad yang bermanfaat bagi tubuh kita:

Vitamin E dan vitamin A
Vitamin E dikenal sebagai vitamin yang berguna untuk menghaluskan kulit. Campuran vitamin E dan vitamin A sangat berguna dalam perawatan kulit. Kombinasi vitamin E dan vitamin A membuat kulit menjadi kenyal, menghilangkan kerut, membuat kulit terlihat muda dan segar.

Potasium atau Kalium
Potasium (dikenal juga sebagai kalium) yang ada dalam alpukat dapat mengurangi depresi, mencegah pengendapan cairan dalam tubuh dan dapat menurunkan tekanan darah.

Lemak tak jenuh
Dalam alpukat ada lemak nabati yang tinggi yang tak jenuh. Lemak ini berguna untuk menurunkan kadar kolesterol darah (LDL), yang berarti dapat mencegah penyakit stroke, darah tinggi, kanker atau penyakit jantung. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mudah dicerna tubuh sehingga dapat memberikan hasil maksimal pada tubuh. Lemak tak jenuh pada alpukat juga mengandung zat anti bakteri dan anti jamur.

Asam Oleat
Asam oleat merupakan antioksidan yang sangat kuat yang dapat menangkap radikal babas dalm tubuh akibat polusi. Radikal bebas dalam tubuh akan menimbulkan berbagai macam keluhan kesehatan.

Vitamin B6
Vitamin ini berkhasiat untuk meredakan sidrom pra-haid atau pra- menstruasi (PMS) yang umumnya diderita wanita setiap bulan

Zat Besi dan Tembaga
Zat ini diperlukan dalam proses regenerasi darah sehingga mencegah penyakit anemia.

Mineral Mangaan dan Seng
Unsur ini bermanfaat untuk meredakan tekanan darah tinggi, memantau detak jantung dan menjaga fungsi saraf tetap terjaga.


Manfaat Lidah Buaya



Manfaat Lidah buaya

Bahas tentang obat-obatan herbal memang sangatlah asyik karena yang kita bahas ya sekitar tempat tinggal kita sendiri sih, ya gak usah jauh-jauh yaitu Manfaat Lidah Buaya yang baik untuk wajah, rambut dan tentu kesehatan kita karena memang organik bukan..?? dan bahas cara organik bisa juga tuh Cara Menghilangkan Jerawat dan juga Cara Menurunkan Berat Badandengan alami dan bagaimana Manfaat Lidah Buaya Untuk Kulit kita yaitu.

Lidah Buaya

1.Mengatasi radang kulit
Radang kulit sering kali muncul, misalnya akibat sinar X kala operasi, terpapar sinar matahari terlalu lama ataupun luka akibat trauma. Banyak ahli yang mengandalkan cairan (gel) yang diambil dari daging daun lidah buaya untuk mengatasi keluhan/gangguan ini.

2. Merawat kulit 
Lidah buaya juga melembapkan kulit. Khasiat ini sudah dikenal sejak zaman Cleopatra. Tak heran kalau hampir 70% produk kosmetik saat itu intisarinya adalah gel lidah buaya. Zat lignin yang dikandungnya diyakini dapat menembus sekaligus meresap ke dalam kulit serta menahan hilangnya cairan dari permukaan kulit. Dengan demikian kulit jadi tidak cepat kering sementara kelembapannya tetap terjaga.

dan Manfaat Lidah Buaya yang lainnya yaitu

Mengobati luka usus
Ini terjadi karena makanan yang masuk tidak terkontrol atau terlalu sering mengonsumsi makanan "keras" yang kelewat merangsang asam lambung. Konsumsi lidah buaya diyakini dapat menyembuhkan luka usus karena mengandung zat saponin yang mampu membersihkan usus sekaligus bersifat antiseptik. Senyawa antrakuinonnya berfungsi sebagai antibiotik, dan zat-zat lainnya berfungsi menjalankan peran epitelisasi atau merangsang pertumbuhan jaringan kulit dari sel-sel baru.

Menyembuhkan penyakit langganan
Siapa sangka kalau lidah buaya ternyata dapat mengatasi berbagai penyakit langganan pada anak-anak maupun dewasa, antara lain demam, nyeri lambung/mag, sembelit, wasir, bisul, batuk, radang tenggorokan, sariawan, ruam, gigitan serangga, bahkan menghilangkan jerawat dan mengikis noda hitam di wajah.
Membantu metabolisme tubuh dan regenerasi sel
Kandungan enzim cellulose, amylose, protein dan biogenik simulator merupakan zat aktif dapat membantu metabolisme dan merangsang pertumbuhan dan regenerasi sel-sel kulit.
Penyubur rambut
Cara Meramu: 2 pelepah lidah buaya dicuci lalu kupas. Isinya digosokkan pada kulit kepala yang telah dikeramas pada sore hari. Bungkus dengan kain. Keesokan harinya rambut dibilas. Lakukan setiap hari selama 3 bulan.
Penurun kadar gula darah
Cara Meramu: 1 pelepah lidah buaya ukuran besar (kira-kira seukuran telapak tangan) dibersihkan dengan mengupas kulit dan durinya. Rendam sekitar 30 menit dalam air garam. Remas sebentar lalu bilas di bawah air yang mengalir (air kran). Rebus dengan 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan. Minum sebanyak 1/2 gelas, 2 sampai 3 kali sehari.

serta Kandungan yang ada Di Lidah Buaya pun bejibun banyaknya  Lidah Buayaterbukti menyimpan zat-zat penting seperti vitamin A, B1, B2, B3, B21, C, E, kolin, inositol, dan asam folat. Kandungan mineralnya adalah kalsium, magnesium, potasium, sodium, besi, zinc, dan kromium. Kandungan enzim-enzimnya, antara lain amylase, catalase, cellulose, carboxypeptidase, carboxyhelolase, dan brandykinase yang semuanya amat penting bagi metabolisme tubuh. Lidah buaya pun ternyata memiliki kandungan beragam asam amino, yakni arginine, asparagin, asparatic acid, analine, serine, valine, glutamat, threonine, glycine, lycine, yrozine, proline, histidine, leucine, dan isoliucine. ya itu hasil pencarian Media Online dari berbagai sumber semoga para pembaca tahu akan Manfaat Lidah Buaya yang ternyata baik untuk kita baik untuk kesehatan kita